Apa saja kegiatan manusia yang berdampak bagi lingkungan alam?

Ilustrasi materi tema /Unsplash.com/Matt Ragland

PORTAL JEMBER - Salam giat belajar adik-adik, kita akan membahas salah satu materi dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 SD/MI Tema 9 Kayanya Negeriku Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

Di artikel ini akan dibahas subtema 3 tentang Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia.

Materi tentang contoh perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan, sebagai bacaan untuk menyelesaikan soal halaman 101.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD dan MI Subtema 2 Halaman 94, 97, 98, Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD MI Subtema 2 Halaman 93, Tentang Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia

Dilansir PORTAL JEMBER dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd., berikut pembahasan contoh perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan.

>

Lingkungan adalah tempat tinggal seluruh makhluk hidup yang ada di bumi tanpa terkecuali. Lingkungan merupakan suatu wilayah yang bisa diambil dan dimanfaatkan sumber dayanya.

Perilaku manusia memberikan gambaran terhadap baik atau buruknya lingkungan yang ditinggalinya. Jika perilaku dan kegiatan manusia bernilai positif maka lingkungan akan tetap asri, indah, dan tidak rusak.

Begitu juga sebaliknya, jika perilaku dan kegiatan manusia bernilai negatif, maka lingkungan akan tercemar, rusak, dan merugikan manusia itu sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD MI Subtema 2 Halaman 77, Mengenai Perilaku Orang-Orang di Sekitarku

Jumlah manusia di dunia ini terus bertambah dan kebutuhan manusia yang juga semakin bertambah dan semakin kompleks membuat lingkungan semakin dikorbankan. Lahan hijau yang dipersempit hanya untuk memenuhi kebutuhan papan (perumahan) yang semakin mendesak. Ada juga beberapa tempat yang dijadikan tempat sampah hingga bergunung-gunung. Hal ini membuat keanekaragaman hayati semakin tidak lestari. Nah, berikut adalah beberapa contoh kegiatan manusia yang berdampak negatif pada keanekaragaman hayati. Langsung saja kita simak yang pertama:

(Baca juga materi ringkasan tentang Keanekaragaman Hayati)

1. Pembakaran Hutan

Karena lahan di kota atau di kawasan pertanian semakin sempit, maka hutan pun dikorbankan. Hutan digunduli dan dijadikan kawasan perumahan atau perkebunan. Apalagi dengan cara dibakar. Bisa saja kawasan hutan yang tidak perlu digunduli malah ikut terbakar. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada keanekaragaman hayati karena banyak jenis tumbuhan yang mati serta hewan yang kehilangan tempat tinggal.

2. Membuang Sampah ke Sungai

Kebiasaan membuang sampah ke sungai juga dapat merusak keanekaragaman hayati. Karena sampah yang menumpuk di sungai membuat sungai menjadi kotor dan tidak sehat bagi makhluk hidup yang berhabitat disana. Akibatnya banyak ikan yang mati karena sungai yang tercemar.

3. Penggunaan Pestisida Secara Berlebihan

Dampaknya juga kepada habitat di sungai. Pestisida sangat beracun sehingga dapat membunuh makhluk hidup di sungai bahkan dapat merusak lahan pertanian itu sendiri.

4. Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak

Ini tentu saja sangat merusak habitat di laut. Bahan peledak tidak hanya dapat membunuh ikan, tetapi juga dapat merusak terumbu karang. Padahal terumbu karang adalah habitat alami hewan-hewan di laut. Hal ini berdampak pada kerusakan keanekaragaman hayati di laut.

5. Pemburuan Satu Jenis Hewan dalam Jumlah Besar

Jika hewan terus diburu dalam jumlah besar, maka hewan tersebut dapat menjadi langka. Apalagi jika hewan tersebut jarang berkembang biak. Hal ini menyebabkan ekosistem menjadi tidak seimbang sehingga dapat berdampak buruk pada keanekaragaman hayati.

6. Tidak Melaksanakan Program KB

Pertumbuhan penduduk yang semakin membengkak disebabkan oleh sedikit orang yang mau melaksanakan program KB. Hal ini berdampak pada kebutuhan manusia yang semakin meningkat baik dalam bidang sandang, pangan, dan papan. Pada akhirnya hutan ditebang untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang menyebabkan rusaknya keanekaragaman hayati.

Sumber:

Judul

Alamat

1. DAMPAK NEGATIF KEGIATAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN //artikel-kependidikan.blogspot.com/2011/04/dampak-kegiatan-manusia-terhadap.html
2. Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati //hanyafifablog.blogspot.com/2013/02/pengaruh-kegiatan-manusia-terhadap.html

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

Page 2

Avisena Ashari Selasa, 2 Juni 2020 | 07:15 WIB

Penghijauan adalah salah satu aktivitas manusia yang berdampak positif terhadap kelestarian air (Designed by macrovector / Freepik)

Bobo.id – Bayangkan jika siklus air terganggu atau bahkan terhenti, teman-teman. Wah, pasti ketersediaan air di Bumi juga semakin menipis.

Karenanya, sebagai manusia kita harus menjaga kelestarian air. Kegiatan manusia ada yang berdampak positif dan ada yang berdampak negatif terhadap kelestarian air.

Ayo, ketahui apa saja kegiatan manusia yang berdampak positif dan yang berdampak negatif terhadap kelestarian air!

Kegiatan yang Berdampak Positif pada Kelestarian Air

1. Pembuatan Daerah Resapan Air

Salah satu kegiatan manusia yang berdampak positif pada kelestarian air adalah pembuatan daerah resapan air, teman-teman.

