Apa yang dimaksud dengan cermat dalam bertindak

ilustrasi lingkungan hidup | pexels.com/@baurzhan-kadylzhanov-129000

Bola.com, Jakarta - Kata-kata bijak dalam bertindak dapat Kamu jadikan sebagai pelajaran bahwa dalam mengambil suatu keputusan dan bertindak haruslah berhati-hati.

Kata-kata tersebut mengandung sebuah pesan, yang membuat kita terus waspada dalam menjalani hidup yang penuh dengan rintangan.

Dalam hidup ini pastinya kita memiliki suatu tujuan agar berada di kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Namun untuk meraih tujuan tersebut, terkadang kita menemui sebuah hambatan, yang menuntut untuk bertindak mengambil suatu keputusan dengan cepat.

Hal yang perlu kita lakukan adalah, tetap tenang dan berhati-hati dalam mengambil setiap tindakan.

Sebuah penyesalan yang terkadang muncul karena kita salah mengambil tindakan, tidak akan mudah untuk kita obati dan perbaiki begitu saja.

Untuk memberikanmu sebuah inspirasi agar terus berhati-hati dalam bertindak, berikut 35 kata-kata bijak dalam bertindak, seperti dirangkum dari Sepositif, Sabtu (8/8/2020).

Ilustrasi Bersemangat (Bola.com/Pixabay)

1. "Orang yang hebat adalah orang yang bertindak dengan hati bukan dengan ego.

2. "Tindakan adalah penyebab utama perubahan. Kurangi mengeluh, lebihkan bertindak.

3. "Tidak perlu bertindak bodoh jika tujuannya hanya untuk menarik perhatian seseorang.

4. "Bertindak walau tidak berani, adalah keberanian yang sesungguhnya.

5. "Sukses seringkali datang pada mereka yg berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yg tidak berani mengambil tanggung jawab.

6. "Tidak apa jika kau meniru orang yang kau kagumi. Tapi jangan bertindak layaknya kau adalah dia.

7. "Kapanpun dan dimanapun, kita selalu ditantang untuk tetap berpikir baik, berbicara baik dan bertindak baik, walau hasilnya tak selalu baik.

8. "Hanya karena seseorang selalu mengerti, bukan berarti kamu bisa bertindak semaumu. Orang lain juga ingin dimengerti, sama seperti kamu.

9. "Tindakan memang tidak selamanya membawa kesuksesan, tetapi tidak ada kesuksesan tanpa bertindak.

10. "Bertindak seolah-olah serius, mengaku berbeda dengan yang lain tapi ternyata sama saja.

11. "Tidak semuanya harus dicoba, apalagi kalau tidak sebanding dengan risikonya. Berpikir sebelum bertindak.

12. "Dalam sebuah masalah terkandung hikmah yang akan memberi inspirasi untuk bertindak.

13. "Lebih baik kau buktikan dengan cara bertindak, daripada mengungkapkannya dengan kata-kata.

14. "Seseorang akan terlihat dewasa ketika ia lebih banyak bertindak daripada berbicara.

Ilustrasi Semangat. (Bola.com/Pixabay)

15. "Yakinkan dirimu bahwa kau orang baik, berpikir baik, berkata baik dan bertindak baik.

16. "Jangan menunggu kebahagiaan sebelum Anda bertindak. Kebahagiaanmu ada dalam tindakan.

17. "Seseorang boleh salah dalam bertindak, asal tidak salah sejak dari pikirannya.

18. "Orang yang hebat adalah orang yang kata-katanya selaras dengan tindakannya.

19. "Orang yang menakut-nakuti Anda supaya tidak bertindak, adalah orang yang takut Anda akan lebih sukses darinya.

20. "Ada saatnya kita harus bertindak, ada saatnya kita harus diam dan menunggu.

21. "Salah bertindak memang bisa menyebabkan penyesalan, tapi tidak lebih besar daripada penyesalan karena tidak bertindak.

22. "Seandainya saja kita selalu benar-benar berpikir sebelum bertindak pasti penyesalan jarang terjadi.

23. "Hal yang paling sulit adalah keputusan untuk bertindak. Sisanya hanyalah kegigihan.

24. "Dalam berpikir kita harus bijak, tapi dalam bertindak kita harus tepat waktu.

25. "Tidak ada yang lebih tolol daripada manusia yang hanya bertindak dengan emosinya.

26. "Orang yang diam dan segera bertindak akan jauh lebih sukses daripada orang yang cepat berkomentar tapi lamban memulai.

27. "Beranikan diri untuk bertindak walaupun beresiko, karena setidaknya Anda akan bergerak maju, bukan hanya diam.

28. "Pengalaman hebat tidak bisa dialami dengan keberanian kecil. Bertindak di dalam rasa takut tetap lebih gagah daripada orang yang hanya berani bicara tapi tidak bertindak.

29. "Bermimpi besar, bertindak lebih besar. Banyak berdoa, lebih banyak berusaha. Jatuh satu kali, bangkit dua kali.

30. "Diam bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah. Karena setiap masalah hanya akan selesai jika kamu bertindak.

31. "Sumber kesuksesan itu berbicara saat kita memulai dan bertindak saat kita mendengar.

32. "Berani bertindak tapi tidak berani berpikir kritis sama saja dengan berjalan tapi tidak tahu ke mana harus menuju kedepan.

33. "Berhati-hatilah dalam bertindak. Kata ‘maaf’ memang bisa menyembuhkan banyak hal, tapi beberapa hal takkan bisa kembali lagi seperti semula.

34. "Pada dasarnya penyesalan itu disebabkan oleh tindakan kita sendiri.

35. "Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!.

Sumber: Sepositif.

Berita video penampilan Lionel Messi dan Antoine Griezmann saat sesi pemotretan dengan jersey hitam Barcelona untuk musim 2020-2021.

Kebanyakan dari orang tua hanya membekali anak-anaknya supaya cerdas dalam berbagai hal, entah itu dalam bidang akademis ataupun ketrampilan-ketrampilan lainnya. Tak jarang anak dituntut untuk selalu menjadi juara dalam pelajaran-pelajaran akademisi dan ajang adu talenta saja. Dilain sisi mereka lupa untuk melatih anak mereka supaya menjadi cerdas dan terampil dalam mengelola emosi mereka, sehingga dalam keadaan apapun mereka akan selalu terlatih untuk menentukan pilihan yang benar dan mengambil tindakan dengan bijak.Di era globalisasi ini kecerdasan IQ bukan lagi tonggak utama untuk kesuksesan, dunia terlebih membutuhkan orang-orang yang cerdas dalam mengelola emosi (EQ) dan piawai dalam menentukan sikapnya untuk menjadi mitra kerja mereka menguasai peradaban jaman.Dan tak bisa dipungkiri semua berkaitan erat dengan pembekalan rohani sang anak sejak kecil atau disebut juga kecerdasan Spiritual (SQ).Di tengah maraknya krisis lahan pekerjaan sesungguhnya mata dunia sedang terbuka mencari orang-orang dengan kompetensi yang memenuhi standart mereka baik dalam hal IQ,EQ & SQ. Untuk itu "Menjadi Bijak" adalah pilihan utama dalam hidup kita. Menjadi Bijak adalah melihat semua masalah dengan hati ,dan bukan dengan pikiran Mengatur kata - kata yang keluar dari mulut kita, apakah kata - kata tersebut membangkitkan orang lain atau menghancurkan orang lain, apakah kata - kata kita inspiratorik atau motivasional atau justru penuh dengan kedustaan dan kebohongan. Menjadi bijak adalah bersikap sesuai dengan etika dan kaidah moral, dengan bersikap bijak maka kita akan mendapatkan respect, jika respect ini disebarkan ke orang lain. Bijaksana adalah membantu orang lain untuk menemukan diri mereka, membantu orang lain untuk menjadi lebih baik, membantu orang lain mengembangkan dirinya, bijak dalam bertutur, bijak dalam berfikir, bijak dalam bertindak, tindakan orang bijak selalu sesuai dengan kebenaran, apa yang ia ucapkan, apa yang ia pikirkan adalah kebaikan, ada cinta, ada kasih sayang, tidak ada dendam, tidak ada benci, menjadi bijak adalah tidak memvonis orang lain, biarkan orang lain menjadi diri mereka sendiri. Di awal kisahnya, Nuh dikenal sebagai orang benar dan hidup bergaul dengan Allah (Kej. 6:9). Namun anggur yang dia tanam kemudian menjadi awal sebuah bencana lain di dalam hidupnya. Ia mabuk dan terbaring telanjang di dalam kemahnya (21). Bila sebelumnya Nuh dikenal sebagai orang yang tidak bercela di antara orang sezamannya (Kej. 6:9), saat itu ia melakukan tindakan tercela yang berdampak memalukan sebagai akibat anggur yang menguasai dirinya. Kejatuhan Nuh ternyata membuat orang lain tersandung juga. Ham, anak Nuh, yang melihat ayahnya berada dalam kondisi demikian, tidak dapat menahan diri untuk tidak menceritakan hal itu kepada kedua saudaranya yang lain, yaitu Sem dan Yafet (22). Berbeda dengan Ham, Sem dan Yafet berupaya menutupi aurat ayahnya dengan tidak melihatnya (23). Bagi Nuh, tindakan Ham merupakan suatu kesalahan besar. Ia sama sekali tidak berupaya melindungi martabat ayahnya, melainkan menceritakan hal yang memalukan itu kepada orang lain. Dapat dipahami bila kemudian Nuh menjatuhkan kutukan atas Ham (25-27). Bagaimana sikap kita ketika melihat orang lain melakukan kesalahan yang tidak disadari atau kegagalan yang tidak disengaja? Apakah kita merasa senang atau malah menyebarluaskan kisahnya kepada orang lain? Seberapa besar ketertarikan kita mendengarkan suatu skandal, misalnya anggota jemaat yang berselingkuh sehingga rumah tangganya terancam keretakan? Seharusnyalah kita berduka melihat saudara seiman kita jatuh ke dalam dosa. Bila memungkinkan, jadilah teman yang akan mengingatkan dia. Setidaknya doakan dia. Ada beberapa Tips Untuk Menjadi Bijaksana: Belajarlah dari pengalaman. Ini mencakup pengalaman positif maupun negatif. Biarlah penderitaan dan kesalahan itu menjadi gurumu, ingatlah bahwa kesalahan itu mengajari kamu hal-hal yang tidak efektif agar kamu menemukan hal-hal efektif. Biarlah penderitaan mengajari kamu kesabaran, belas kasih kepedulian dan kerelaan berbagi dengan sesame. Renungkanlah hal-hal yang terjadi padamu dan hal-hal yang kamu perbuat. Terimalah tanggungjawab atas pilihan-pilihan yang kamu buat dan konsekuensinya. Kembangkanlah pikiranmu. Belajar tidaklah berakhir pada usia 17 atau 20 atau 30 atau berapapun kamu berhenti sekolah. Belajar adalah seumur hidup. Peliharalah pikiran yang terbuka terhadap informasi baru dan sikap mau diajar. Carilah pengetahuan, ide-ide, kebudayaan-kebudayaan dan beranikanlah dirimu mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Rawatlah tubuhmu. Kamu tahu bahwa sehat itu penting. Makanlah makanan yang bergizi, tidurlah yang cukup dan berolah ragalah secara teratur, jagalah kebersihan tubuhmu dan hindarilah kebiasaan-kebiasaan yang merusak seperti merokok,minum minuman beralkohol. Peliharalah rohmu. Batinmu membutuhkan pemeliharaan juga. Berikanlah makan kepada rohmu dengan membaca alkitab, mempelajari serta merenungkan Firman Tuhan, dan banyak berdoa Kenalilah dirimu sendiri dan kamu dapat menjadi apa. Ikutilah hobi dan minatmu, tela’ah dan kembangkanlah bakatmu. Mengenali dirimu sendiri juga berarti mengakui serta menerima keterbatasan-keterbatasanmu. Yakinlah akan harga dirimu. Janganlah mengandalkan penerimaan orang lain. Kuasamu berasal dari dalam. Janganlah mengandalkan orang lain untuk menggerakkannya, jadilah penggerak diri sendiri. Carilah dan bangunlah hubungan dengan sesama. Bagaimana kamu berhubungan dengan sesama adalah tergantung kepada bagaimana kamu berhubungan dengan dirimu sendiri. Kalau kamu terima dan kamu hargai dirimu sendiri, akan lebih mudah menerima dan menghargai sesamamu. Kenalilah orang-orang lebih dekat di rumah, di sekolah, di lingkungan dan di komunitas. Bersedialah belajar dari mereka.. Carilah dan bangunlah hubungan dengan dunia. Seluruh alam menghasilkan music bersama-sama, seperti anggota sebuah orchestra. Orang bijak adalah mereka yang mengikuti irama alam, irama cuaca, hewan dan makhluk-makhluk di dunia. Belajarlah berbagi, menyeimbangkan dan hidup bersama alam. Kembangkanlah intuisimu. Kalau kamu intuitif, kamu dapat menangkap perasaan, kepercayaan, keinginan dan kebutuhan sesamamu. Tidak semua orang itu intuitif secara alami, tetapi kamu bisa berlatih agar lebih intuitif. Salah satu caranya adalah dengan membayangkan bagaimana perasaan orang lain. Tempatkanlah dirimu sebagai mereka, berjalanlah dengan sepatu mereka. Gunakanlah akal sehatmu. Seringkali, akal sehat itu hanyalah soal berfikir sebelum bertindak-menarik apa yang sudah kamu ketahui tanpa harus berfikir keras. Akal sehat itu tidak canggih, tidak mendalam.Tapi selalu memberikan arahan & pertimbangan yang jelas. Buatlah rencana dan ambillah keputusan berdasarkan keadilan dan kebenaran. Bersikaplah toleran terhadap orang lain dan ide-ide mereka. Cobalah untuk tidak menghakimi mereka. Kumpulkanlah sebanyak mungkin informasi sebelum membentuk pendapat. Cobalah melihat ‘gambaran besarnya’. Kalau kamu bisa membayangkan seperti teka-teki itu setelah jadi, akan lebih mudah kamu memasangnya. Contoh kamu mengerti bahwa semua orang butuh dikasihi dan diterima. Kamu tidak bisa menjangkau individu-individu di sekelilingmu ; orang dari segala usia, ras, agama, kebudayaan, ukuran, bentuk dan seterusnya. Melihat gambaran besarnya juga berarti kamu lebih siap menghadapi kejutan dan kemunduran. Kamu bisa melihat angin ributnya sebelum awannya muncul. Bersikaplah fleksibel dan mampu beradaptasi. Ketika kakekmu masih muda, mungkin ia menekuni pekerjaan atau karir yang itu-itu juga seumur hidupnya. Kamu mungkin perlu berganti karir tiga, empat kali seumur hidupmu. Sekarang dan dimasa mendatang, orang yang sukses adalah orang yang berubah,

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA