Apa tujuan media pembelajaran dalam tari

Rahhanmi Merbayati, S.Pd

RADARSEMARANG.ID, Pandemi Covid-19 membuat lumpuh hampir di semua bidang, termasuk dunia pendidikan. Semua bentuk pembelajaran dilakukan secara online dengan cara guru memberi materi dan tugas melalui media IT, ada yang lewat WA group, classroom, email, dll. Temasuk di sekolah penulis pembelajaran juga dilakukan secara online yaitu melalui WA group dan classroom. Di masa seperti ini guru dituntut untuk tetap dapat mentransform ilmu pada para siswa.

Proses pembelajaran adalah interaksi aktif antara guru dan siswa yang bertujuan untuk mencapai kompetensi tertentu. Guru sebagai fasilitator bertugas membantu memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran seni budaya mencakup 4 cabang. Yaitu seni tari, seni rupa, seni musik, dan seni teater. Pembelajaran seni tari lebih banyak memuat materi praktik dibanding dengan teori. Materi teori merupakan aspek kognitif yang bisa dipelajari dengan lebih mudah jika dibanding dengan materi praktik. Pada siswa SMPN 2 Karanggede dalam penyampaian dan penerimaan materi teori bisa dilaksanakan dengan lancar dan tujuan kompetensi dapat dicapai.

Baca juga:  Belajar Penemuan Optimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Sedang pada pembelajaran praktik proses pembelajaran tentu saja sangat terkendala, sebab interaksi antara guru dan siswa hanya melalui media online.

Seni tari merupakan cabang ilmu seni yang pengungkapan perasaan yang dituangkan melalui gerak yang indah yang sesuai dengan irama. Hal ini sesuai unsur- unsur keindahan seni tari. Dalam pengungkapanya penuh dengan gerak yang ekspresif (penjiwaan), sehingga makna yang terkandung dalam cerita tari tersebut dapat tersampaikan kepada penonton.

Dalam pembelajaran praktik seni tari berkaitan erat dengan unsur-unsur keindahan seni tari. Meliputi wiraga, wirasa, wirama dan wirupa. Wiraga berkaitan dengan badan si penari yaitu gerakan. Wirasa berhubungan dengan perasaan dalam melakukan gerakan. Wirama adalah irama gerak, dan wirupa adalah wujud keseluruhan penari.

Pembelajaran praktik seni tari yang dilaksanakan secara online, ternyata mengalami kendala yaitu siswa mengalami kesulitan dalam menangkap hal-hal yang bersifat abstrak. Karena karakteristik siswa masih tergolong anak-anak. Untuk itu, perlu diberikan contoh atau gambaran agar siswa lebih mudah memahami dan mengerti tentang materi praktik seni tari yang diberikan. Maka, dalam proses pembelajaran diperlukan media, dan Youtube dirasa tepat digunakan untuk menyampaikan materi praktik seni tari dimasa pandemi ini. Youtube yaitu media yang tidak hanya dapat dilihat, tetapi juga dapat didengarkan. Selain dapat menampilkan gambar dan suara, atau yang disebut media audio visual. Melalui Youtube siswa dapat mengamati bagaimana gerakan tari yang benar (meliputi semua gerak anggota badan), dan bagaimana ekspresi yang benar (apakah senang, bahagia, romantis, sedih, garang dsb). Dengan memperhatikan video pembelajaran praktik menari dari Youtube siswa diharapkan akan lebih memahami sehingga siswa dapat memperagakan gerakan tari secara bertahap sedikit demi sedikit sesuai iringan tari.

Baca juga:  Peningkatan Keterampilan Menyajikan Drama dengan Aplikasi TikTok

Dengan media Youtube diharapkan siswa lebih bersemangat belajar sebab siswa mendapatkan contoh yang konkret dan nyata sehingga pemikiran mereka tidak abstrak dan memiliki tujuan yanga jelas. Selain itu dengan Youtube diharapkan membuat siswa lebih mandiri dan percaya diri dalam berlatih. Sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan prestasi meningkat.
Dalam keberhasilan pembelajaran praktik seni tari selain pemilihan media yang tepat, juga harus diingat bahwa bakat dan minat sangat mempengaruhi kesuksesan pembelajaran tiap siswa. Siswa yang mempunyai bakat dan minat tentu saja sangat enjoy dalam mengikuti pembelajaran, berbeda dengan siswa yang kurang/tidak berminat, akan mengalami kesulitan untuk dapat memahami, mengingat dan memperagakannya. Sebagai guru kita tidak boleh lupa selalu memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada siswa agar mereka senantiasa merasa selalu diperhatikan. Sehingga mereka akan terus bersemangat dan berusaha dalam melaksanakan pembelajaran walau melalui media sosial. (ti1/lis)

Guru Seni Budaya SMPN 2 Karanggede

ABSTRAK

Sholihah, Nisa Etiska. 2015. Penggunaan Media Pembelajaran Seni Tari untuk Materi Pergelaran Tari Di SMA Negeri 8 Malang. Skripsi, Jurusan Seni Dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Tjijtik Sriwardhani, M.Pd (II) Hartono, S.Sn, M.Sn.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Pergelaran Tari, SMA.

Salah satu sekolah yang menerapkan seni tari sebagai mata pelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 adalah SMA Negeri 8 Malang. Berdasarkan observasi SMA Negeri 8 Malang selalu mengikuti berbagai perlombaan tari dan mendapatkan kejuaraan. Salah satu faktor pendukung dalam  pengembangan mata pelajaran seni tari adalah fasilitas pembelajaran seperti studio tari yang kedap suara yang tidak dimiliki oleh sekolah lain serta media pembelajaran berbasis IT . Dari latar belakang tersebut peneliti akan meneliti bagaimana penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran seni tari di SMA Negeri 8 Malang dari guru merencanaan penggunaan media pembelajaran, melaksanakan penggunaan media pembelajaran, dan evaluasi penggunaan media pembelajaran di SMA Negeri 8 Malang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media dalam pembelajaran seni tari yang terdiri dari  perencanaan media pembelajaran, pelaksanaan media pembelajaran, serta evaluasi media pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data dari guru seni tari, peserta didik dan dokumentasi sekolah. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data model Sugiyono dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan terkait dengan penggunaan media pembelajaran di SMA Negeri 8 Malang. Sedangkan validitas data menggunakan trianggulasi metode.

Hasil penelitian adalah: pertama, Perencanaan media pembelajaran terdapat dalam RPP yang meliputi berbagai jenis media meliputi DVD Player, internet dan studio tari yang disesuaikan dengan kebutuhan materi pergelaran tari. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pergelaran tari menggunakan LCD dan sound system  yang bersifat klasikal agar jelas dalam menyampaikan materi dan contoh. Namun ditemukan kesalahan pada perencanaan media pembelajaran yakni studio tari sebagai media pembelajaran, seharusnya masuk sebagai sarana dan prasarana karena tidak dapat menyampaikan pesan.  Kedua, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan telah mencakup 5M. Proporsi media dalam 5M yakni siswa mengamati video tari melalui media DVD atau internet, menanya yakni siswa menanyakan pada guru unsur-unsur dalam tari yang diamati pada media tersebut,mengeksplorasi yakni siswa mencari gerak dalam tarian yang diamati, mengasosiasi yakni siswa membandingkan gerak satu dengan yang lain, mengomunikasikan yakni mempresentasikan hasil merangkai gerak dengan menggunakan media DVD Player untuk iringan musik.  Namun ditemukan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran TIK melalui jaringan internet sehingga pembelajaran hanya bersifat tatap muka. Ketiga Evaluasi dilakukan dengan cara melihat hasil belajar siswa melalui penggunaan media yang dipakai untuk mengetahui keefektifan media yang digunakan berdasarkan tujuan pembelajarannya.

Saran dalam penelitian ini adalah pemahaman penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran oleh guru mata pelajaran seni tari untuk lebih ditingkatkan lagi sehingga pembelajaran menjadi menjadi optimal dan hasil belajar yang diinginkan tercapai.

Ukuran Huruf:     

Yetti Ariany



Seni tari merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Seni dan Budaya yang dipelajari di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi yang dipelajari meliputi materi teori dan materi praktek dengan alokasi waktu yang terbatas. Untuk itu perlu adanya penggunaan media pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Akan tetapi dalam kenyataan di lapangan penggunaan media pembelajaran belum maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam pengadaan media pembelajaran. Penelitian yang mengambil judul Media Pembelajaran Seni Tari Yang Digunakan Oleh Guru Seni Tari Pada Tiga SMP Negeri Di Kota Malang ini, bertujuan untuk mengetahui (1) jenis media yang digunakan guru seni tari; (2) alasan guru seni tari dalam menggunakan media pembelajaran; (3) proses penyampaian media pembelajaran oleh guru seni tari; dan (4) manfaat media pembelajaran seni tari bagi guru seni tari pada tiga SMP Negeri di Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Dan untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi yang terdiri dari trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jenis-jenis media pembelajaran yang digunakan guru seni tari pada tiga SMP Negeri di Kota Malang masih sangat terbatas; (2) para guru belum mampu menggunakan media pembelajaran yang berbasis Informasi Teknologi (IT), dan kesulitan dalam membuat media sehingga media yang digunakan amat terbatas; (3) para guru kurang memahami jenis-jenis media yang sesuai dengan tingkat kesulitan anak; (4) para guru masih sangat terbatas kemampuan dan teknik penyampaian media, dikarenakan minimnya peralatan yang dipunyai oleh guru; (5) sekolah belum mampu menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan media pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar: (1) guru hendaknya lebih aktif untuk menambah pengalaman tentang pembuatan media pembelajaran; (2) guru hendaknya lebih aktif, kreatif dan mau membuat media sendiri dan menyesuaikan media dengan tingkat kesulitan anak.guru harus aktif, kreatif dan mau untuk membuat media sendiri; (3) pihak sekolah diharapkan lebih membantu dan mendukung dalam hal pengadaan media pembelajaran demi lancarnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. (4) kurang lengkapnya media pembelajaran

sangat mempengaruhi hasil dari kegiatan belajar mengajar itu sendiri.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA