28 Oct 2021 Admin 1 0 komentar 31,794 kali dibaca Artikel Kesehatan
RSUDBANGKINANG - Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Bangkinang adakan penyuluhan kesehatan kepada pasien, tentang Gastritis di Ruang tunggu Poli RSUD Bangkinang. Pemateri Penyuluhan disampaikan oleh dr. Nur Aisyah, M.Kes. Kamis (28/11/2021)
Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat kelenjer yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama pepsin. Untuk Melindungi Lapisan Mukosa Lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal. Apabila Mukus rusak, dinding rentan mengalami peradangan. Gastritis ada dua jenis Gastritis akut dan Gastritis kronis.
Gejala Gastritis akut, Peradangan pada lapisan lambung terjadi secara tiba-tiba. Gastritis akut akan menyebabkan nyeri ulu hati yang hebat, namun hanya bersifat sementara. Sedangkan Gejala Gastritis kronis Peradangan di lapisan lambung terjadi secara perlahan dan dalam waktu yang lama. Nyeri yang ditimbulkan oleh gastritis kronis merupakan nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan gastritis akut, namun terjadi dalam waktu yang lebih lama dan muncul lebih sering.
Gejala Gastritis pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian uluhati.
2. Perut kembung.
3. Cegukan.
4. Mual.
5. Muntah.
6. Hilang nafsu makan.
7. Cepat merasa kenyang saat makan.
8. Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
9. Muntah darah.
Berikut Penjelasan Penyebab dan Faktor terjadinya Gastritis :
Penyebab :
1. Stress
2. Alkohol dan rokok
3. Obat-obatan anti inflamasi non-streroid seperti aspirin
4. Makanan merangsang (pedas, panas, asam/alkali kuat)
5. Infeksi bakteri Helicobacter Pylori
Faktor Peningkat Resiko :
1. Penyakit Crohn.
2. Infeksi virus.
3. Kebiasaan merokok.
4. Infeksi parasit.
5. Refluks empedu.
6. Gagal ginjal.
7. Penggunaan kokain.
8. Menelan zat yang bersifat korosif dan dapat merusak dinding lambung, misalnya obat pembasmi hama.
Pengobatan Gastritis yang diberikan kepada pasien oleh dokter, tergantung kepada penyebab dan kondisi yang memengaruhi terjadinya gastritis. Untuk mengobati gastritis dan meredakan gejala-gejala yang ditimbulkan, dokter dapat memberikan obat-obatan berupa :
1. Obat antasida
2. Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker)
3. Obat penghambat pompa proton (PPI)
4. Obat antibiotik
5. Obat antidiare.
0 Komentar
*
Data akan dirahasiakan
Wajib verifikasi ceklist dibawah
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu merasakan sakit di bagian tengah antara dada dan perut? Dalam istilah medis, area itu disebut ulu hati atau epigastrum. Nyeri di bagian ulu hati ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah sebagai gejala dari penyakit-penyakit berikut ini:
1. Gastritis
Gastritis adalah radang yang terjadi pada lambung. Penyakit ini juga banyak dikenal dengan sebutan sakit maag. Orang yang menderita gastritis biasanya akan mengalami berbagai gejala. Salah satunya adalah sakit di bagian ulu hati. Hal ini dikarenakan peradangan yang terjadi pada lapisan lambung berkontak dengan asam lambung, sehingga menyebabkan rasa nyeri di bagian ulu hati yang biasanya disertai rasa mual.
2. Reflux Asam Lambung (GERD)
Gastroesophageal Reflux (GERD) atau juga dikenal dengan nama reflux asam lambung, merupakan suatu kondisi naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan (esofagus). Reflux asam lambung ditandai dengan beberapa gejala seperti nyeri di bagian ulu hati, yang disertai rasa mual, hingga rasa terbakar di belakang tulang dada.
3. Tukak Lambung
Penyakit ini disebabkan oleh adanya luka terbuka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus kecil. Luka itu terjadi ketika zat asam dalam saluran pencernaan merusak permukaan dalam lambung atau usus kecil, hingga membuat luka terbuka yang cukup menyakitkan.
Pengidap tukak lambung biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti sakit di bagian ulu hati yang bisa terasa hingga ke area pusar, dan akan terasa sangat parah ketika perut kosong dan pada malam hari. Pada beberapa kasus, pengidap tukak lambung juga akan mengalami muntah darah, hilang nafsu makan dan penurunan berat bedan yang drastis.
4. Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome)
Penyakit lainnya yang juga memiliki gejala sakit ulu hati adalah sindrom iritasi usus, yang menyerang usus besar. Gejalanya tidak hanya sakit di bagian ulu hati, tapi juga disertai kram, perut kembung dan perubahan frekuensi buang air besar.
Kondisi ini belum bisa dipastikan penyebabnya. Biasanya dialami oleh wanita yang berusia di bawah 45 tahun, atau orang-orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita sindrom iritasi usus, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.
5. Penyakit Kantong Empedu
Kantong empedu merupakan kantong kecil yang letaknya berada di bawah hati. Kantong ini berfungsi untuk menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak, yang disebut cairan empedu. Ketika kantong empedu bermasalah, seseorang dapat mengalami sakit perut yang luar biasa, terutama di bagian ulu hati, yang disertai dengan demam, mual, muntah dan nyeri dada. Beberapa penyakit kantong empedu yang perlu diwaspadai adalah batu empedu, radang dan infeksi empedu, serta kanker empedu.
6. Preeklamsia
Preeklamsia ini biasanya terjadi pada ibu hamil. Janin yang terus membesar seiring masa kehamilan akan menekan perut dan menimbulkan rasa sakit. Itulah mengapa ibu hamil sangatlah rentan mengalami sakit di bagian ulu hati.
Namun jika nyeri ulu hati berlangsung terus menerus dan disertai beberapa gejala lain seperti pembengkakan pada kaki dan tangan, sakit kepala yang parah, mual, muntah, penglihatan kabur dan penurunan frekuensi buang air kecil, ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Karena kondisi ini dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin.
Sekarang diskusi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah. Bagi kamu yang mengalami keluhan seputar kesehatan, tinggal buka aplikasi Halodoc dan gunakan fitur Chat atau Voice/Video Call, maka kamu akan bisa ngobrol langsung dengan dokternya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara online, kapan saja dan di mana saja, hanya dengan men-download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play Store.
Baca juga:
- Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung
- 5 Penyebab Gastritis yang Perlu Diketahui
- Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini