Pemasaran atau marketing masih menjadi daya tarik untuk dipelajari bagi sebagian pelaku usaha. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah pemasaran yang sukses adalah kunci keberhasilan usaha. Pemasaran menjadi tulang punggung keberhasilan dan perkembangan usaha. Tanpa adanya pemasaran maka barang atau produk hanya akan menumpuk di gudang tanpa bisa menjadi uang. Oleh sebab itu, pemasaran adalah hal yang serius untuk menjadi perhatian bagi pemilik usaha atau calon pemilik usaha.
Tidak peduli seberapa hebat produk tersebut dihasilkan. Produk tersebut harus tetap dipasarkan dengan strategi pemasaran dan berbagai rencana distribusi yang bagus. Dalam penjualan produk, teknik dan strategi pemasaran sangat berpengaruh pada jumlah penualan produk yang dihasilkan.
Bagi seorang pengusaha, ada beberapa hal yang harus diketahui terkait proses pemasaran produk, yaitu:
1. Pengetahuan tentang Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang didesain untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan barang dan promosi sehingga dapat memuaskan keinginan konsumen. Pengetahuan pemasaran ini mencakup pengetahuan tentang produk dan pasar itu sendiri. Mengenal pasar berati harus mengetahui kualitas dan kegunaan produk yang akan dijual.
Hal ini merupakan hal yang sangat penting sebab dapat menjadi pertimbangan dalam mengatur strategi pemasaran produk. Apabila produk yang dipasarkan adalah produk baru, maka harus membangun jangkauan yang luas untuk memasarkan produk tersebut. Apabila produk tersebut sudah banyak kompetitor. Maka, perlu mengenal kelemahan dari kompetitor tersebut untuk memperbaiki produk sendiri. Sebab konsumen tentu lebih tertarik dengan produk yang memiliki lebih banyak keunggulan.
Spesifikasi produk merupakan hal yang berkaitan dengan rupa barang atau jasa yang ditawarkan ke pasar. Keputusan spesifikasi produk dalam aspek pemasaran mencakup bentuk penawaran secara fisik, kualitas, merk, mekasan, garansi, hingga layanan purna jual. Untuk mengetahui spesifikasi produk, perlu mengetahui kondisi pasar yang ada.
3. Target Penjualan ditentukan Sesuai Rencana Produksi
Target penjualan harus dimiliki dan harus dicapai. Sebuah perusahaan wajib memiliki target penjualan sebagai pemacu semangat untuk mencapai keuntungan yang diharapkan. Penentuan target penjualan terlalu rendah dapat menurunkan kemampuan kinerja sales. Target penjualan yang rendah juga dapat membuat rencana produksi yang rendah. Akibatnya kapasitas produsi produksi banyak yang tidak terpakai. Sebaliknya, target penjualan yang terlalu tinggi dan tidak masuk akal justru akan mengakibatkan terjadinya demotivasi dari para sales.
Page 2
Memulai suatu bisnis memerlukan perencanaan yang matang, salah satunya dari rencana kegiatan pemasaran. Pemasaran diperlukan supaya seorang entrepreneur mampu mewujudkan bagaimana produk-produknya dapat diterima dan laku terjual di masyarakat.
Dalam memasarkan produk, terdapat konsep pemasaran sederhana yang disebut dengan 4P. Berikut ulasannya!
Ilustrasi Produk | Photo by Jason Blackeye on UnsplashHal pertama yang harus diperhatikan adalah tentang produk. Produk diibaratkan sebagai senjata dalam memasuki area pertarungan (persaingan penjualan). Produk yang baik diharapkan mampu menjadi senjata ampuh ketika aktifitas perdagangan sudah dijalankan.
Produk yang baik meliputi produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat, produk tersebut memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh pesaing, produk tersebut memiliki kualitas yang baik.
Sebelum terjun, alangkah baiknya karakteristik produk tersebut dianalisis terlebih dahulu untuk dijadikan kekuatan dalam produk tersebut.
Ilustrasi Harga | Photo by rawpixel on UnsplashFaktor harga dalam produk sangatlah penting, mengingat banyaknya pesaing-pesaing di sekitar. Penentuan harga yang salah akan berakibat pindahnya calon pembeli ke pesaing yang memiliki harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, tantangan terbesar lainnya dalam menentukan harga adalah apakah harga yang ditentukan mampu memberikan tingkat keuntungan yang baik? Jangan sampai memberikan harga yang terjangkau dan unggul dibandingkan dengan pesaing, tetapi malah memperoleh kerugian.
Penentuan harga bisa dilakukan dengan melihat harga rata-rata produk yang sama di pasaran. Lihat juga target calon pembeli yang akan ditawarkan produk tersebut.
Kemudian, analisis juga apakah harga yang diberikan pada produk sesuai dengan value (nilai) dari produk tersebut? Apakah satu gelas es teh manis pantas dihargai 150 ribu Rupiah? Think about it!
Ilustrasi Lokasi | Photo by Annie Spratt on UnsplashLokasi itu diibaratkan ketika pergi memancing. Memancing ikan di kolam yang memiliki potensi ikan yang banyak akan memberikan peluang tangkapan yang besar pula, begitupun sebaliknya. Dalam memilih lokasi untuk berjualan, pilihlah lokasi yang bisa dikatakan strategis.
Lokasi yang strategis bisa dilihat secara kasat mata apakah lokasi itu ramai, dilalui banyak orang, dekat dengan permukman warga dan masih banyak lagi. Selain itu, carilah lokasi yang memiliki target pembeli yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan.
Produk kopi premium tidak akan cocok apabila dijual di lingkungan sekolah dasar dengan anak-anak berusia 6-12 tahun. Jauh lebih cocok ketika kita menjual produk es coklat di lingkungan tersebut.
Jangan lupa untuk mempersiapkan rencana promosi ketika pemilihan produk, harga dan lokasi sudah ditentukan. Kegiatan promosi secara umum diartikan sebagai pengenalan produk yang akan dipasarkan kepada masyarakat luas.
Kegiatan promosi secara umum bisa melalui iklan di koran, pembagian brosur, mengikuti pameran atau bazaar, perkenalan produk di media sosial dan masih banyak lagi. Semakin banyak metode kegiatan promosi yang bisa dilakukan di era digital saat ini, salah satunya adalah konsep digital marketing.
Hal yang perlu diingat, tidak semuanya kegiatan promosi memerlukan biaya yang besar. Tergantung dari pribadi masing-masing, apakah mau menyediakan waktu untuk belajar dan mempraktekkan berbagai macam cara promosi yang memanfaatkan teknologi (seperti pemanfaatan media sosial) atau tidak sama sekali.
Bagaimana, sobat? sudah ada gambaran perencanaan supaya produkmu bisa dipasarkan secara benar menggunakan teknik 4P ?
Content Writer : Charles Raymond