Apa yang berubah pada remaja dilihat dari segi fisik

Perubahan fisik adalah perubahan yang terjadi pada fisik manusia sebagai tandanya proses pertumbuhan. Foto: Pixabay

Manusia adalah makhluk hidup yang mengalami perkembangan dalam setiap proses pertumbuhannya. Pertumbuhan yang dialami oleh manusia mengakibatkan adanya perubahan, dari segi fisik, mental, maupun alat reproduksinya.

Mengutip dari buku IPA Terpadu VIII A karya Agung Wijaya, manusia berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sperma di dalam rahim. Sel telur tersebut akan mengalami pembelahan dan berkembang di dalam rahim sehingga membentuk janin.

Hasil perkembangan sel tersebut dapat membentuk struktur organ tubuh manusia, seperti otot, tulang, jantung, dan pembuluh darah. Ada juga yang menjadi sel darah merah, yang berperan untuk mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh tubuh.

Sementara itu, sel lainnya berubah menjadi sel darah putih, yang melindungi tubuh terhadap infeksi penyakit. Kemudian beberapa sel sisanya berkembang menjadi otak dan selaput saraf.

Pertumbuhan manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Foto: Pixabay

Perkembangan manusia di dalam rahim umumnya berlangsung selama kurang lebih 9 bulan lamanya. Bayi tersebut akan lahir ke dunia dan mengalami pertumbuhan untuk dapat berubah menjadi seorang anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Pertumbuhan manusia dari bayi hingga lanjut usia akan dilihat dari perubahan fisiknya, yang mana perubahan fisik tersebut paling banyak terjadi pada masa-masa remaja, yang disebut dengan masa pubertas. Untuk mengetahui selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Pada masa peralihan ini, perubahan fisik terjadi dan cenderung berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Perubahan fisik adalah perubahan yang terjadi pada kondisi fisik manusia, ditandai dengan perubahan primer dan sekunder manusia. Berikut adalah perubahan fisik pada masa pubertas, menurut buku Cara Cerdas Belajar IPA SD/MI Kelas 4, 6, 6 karya Petrus Tumijan

Perubahan fisik pada anak laki-laki terjadi pada usia 12-16 tahun. Foto: Pixabay

Perubahan Fisik pada Anak Laki-Laki

Anak laki-laki mengalami perubahan fisik di masa pubertasnya pada usia 12-16 tahun. Perubahan primer pada tubuh laki-laki dimulai dari diproduksinya sel sperma atau sel kalamin jantan.

Sel sperma dihasilkan oleh testis. Cairan tersebut akan keluar dengan sendirinya ketika laki-laki sedang mengalami mimpi basah. Selain perubahan primer, perubahan sekunder pada laki-laki ditandai dengan:

  • Jakun yang mulai bertumbuh

  • Perubahan suara yang memberat

  • Pertumbuhan pada organ kelamin diikuti kematangan organ reproduksi

  • Tumbuh rambut-rambut halus di beberapa bagian tubuh, seperti kumis, janggut, rambut ketiak, dan rambut di sekitar kelamin.

Perempuan mengalami perubahan fisik yang lebih cepat dari laki-laki. Foto: Pixabay

Perubahan Fisik pada Anak Perempuan

Anak perempuan cenderung mengalami perubahan fisik yang lebih cepat dari anak laki-laki, yaitu biasanya perubahan fisik di masa pubertas anak perempuan terjadi pada usia 11-15 tahun, bahkan ada yang mulai mengalami di usia 9 tahun.

Perubahan fisik primer anak perempuan diawali dengan mulai diproduksinya sel telur, yang dihasilkan oleh sel kelamin (indung telur/ovarium). Hal itu ditandai dengan adanya menstruasi (haid) yang dialami oleh perempuan.

Perubahan fisik primer pada perempuan diiringi dengan perubahan sekundernya, adapun beberapa ciri perubahan fisik sekunder pada perempuan, antara lain:

  • Payudara mulai tumbuh dan mengembang

  • Tumbuh rambut-rambut halus di area ketiak dan organ kemaluan.