Apa sajakah yang menjadi latarbelakang munculnya semangat nasionalisme di indonesia

Latar Belakang Munculnya Nasionalisme di Indonesia – Bagi negara dunia ketiga seperti Indonesia, bisa dikatakan (diperkirakan) bahwa nasionalisme muncul sekitar abad ke-20.

Ini terjadi setelah berakhirnya perang dunia ke-II dimana banyak sekali terbentuk suatu negara baru. Lahirnya konsep bangsa Indonesia pertama kali yakni terdapat dalam manifesto politik pada tahun 1925.

Dan pada tahun 1928, konsep tersebut dibulatkan dan dilengkapi dengan apa yang kita kenal sebagai sumpah pemuda.

Gambar. Rasa nasionalis merupakan suara hati yang menghubungkan darah dengan tanah air

Secara implisit, dalam manifesto tersebut dituangkan beberapa prinsip dasar nasionalisme sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme pada waktu itu. Nah, prinsip-prinsip tersebut antara lain: adanya kesatuan, kebebasan, kepribadian dan kesamaan.

Prinsip-prinsip tersebut ditekankan sejak awal pergerakan perjuangan nasional dalam bentuk ideologi yang muncul dari kesadaran diri bahkan sebelum adanya organisasi nasional, Boedi Outomo. Keempat prinsip tersebut kemudian dijadikan sebagai tujuan dari setiap perjuangan bangsa Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia, rasa nasionalisme digunakan sebagai kunci pemersatu elemen bangsa yang memiliki keaneragaman budaya, suku bangsa, adat istiadat, kebiasaan, agama dan etnis. Tanpa rasa nasionalisme, sulit untuk menciptakan kondisi aman, bersatu dibawah naungan Negara Republik Kesatuan Indonesia.

Nasionalisme dalam hal ini dipandang sebagai anugerah dan kekayaan yang penuh dengan dinamika bukan sebagai pemicu konflik-konflik. Untuk itu, perlu adanya penanaman identitas nasional kepada setiap generasi muda dari Sabang hingga Merauke dengan cara memahami sejarah masa lampau guna menggugah semangat nasionalisme dan cinta tanah air, sekaligus sebagai benteng pertahanan dari serangan faham-faham seperti materialisme, globalisasi yang negatif dan konsumerisme (Baca Juga: Dampak Globalisasi Dalam Kehidupan Masyarakat).

Contoh kendala yang mungkin dihadapi dalam penyatuan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat di Indonesia

Kendala yang ada antara lain.

  • Adanya perbedaan aturan adat,
  • Adanya perbedaan pola pikir dan tingkat pendidikan masyarakat,
  • Adanya perbedaan sikap dan sifat atau watak, karakter masyarakat,
  • Adanya kepentingan individu dari orang yang berpengaruh di masyarakat.

Nah, kendala-kendala yang dihadapi dalam penyatuan berbagai kelompok di atas bisa diatasi bila semua perbedaan dipandang sebagai anugerah, bukan musibah. Sehingga manfaat keberagaman budaya dapat sebagai alat penumbuh sikap nasionalisme di Indonesia.

Pada umumnya nasionalisme di negara lain muncul karena adanya dua tujuan sebagai berikut

  • Untuk menghilangkan tuntutan yang berlebihan masyarakat di sebuah negara,
  • Untuk menumbuhkan rasa bela negara dan gotong-royong di hati warga negara terhadap ancaman dari luar.

Akan tetapi, rasa nasionalisme Indonesia muncul akibat adanya pengaruh luar (ekstern) dan dalam (intern).

1. Faktor intern

Faktor inter yang memunculkan rasa nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Adanya kesulitan hidup, kesengsaraan dan penderitaan yang sama di seluruh masyarakat Indonesia sehingga muncul rasa nasionalisme untuk sama-sama berjuang.

b. Adanya keinginan bersama-sama memisahkan diri dari imperalisme.

c. Adanya para kaum muda terpelajar yang berinisiatif dan mampu menggerakan masyarakat untuk berjuang mewujudkan cita-cita bersama-sama.

d. Adanya rasa kesatuan tempat tinggal dari Sabang sampai Merauke yaitu sebagai Bumi Nusantara.

2. Faktor ekstern

Faktor ekstern yang memunculkan rasa nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Adanya pengaruh paham-paham dari luar.

b. Adanya kekalahan tentara Jepang yang pada saat itu sedang menjajah Indonesia menimbulkan rasa cinta tanah air sehingga memunculkan pergerakan nasional.

c. Adanya suatu gerakan dari negara-negara Asia yang terjajah sehingga menginspirasi masyarakat Indonesia.

d. Adanya ajaran Islam yang mengajarkan bahwa cinta kepada tanah air merupakan bagian dari iman sekaligus sebagai wujud syukur atas karunia Allah swt yang patut diperjuangkan.

Nah, dari pembahasan di atas dapat kita ketahui bahwa Latar Belakang Munculnya Nasionalisme di Indonesia muncul dari naluri bangsa Indonesia sendiri dan juga adanya pengaruh dari faktor luar.

Pembahasan terkait nasionalisme juga kita bahas di halaman lain berjudul “Pengertian Nasionalisme” dan “Sejarah Nasionalisme“.

Daftar Pustaka

Cahyati AW dan Warsito Adnan, Dwi.2010. Kewarganegaraan 1. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Yuliastuti, Rima dkk. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional dari PT. Penerbit Percada.[/color-box]

Lihat Foto

KOMPAS/JITET

Ilustrasi

KOMPAS.com - Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat.

Rasa kebangsaan atau nasionalisme muncul sejak abad ke-19 di Asia dan Afrika, termasuk Indoensia.

Banyak faktor yang menjadi latar belakang munculnya rasa kebangsaan di Indonesia, salah satunya kejayaan masa lalu.

Bangsa Indonesia berpendapat bahwa kemajuan bangsa dan masyarakat akan terwujud jika adanya sikao nasionalisme yang tinggi.

Baca juga: Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pembangunan Nasional

Berdasarkan jurnal Efektifitas Program 4 Pilar Terhadap Tumbuhnya Rasa Nasionalisme dan Perilaku Masyarakat Yang Taat Hukum (2016) oleh A Basid, nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa.

Sikap nasionalime yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh beberapa unsur, sebagai berikut:

  1. Perasaan nasional
  2. Watak nasional
  3. Batas nasional
  4. Bahasa nasional
  5. Peralatan nasional
  6. Agama

Faktor munculnya rasa kebangsaan

Dalam Buku Nasonalisme (2019) oleh Utama Andri, faktor-faktor pendorong munculnya rasa kebangsaan di Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor, sebagai berikut:

Baca juga: Perbedaan Lagu Wajib dan Lagu Nasional

Faktor internal munculnya rasa kebangsaan Indonesia, yaitu:

  1. Kenangan kejayaan masa lalu
  2. Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat
  3. Timbuklnya kembali golongan poertengahan, kaum terpelajar.
  4. Munculnya kelompok terpelajar Islam
  5. Munculnya semangat persamaan derajat

Faktor eksternal munculnya rasa kebangsaan Indonesia, adalah:

  1. Adanya paham-paham modern dari Eropa, seperti liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunisme.
  2. Munculnya paham aufklarung dan kosmopolitanisme
  3. Terjadinya revolusi Perancis
  4. Reaksi atau agresi yang dilakukan Napoleon Bonapaarte
  5. Adanya kemengan Jepang atas Rusia

Baca juga: Unsur Identitas Nasional

Tujuan nasionalisme

Sikap nasionalisme sudah muncul dibanyak negara, dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Menjamin kemajuan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar. Melahirnyak semangat rela berkorban.
  2. Menghilangkan ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan kelompok)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Lihat Foto

KOMPAS/Dudy Sudibyo

Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1978 yang juga ditetapkan sebagai Hari Pemuda oleh Presiden Soeharto.

KOMPAS.com - Nasionalisme di Indonesia telah melewati berbagai proses serta tahapan mulai dari prakemerdekaan, Sumpah Pemuda 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 1945. 

Perkembangan nasionalisme di Indonesia sendiri dibagi menjadi beberapa periode yakni:

  • Masa Perintis
  • Masa Penegas
  • Masa Percobaan
  • Masa Pendobrak

Baca juga: Kepercayaan Dinamisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Masa Perintis (1908-1927)

Munculnya nasionalisme Indonesia pada masa perintis ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional. 

Salah satunya Budi Utomo, sebuah organisasi yang terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan para mahasasiswa STOVIA, Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji.

Budi Utomo memiliki program utama mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. 

Sebab kala itu pemerintah kolonial sedang melakukan program edukasinya melalui politik etisnya. 

Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Masa Penegas dan Percobaan (1928-1942)

Masa Penegas 

Perkembangan nasionalisme di Indonesia pada masa penegas ditandai dengan adanya Sumpah Pemuda 1928. 

Sumpah Pemuda dibentuk pada 28 Oktober 1928 yang berisikan sebuah sumpah meliputi satu bangsa bersatu tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. 

Di sekitar tahun 1928, imperaliasme Belanda berhasil menyebarkan percikan perpecahan. Berbagai perkumpulan kedaerahan mulai muncul, salah satunya Jong Java. 

Hal ini kemudian memicu para tokoh revolusioner Indonesia untuk menjebol dinding kedaerahan tersebut. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA