Istilah server basis data dapat merujuk pada perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan basis data, sesuai dengan konteksnya. Sebagai perangkat lunak, server database adalah bagian back-end dari aplikasi database, mengikuti model client-server tradisional. Bagian back-end ini terkadang disebut instance. Ini juga dapat merujuk ke komputer fisik yang digunakan untuk meng-host database. Ketika disebutkan dalam konteks ini, server basis data biasanya adalah komputer kelas atas khusus yang menampung basis data.
Perhatikan bahwa server database tidak tergantung pada arsitektur database. Database relasional, file datar, database non-relasional: semua arsitektur ini dapat diakomodasi di server database.
Kenapa Kita Membutuhkan Database Server?
Dari startup hingga perusahaan blue-chip, data adalah bagian penting dari organisasi modern. Data dapat menjadi sebagian atau seluruh produk atau layanan vendor yang ditawarkan organisasi dalam kasus beberapa vendor SaaS.
Ketergantungan pada data ini berarti kewaspadaan melalui standar pengembangan yang kuat dan pemeliharaan yang konsisten sangat penting. Ditambah dengan semua ini adalah dunia data konsumen dan kepemilikan yang sangat sensitif. Kelalaian atau kompromi dapat menghasilkan konsekuensi serius.
Untuk Apa Server Database Digunakan?
Server database merupakan pusat aliran dan pelestarian data yang memungkinkan sebagian besar aplikasi, program, dan alat yang digunakan oleh organisasi dan konsumen saat ini.
Manajemen Pusat Data
Individu dan organisasi di mana pun membutuhkan kemampuan untuk menyimpan dan mengelola data. Dari klien email hingga penyimpanan data aplikasi penting, server database menawarkan lokasi sentral untuk mengelola dan memelihara data. Sementara organisasi kecil dapat menggunakan server file atau NAS untuk kebutuhan penyimpanan, server database adalah langkah alami untuk menskalakan beban kerja jaringan.
Menjaga Integritas Data
Dengan pentingnya data, baik yang dimiliki atau disediakan oleh konsumen, keamanan harus menjadi pertimbangan. Server secara alami mengelompokkan data dari titik akhir. Namun, server database, khususnya, dapat memastikan kontrol akses memenuhi persyaratan manajemen risiko organisasi. Fitur seperti validasi yang ditentukan pengguna dan batasan integritas lebih melindungi data.
Dilengkapi untuk Banyak Pengguna
Sebuah server database dapat bekerja untuk staf kantor kecil atau jaringan global pengguna individu. Dalam kedua kasus tersebut, akses untuk beberapa pengguna ke database yang mendasari — termasuk izin untuk memperbarui, menghapus, atau mengambil data — adalah fitur utama.
Mudah Berbagi Data
Basis data adalah dasar untuk sebagian besar situs web dan aplikasi web, serta kemampuannya untuk membuat, menyajikan, dan menyimpan data untuk tujuan komunikasi. Dengan protokol otorisasi, server database dapat diakses dari jarak jauh dan dibuat untuk melayani beban kerja modern dan kueri kompleks. Banyak pengguna dapat mengakses database, berkolaborasi, dan memperbarui catatan secara bersamaan.
Baca Juga: Panduan Remote Server
Bagaimana Cara Kerja Server Basis Data?
Sebagian besar server database beroperasi pada model client-server, menerima permintaan dari perangkat klien dan penggunanya masing-masing dan kemudian mengembalikan respons yang diinginkan. Grafik di atas menunjukkan bagaimana database memainkan peran mendasar dalam menyediakan sumber daya untuk klien jaringan.
Server basis data adalah peralatan bertenaga tinggi yang mampu bekerja dengan banyak basis data untuk melayani sumber daya ke klien, terkadang dengan bantuan dari perantara seperti server aplikasi dan server web. Skenario dalam grafik di atas menjelaskan bagaimana database dapat mengirimkan sumber daya dengan atau tanpa perantara tambahan ini.
Misalnya, database dapat menyediakan sumber daya untuk klien tanpa web atau server aplikasi (biasanya di tempat). Alat yang kurang kompleks tidak memerlukan server aplikasi, sementara banyak server aplikasi memiliki kemampuan server web saat ini.
Baca Juga: Cara Membuat dan Mengelola Database dengan PhpMyAdmin
Kesimpulan
Anda sekarang tahu apa itu server database, cara kerjanya. Jangan ragu untuk mencoba dengan berbagai test dan uji test gratis untuk melihat apakah solusi tersebut layak untuk ditingkatkan.
Database Server adalah sebuah program komputer yang mampu menyediakan layanan data untuk di distribusikan ke kepada komputer lain (klien) dengan kode program yang telah ditentukan. Database yang umumnya banyak digunakan untuk kalangan pembuat web adalah MySQL (My Structure Query Language).
- Semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi
- Database server menambahkan tingkat keamanan data
- Database server menyediakan layanan database management service dimana data disusun
- Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data
- Beberapa klien dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling mengganggu satu sama lain
Beberapa keunggulan dari Database Server MySQL adalah :
- Unjuk kerja yang tinggi dalam memproses query sederhana.
- Dalam pengertian MySQL memiliki kecepatan di atas rata-rata untuk dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu
- Memiliki lebih banyak tipe data
- Beberapa tipe data yang dimiliki oleh MySQL adalah : FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET, ENUM. Yang panjang datanya sebesar 8 byte.
- Memiliki kemampuan maksimal 32 index dalam satu tabel
- Programmer dapat membuat index hingga 32 dalam satu tabel
- Memiliki beberapa lapisan keamanan
- Keamanan yang dimaksud seperti subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perijinan yang mendetail serta sandi/password terenkripsi.
- Dapat terkonektifitas dengan protokol TCP/IP
- Memiliki fitur multi user yang dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu waktu.
- Memiliki Command and function serta struktur tabel yang lebih fleksibel
Cara kerja dari Database Server sebagai berikut :
Cara kerja database server |
Pejelasan :
- Klien mengakses suatu halaman di web server
- Jika file yang diakses adalah PHP, maka akan diteruskan ke PHP interpreter untuk di eksekusi
- Jika dalam file PHP ada function yang akan mengakses database, maka PHP interpreter akan mengakses database sesuai dengan script PHP yang dimiliki
- Database server mengirimkan data (jika pencarian atau pengambilan data) atau informasi dikenali, aktifitas web yang dilakukan terdiri dari (status, penambahan, pengeditan, pencarian dan penghapusan)
- PHP interpreter mengembalikan hasil interpreter PHP ke Web Server untuk di kirim ke klien
- Web server mengirim hasil eksekusi file ke Klien (dalam bentuk halaman web) sebagai Response
Beberapa database yang dapat dipergunakan pada Database Server :
- MySQL
- Microsoft SQL Server
- Oracle
- Xampp
- Lampp
- Apache Tomcat
- PHPTriad
- Xlampp, dll
- PHP
- ASP
- C
- C++
- Perl
- Python
- Ruby, dll
Demikian penjelasan secara teori tentang Pengertian dan sejarah database server bagi anda seorang pemula, semoga bisa membantu untuk dapat memahaminya.