Air tanah biasanya lebih jernih dibandingkan dengan air yang ada di pemukaan Bumi.

Sebabnya, air tanah sudah melewati proses “penyaringan” oleh lapisan tanah yang dilewatinya, juga perakaran tumbuhan.

Karenanya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga ketersediaan air tanah adalah membuat daerah resapan air ini, teman-teman.

Baca Juga: Yuk, Kita Jaga Kelestarian Pesisir Laut dengan Menabur Bibit Mangrove!

Page 2

Page 3

Designed by macrovector / Freepik

Penghijauan adalah salah satu aktivitas manusia yang berdampak positif terhadap kelestarian air

Bobo.id – Bayangkan jika siklus air terganggu atau bahkan terhenti, teman-teman. Wah, pasti ketersediaan air di Bumi juga semakin menipis.

Karenanya, sebagai manusia kita harus menjaga kelestarian air. Kegiatan manusia ada yang berdampak positif dan ada yang berdampak negatif terhadap kelestarian air.

Ayo, ketahui apa saja kegiatan manusia yang berdampak positif dan yang berdampak negatif terhadap kelestarian air!

Kegiatan yang Berdampak Positif pada Kelestarian Air

1. Pembuatan Daerah Resapan Air

Salah satu kegiatan manusia yang berdampak positif pada kelestarian air adalah pembuatan daerah resapan air, teman-teman.

Air tanah biasanya lebih jernih dibandingkan dengan air yang ada di pemukaan Bumi.

Sebabnya, air tanah sudah melewati proses “penyaringan” oleh lapisan tanah yang dilewatinya, juga perakaran tumbuhan.

Karenanya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga ketersediaan air tanah adalah membuat daerah resapan air ini, teman-teman.

Baca Juga: Yuk, Kita Jaga Kelestarian Pesisir Laut dengan Menabur Bibit Mangrove!

Jelaskan perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Foto: Unsplash

Lingkungan merupakan faktor penting bagi makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup di bumi.

Sumber daya yang dihasilkan oleh lingkungan menjadi hal yang dimanfaatkan dengan baik oleh makhluk hidup, terutama manusia. Inilah sebabnya lingkungan memiliki pengaruh penting untuk keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.

Oleh karena itu, perilaku manusia kepada lingkungan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan kembali. Apabila manusia menunjukkan perilaku yang menyebabkan lingkungan menjadi rusak, sumber daya akan semakin berkurang. Begitu pun sebaliknya.

Lantas, perilaku seperti apa yang akan memberi dampak positif dan negatif terhadap lingkungan? Berikut penjelasannya.

Jelaskan Perilaku dan Kegiatan Manusia yang Bisa Berdampak Positif Maupun Negatif terhadap Lingkungan!

Jelaskan perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Foto: Unsplash

Mengutip jurnal tentang Hubungan Antara Sikap Dengan Perilaku Pro-Lingkungan Ditinjau dari Perspektif Theory Of Planned Behavior karya Tyas Palupi, dkk, berikut dampak positif perilaku manusia terhadap lingkungan.

1. Mengurangi konsumsi sumber energi

Sumber energi terdiri dari dua macam, ada yang bisa diperbarui dan ada yang tidak bisa diperbarui. Ketika sumber energi yang tidak bisa diperbarui, seperti air, mineral, logam, habis, butuh waktu lama untuk menciptakannya kembali.

Oleh karena itu, kamu bisa mengurangi konsumsi sumber energi dengan menghemat penggunaan air.

2. Membangun sumber daya alam (SDA)

Melakukan pembangunan sumber daya alam merupakan salah satu perilaku manusia yang berdampak positif bagi lingkungan.

Misalnya saja, membatasi pemekaran kota yang berlebihan hingga membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dengan adanya tindakan seperti itu, lingkungan bisa menjadi lebih asri dan sehat.

3. Memelihara kehidupan flora dan fauna

Makhluk hidup yang ada di dunia tidak hanya manusia, ada hewan dan juga tumbuhan yang juga perlu dijaga kelestariannya.

Tindakan terkecil yang bisa dilakukan adalah menanam berbagai macam tumbuhan di rumah atau halaman kosong dan tidak melakukan eksploitasi terhadap hewan-hewan.

Jelaskan perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Foto: Unsplash

Selain perilaku yang dampak positif, dampak negatif terkadang menjadi hal yang dilewatkan oleh manusia. Mengutip jurnal Perilaku Merusak Lingkungan Hidup: Perspektif Individu, Organisasi, dan Institusional yang dipublikasikan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Berikut penjelasannya.

1. Mengkonsumsi SDA secara berlebihan

Di masa sekarang, sudah banyak sumber daya alam yang dieksploitasi orang banyak orang hanya untuk kepentingan pribadinya. Hal ini tentu berakibat pada menipisnya sumber daya alam.

Lingkungan pun akan mengalami kerusakan, baik itu bencana alam atau pencemaran lingkungan.

Perilaku ini menjadi hal yang sering terjadi di lingkungan sekitar. Penyebabnya karena manusia yang terlalu menyepelekan alam sekitar, sehingga dengan semena-mena rusak alam.

Tindakan yang dilakukan, yakni membuang sampah sembarang, menebang pohon, membuang puntung rokok, dan sebagainya.

3. Penggunaan kendaran umum yang menyebabkan polusi

Kendaraan umum menjadi faktor utama terjadinya polusi udara. Kejadian ini tentunya tidak baik untuk kesehatan udara yang berdampak negatif pada flora dan fauna.

Bukan tidak mungkin, akibat dari pencemaran polusi udara tersebut, flora dan fauna mudah mati dan menjadi langka.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA