Apa penyebab anak tidur malam gelisah?

Nakita.id - Moms, apakah Si Kecil tampak tidak bisa diam saat sedang tidur di malam hari?

Sebentar-sebentar dia akan berganti posisi tidur karena tidak nyaman.

Moms pun jadi bertanya-tanya apakah tidurnya nyenyak?

Selain itu orang tua mungkin jadi khawatir apabila perilakunya ini berkaitan gangguan kesehatan.

Nah Moms, sebetulnya hal ini terbilang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Anak-anak termasuk bayi, balita, dan remaja memang sering tidak bisa diam saat tidur.

Beberapa bayi mulai tidak bisa diam saat tidur ketika mereka mulai belajar membalikkan tubuh sendiri.

Setelah mencapai usia tertentu, lama kelamaan anak bisa tidur dalam posisi yang sama.

Namun, waspadai kondisi ini apabila anak sering gelisah sampai mendadak bangun di tengah malam.

Baca Juga: Umur Berapa Anak Mulai Bisa Tidur di Kamar Sendiri? Begini Penjelasannya

Meskipun kebiasaan tidur tidak bisa diam adalah normal, Moms tetap harus waspada.

Coba perhatikan pola tidurnya lebih seksama, siapa tahu anak menunjukan tanda-tanda lain.

Misalnya seperti, apakah anak sering terbangun tengah malam dan menunjukan sejumlah tanda seperti berikut ini:

Saat tidur di malam hari dia sering mendengkur, kelelahan, napasnya terganggu sehingga bernapas lewat mulut.

Kemudian setelah bangun tampak lesu, sering kesiangan, lekas marah, dan nyeri badan.

Beberapa kondisi tersebut menjunjukan bahwa anak memiliki gangguan tidur.

Sebaiknya Moms segera mendiskusikan masalah ini dengan dokter.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab gangguan tidur yang terjadi pada anak.

Simak baik-baik ya Moms!

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Usia Prasekolah yang Susah Tidur, Dijamin Anak Tidur dengan Pulas

1. Sleep Apnea

Sleep apnea dapat menyebabkan kegelisahan pada anak-anak dalam tidurnya.

Gejalanya, pernapasan mendadak berhenti sejenak dan mulai lagi dengan sendirinya saat tidur.

Penyebabnya terjadi karena adanya penyumbatan pada sebagian atau total sistem pernapasan kita.

2. Stres

Stres, kecemasan, dan trauma di sekolah atau rumah mungkin sulit diatasi anak-anak sehingga kualitas tidurnya terganggu.

Penyebab Bayi Tidur Gelisah – Bunda pasti ingin buah hati tersayang bisa tidur lelap di malam hari agar esoknya terbangun dengan kondisi bugar. Selain itu, malam hari juga jadi waktu terbaik untuk Bunda beristirahat dan memulihkan tenaga. Namun tak jarang bayi justru gelisah dan susah tidur saat malam. Hal ini ternyata bisa jadi disebabkan oleh suatu kondisi bernama sleep regression. Yuk, simak informasi lebih lengkap mengenai penyebab bayi tidur gelisah di malam hari ini!

Penyebab Bayi Tidur Gelisah di Malam Hari

Pengertian sleep regression

Sleep regression adalah kondisi di mana bayi seringkali terbangun dan kemudian rewel serta tidak mau tidur lagi. Normalnya, hal ini dialami hanya dalam periode yang singkat, antara 1 sampai 2 bulan saja. Bayi baru lahir lebih banyak mengalami sleep regression dan kondisi ini sudah mulai jarang dialami saat memasuki usia 18 bulan.

Sleep regression sebenarnya bukan hal yang buruk, sebab menjadi tanda bahwa terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil. Fase ini menyebabkan terjadinya ketidakstabilan hormon yang membuat si kecil merasa kurang nyaman dan mudah terbangun saat tidur.

Namun selain sleep regression yang bersifat alami, ada pula beberapa gangguan yang menyebabkan terjadinya kondisi ini, antara lain bayi merasa stres dan kelelahan, sedang berada dalam perjalanan jauh, hingga karena sakit. Bisa juga hal ini disebabkan karena bayi merasa lapar, jadi Bunda boleh memberikannya susu untuk membuatnya kenyang dan tertidur kembali.

Baca juga: Kenali Penyebab Bayi Susah Tidur, Tak Selalu Dikarenakan Si Kecil Sakit

Cara mengatasi sleep regression

Meski penyebab bayi tidur gelisah di malam hari sudah diketahui, kadang Bunda masih merasa panik. Hal ini perlu dihindari, sebab kepanikan hanya akan memberikan kecemasan berlebih pada buah hati. Saat si kecil terbangun di malam hari dan susah tidur lagi, usahakan untuk tetap tenang dan mendampingi buah hati agar ia merasa nyaman.

Bunda juga mengajak pasangan untuk bergantian menjaga si kecil. Jangan sampai salah satu orang tua terus begadang di malam hari yang jelas akan membuat kondisi tubuh drop dan memicu berbagai gangguan kesehatan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sleep regression adalah dengan meredupkan lampu kamar. Saat bayi terbangun di malam hari dan melihat sekitarnya dalam kondisi terang, maka ia akan terpacu untuk bangun dan beraktivitas. Sebaliknya, jika lampu ruangan redup, maka si kecil akan lebih mudah untuk memejamkan mata kembali.

Selain itu, memijat si kecil dengan minyak telon Huki sebelum tidur juga bisa meningkatkan kualitas tidurnya. Pastikan untuk memberikan pijatan di wilayah vital seperti perut, dada, kaki, dan tangan. Kandungan minyak adas, minyak kelapa, dan minyak kayu putih dalam minyak telon Huki akan memberikan kehangatan maksimal untuk buah hati tersayang.

Saat bayi terbangun, Bunda bisa membantu menenangkan dengan menepuk lembut pantatnya. Hindari untuk mengajak buah hati berbicara atau bermain, karena ini hanya akan menjadikannya terbangun sepenuhnya. Jangan pula menyalakan televisi atau bunyi-bunyian lain yang bisa menarik perhatian bayi. Namun Bunda boleh memutar suara white noise yang menenangkan dan bisa membuat bayi rileks.

Bunda juga harus membatasi penggunaan gadget di tempat tidur. Saat si kecil berusaha memejamkan mata, ia bisa jadi terganggu dengan cahaya layar gadget yang ada di sekitarnya. Selain itu, radiasi dari smartphone juga tidak baik untuk buah hati jadi pastikan tidak terlalu sering menggunakannya di dekat bayi.

Sleep regression merupakan hal yang sangat normal pada fase pertumbuhan bayi. Jadi saat si kecil mengalami hal ini, Bunda tidak perlu terlalu khawatir. Jangan lupa selalu sedia minyak telon Huki yang bisa didapatkan di Lazada, JD.ID, dan Tokopedia. Namun jika penyebab bayi tidur gelisah di malam hari ini menjadikan si kecil terus rewel dan menangis, bahkan sampai menolak minum susu, maka ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter.

Kenapa anak tidur malam selalu gelisah?

Penyebab anak gelisah saat tidur bisa karena takut gelap atau mimpi buruk. Sebagian besar mimpi buruk terjadi selama tidur non-REM, yakni sekitar 90 menit setelah anak tidur. Psikolog Tamar Chansky, Ph.D, mengatakan bahwa rasa takut ini bisa berasal dari otak anak yang mengembangkan imajinasi.

Bagaimana cara mengatasi anak gelisah saat tidur?

Berikut anjuran yang dapat kami berikan:.
menenangkan anak jika tampak gelisah, misalnya memeluk anak hingga anak tertidur kembali..
mengondisikan kamar tidur yang nyaman..
berikan makanan bergizi saat anak tampak kelaparan..
mengunjungi dokter anak jika ada keluhan fisik khusus..

Apa saja gangguan tidur pada anak?

Obstructive sleep apnea, sleepwalking, sindrom kaki gelisah adalah beberapa gangguan tidur yang sering terjadi pada anak. Untuk penanganan gangguan tidur pada anak, diperlukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan anak mengevaluasi gejala dan mendiagnosis gangguan tidur.

Kenapa gelisah saat tidur?

Tidur tak nyenyak mungkin dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti kebiasaan tidur yang buruk, suhu kamar yang tidak nyaman, terlalu banyak kafein, hingga kondisi stres yang mengganggu.