Apa saja gejala seseorang menderita influenza

ANDA lagi flu? Atau orang-orang di sekitar Anda juga banyak yang mengalami gejala flu? Jangan panik, jangan pula cemas berlebihan.

Penyakit flu memang kerap menjangkit di kala pancaroba dan musim hujan seperti sekarang. Peralihan musim atau perubahan cuaca yang diiringi perubahan suhu lingkungan secara ekstrem menyebabkan tubuh rentan sakit.

Penyakit ini menyerang bagian tenggorokan, hidung serta paru-paru. Mudah menginfeksi dan sangat menular. Namun sebenarnya juga mudah disembuhkan asal Kita tahu cara penanganannya dengan baik dan benar.

“Di dalam tubuh manusia ada flora bakteri normal, tidak terkecuali pada rongga hidung, mulut, tenggorok. Di saat lingkungan terganggu (baca berubah), dimana suhunya tidak sesuai dengan lingkungannya, maka dia (flora bakteri) akan bereaksi menyerang tubuh kita sendiri,” terang Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher RSUD dr.Iskak Tulungagung, dr. Moch. Mundir Arif, Sp. THT-KL.

Selain itu faktor cuaca, flu juga bisa disebabkan virus influenza. Virus ini biasanya masuk pada seseorang yang kondisi imun tubuhnya sedang drop atau turun. Pada kasus influenza ini, penderita mengakami gejala seperti sakit tenggorokan, hidung berair, nyeri tubuh, sakit kepala, tubuh pegal-pegal dan kelelahan.

Influenza yang pada umumnya terjadi termasuk kategori ringan. Penanganannya pun juga cukup sederhana dan tidak berat. Terlebih, di dalam tubuh manusia pada dasarnya sudah memiliki sistem imun (kekebalan/daya tahan) atau sistem pertahanan untuk menangkal setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh Kita.

Manakala ada kuman atau bakteri masuk, benda asing ini akan dikenali dan disimpan di dalam memori mereka. Jadi begitu kuman atau bakteri yang sama masuk lagi, akan diserang lagi dengan sistem imunitas yang telah disimpan.

Ketika gejala flu menyerang, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah istirahat yang cukup dan mengonsumsi obat sesuai jenisnya.

“Flu yang biasa menjangkit masyarakat termasuk flu kategori ringan, jadi cukup istirahat dan mengonsumsi suplemen cukup serta mengonsumsi obat sesuai penggunaannya,” tambahnya.

Pada penderita flu ringan juga disarankan hanya mengonsumsi obat penurun panas atau pereda batuk dan tidak disarankan mengonsumsi antibiotik.

Mundir menyarankan, mengonsumsi antibiotik pada penderita flu biasa sebaiknya tidak terburu dilakukan. Sebab, pemakaian antibiotik harus terukur dan menggunakan takaran yang benar.

“Penggunaan antibiotik minimal digunakan selama 3 hari. Bisa lebih tergantung dari jenis kuman dan tidak boleh sekali atau dua kali minum kemudian dihentikan,” kata Mundir.

Selama flu, sebaiknya menghindari jenis makanan/minuman yang berpengawet atau bersuhu dingin. Sebaliknya, makanan/minuman yang dianjurkan adalah yang bergizi, dengan suhu hangat. Hal ini penting agar dapat mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. “Flu merupakan penyakit umum terutama di musim hujan saat ini dan termasuk penyakit yang gampang menular, maka dari itu menjaga kondisi tubuh serta mengonsumsi makanan yang bergizi penting dilakukan,” kata dokter spesialis telinga hidung tenggorokan kepala dan leher yang dikenal ramah ini memungkasi pembicaraan. (PKRS/KAR)