Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas XI SMA materi Pameran Seni Rupa lengkap dengan kunci jawaban.
Soal Essay:
- Jelaskan tujuan dari pembentukan kepanitiaan pameran
- Tuliskan susunan kepanitiaan dalam sebuah pameran seni rupa
- Jelaskan tugas dari ketua pelaksana dalam kepanitiaan pameran seni rupa
- Sebutkan fungsi dari proposal pameran
- Sebutkan elemen-elemen dalam penulisan proposal pameran seni rupa
- Apa yang harus dipersiapkan panitia agar alur pengunjung pameran dapat berjalan dengan tertib
- Berikan tiga contoh penataan karya seni rupa dua dimensi dalam kegiatan pameran seni rupa
- Bagaimanakah menata atau memajang karya seni rupa tiga dimensi dalam pameran karya seni rupa.
- Mengapa pembukaan pameran sangat diperlukan dalam pelaksanaan pameran seni rupa
- Sebutkan elemen-elemen yang ada dalam acara pembukaan pameran seni rupa
- Uraikan dua manfaat dari laporan pameran seni rupa
- Mengapa laporan pameran seni rupa sangat penting
- Jabarkan elemen-elemen yang terdapat dalam format laporan
- Elemen manakah yang paling sulit di uraikan dalam pembuatan laporan pameran seni rupa.
- Apa manfaat adanya kurasi pameran seni rupa
Kunci Jawaban
1. Tujuan dari pembentukan kepanitiaan pameran yaitu agar pelaksanaan kegiatan pameran seni rupa terkelola dengan baik
2. Susunan kepanitiaan dalam sebuah pameran seni rupa yaitu:
- Pembina
- Penanggung jawab
- Ketua Pelaksana
- Wakil Ketua
- Sekretaris
- Bendahara
- Seksi – Seksi (Seksi Acara, Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Seksi Dekorasi dan Penata Ruang, Seksi Stand, Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya, Seksi Perlengkapan, Seksi Keamanan, Seksi Konsumsi)
3. Tugas ketua pelaksana dalam kepanitiaan pameran seni rupa yaitu sebagai koordinator dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pameran secara keseluruhan
4. Fungsi proposal pameran yaitu untuk mendapatkan izin kegiatan dari pihak sekolah/keamanan, pencairan sponsor, informasi bagi orang tua siswa, informasi bagi pers dan pihak-pihak lain yang menjadi mitra kerja penyelenggaraan pameran.
5. Elemen-elemen dalam penulisan proposal pameran seni rupa antara lain:
- Latar belakang pameran
- dasar acuan kegiatan pameran
- tujuan pameran
- hasil dan dampak pameran yang di harapkan
- tema pameran
- waktu dan tempat
- tata tertib dan anggaran biaya yang di butuhkan.
6. Yang harus dipersiapkan panitia agar alur pengunjung pameran dapat berjalan dengan tertib adalah membuat denah tata ruang pamer sebelum kegiatan pameran dilaksanakan.
7. Berikut adalah contoh penataan karya seni rupa dua dimensi dalam kegiatan pameran seni rupa.
- karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendaknya tidak di dekatkan dengan karya yang memiliki komposisi warna lemah.
- karya dengan komposisi warna yang kurang hendaknya tidak diletakkan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada.
- pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
8. Cara menata atau memajang karya seni rupa tiga dimensi dalam pameran karya seni rupa adalah letakkan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
9. Pembukaan pameran sangat diperlukan dalam pelaksanaan pameran seni rupa karena acara pembukaan sebagai tanda bahwa kegiatan tersebut memiliki legalitas, resmi dan tercatat dalam agenda berkesenian.
10. Elemen-elemen yang ada dalam acara pembukaan pameran seni rupa yaitu Pembukaan, sambutan-sambutan, penyampaian profil seniman, jenis-jenis karya yang ditampilkan, curator karya yang dihadirkan dan para sponsor
11. Manfaat dari laporan pameran seni rupa, yaitu:
- Laporan bermanfaat sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis dari kegiatan pameran yang telah dilaksanakan
- Sebagai bahan koreksi bagi panitia yang akan datang
12. Laporan pameran seni rupa sangat penting karena laporan berisi rangkuman kegiatan mulai dari hasil kegiatan sampai dengan kesimpulan dan masukan dari kekurangan penyelenggaraan pameran yang telah dilaksanakan
13. Elemen-elemen yang terdapat dalam format laporan pameran seni rupa antara lain: Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi, Isi (Pendahuluan, Latar Belakang, Tujuan Kegiatan, Anggaran Dana, Jadwal Kegiatan, Hasil Kegiatan, Saran, Penutup, Daftar Pustaka, Lampiran)
14. Elemen yang paling sulit di uraikan dalam pembuatan laporan pameran seni rupa yaitu pembuatan nota keuangan mulai dari uang masuk sampai dengan nota uang keluar. Sebaiknya dalam pembuatan nota keuangan ini agar dibuat dengan transparan dan akuntabel untuk menanamkan kepercayaan dari pihak sponsor
15. Manfaat adanya kurasi pameran seni rupa yaitu agar pameran tersebut lebih bernilai dan bermakna karena memberikan narasi yang baik tentang pameran itu.
Setelah mengetahui pengertian ,tujuan dan fungsi pameran, materi selanjutnya
adalah mempersiapkan kegiatan pelaksanaan pameran.
A. MERANCANG PAMERANRencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar
pada pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang sistematis
sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Pelajari tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaran pameran
seni rupa berikut ini.
1. Menentukan Tujuan Pameran Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran.
2. Menentukan Tema Pameran
Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran dirumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan.3. Menyusun Kepanitiaan
Untuk mencapai tujuan pameran kita perlu bekerjasama dan membagi tugas sesuai kebutuhan (sangat tergantung dari apa yang dipamerkan, di mana pameran diselenggarakan, dan siapa yang akan menyaksikan pameran tersebut). Dengan demikian volume pekerjaanlah yang akan menentukan jumlah dan susunan panitia. Biasanya, bentuknya untuk tingkat sekolah,struktur panitia yang sederhanasudah memadai. Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan sejumlah seksi-seksi:
ada yang mengurusi materi pameran (misalnya lukisan, karya desain,kria), display
atau kelompok kerja pemajangan karya, penata cahaya (mengurusi pencahayaan
karya dan ruang pameran).
Pembuatan katalog (kelompok kerja yang mengurusi data karya, biografi pameris/perupa,
desain dan layout, pencetakan) kuratorial (penulisan naskah yang memberikan informasi
tentang karya-karya yang dipamerkan dan dimuat di katalog). Pembuatan label (informasi singkat mengenai materi : judul, tahun penciptaan, media, ukuran, pencipta).
Gambar 1 : Contoh halaman dalam katalog pameran seni rupa (sumber ://bukalapak.com)
Gambar 2. Contoh poster pameran seni rupa
( sumber //senirupa-unnes.com)
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Penyusuan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua fihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal).6. Menyusun Proposal Kegiatan Pameran
Banyak format penulisan proposal yang dapat digunakan, namun pada hakikatnya, inti dari proposal ialah latar belakang pameran, dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampak pameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tata tertib dan lain-lain. Biasanya proposal dibuat untuk kepentingan mendapatkan ijin kegiatan, dari pihak sekolah/keamanan, pencarian sponsor, informasi bagi orang tua siswa, informasi bagi pers, dan pihak-pihak lain yang menjadi mitra kerja penyelenggaraan pameran. Oleh karena itu kualitas penulisan dan tampilan suatu proposal pameran usahakan seoptimal mungkin, untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari berbagai kalangan.
B. MEMPERSIAPKAN PAMERAN
Setelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan hingga
pembuatan proposal, maka kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan pelaksanaan
pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini menyiapkan dan memilih
karya serta menyiapkan perlengkapan pameran
1. Materi Pameran
Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber. Pertama adalah koleksi karya tugas-tugas siswa terbaik (seni lukis, desain, dan kria atau karya yang lain) yang dipilih oleh guru dan dikoleksi selama 1 semester. Kedua, adalah karya-karya siswa yang dibuat atas kehendak sendiri, di luar tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Dan yang ketiga, adalah karya-karya siswa yang memenangkan lomba kesenirupaan (seni lukis, desain, kria, logo, animasi, dan lain-lain) baik dalam tingkat lokal, nasional, maupun internasional, yang pernah diraih oleh siswa yang sedang belajar efektif di sekolah yang mengadakan pameran. Hendaknya materi pameran mencerminkan juga perkembangan kebudayaan masa kini,dimana karya-karya seni rupa telah menggunakan media dan teknologi baru, yang telah dipraktikkan oleh sebagian siswa (khususnya para siswa yang bersekolahdi kota- kota besar Indonesia), yakni seni di zaman elektronik, Seperti computer art,
video art,web art, vector art, digital painting, dan lain-lain, sehingga pengunjung pameran mendapatkan sajian yang baru dengan wawasan seni masa kini.
Digital Painting
Digital Painting adalah melukis / menggambar secara digital dengan menggunakan hardware (komputer) dan software pendukung, yang memudahkan dalam melukis.
Video Art
Video art adalah satu cabang seni media baru yang muncul akibat dari perkembangan teknologi. Suatu cabang seni yang pada awalnya merupakan perlawanan terhadap budaya TV di Amerika. Berbeda dengan cabang seni konvensional, video art bersifat konseptual dengan video sebagai media utamanya.
Contoh karya Video Art.
2. Kurasi Pameran Kurasi pameran biasanya ditulis kurator seni rupa, guru seni budaya (seni rupa), dan dapat pula ditulis oleh siswa yang berbakat menulis kritik seni. Penulisan iformatif tentang koleksi materi pameran (seni lukis, seni grafis, desain, kria, dan lain- lain) agar mudah dipahami oleh pengunjung pameran. Baik dari aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yang dipamerkan. Fungsi seorang kurator antara lain menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni lukis , desain, atau kria. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang dilaksanakan.
3. Aktivitas Diskusi
Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan pameran. Tujuannya adalah pengembangan wawasan dan sikap apresiatif. Bagi pameris adalah ajang evaluatif (mendapatkan masukan dari peserta diskusi) dan sekaligus sebagai peluang menjelaskan gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, alia pertanggunggjawaban karya. Sebagai pembicara utama, biasanya dipilih pekritik seni rupa, atau tokoh lain yang dipandang layak karena keahliannya telah diakui ditengah masyarakat. Pembicara menyampaikan makalah sebagai topik kajian diskusi (makalah dibagikan kepada semua peserta). Diskusi dipandu oleh moderator (yang berwawasan seni baik), bisa oleh siswa, perupa, atau guru seni budaya. Kegiatan diskusi dikelola olah panitia pameran, dan didokumentasikan dalam bentuk cacatan tertulis, audio, foto, video, atau film, sesuai kemampuan panitia pameranKuis Persiapan Pameran by ProProfs » Powered by ProProfs
Page 2