Ilustrasi anak dari berbagai negara di dunia (Getty Images/iStockphoto)
Bobo.id – Pernahkah kamu mendengar tentang negara persemakmuran Inggris?
Beberapa negara yang termasuk negara persemakmuran Inggris adalah Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Apa itu negara persemakmuran Inggris, ya? Ayo, cari tahu!
Negara Persemakmuran Inggris
Dalam istilah internasional, negara persemakmuran Inggris disebut Commonwealth of Nations (atau Commonwealth), teman-teman.
Negara persemakmuran ini merupakan persatuan secara sukarela negara-negara berdaulat yang didirikan maupun pernah dikuasai oleh Kerajaan Inggris, teman-teman.
Artinya, negara-negara itu sekarang sudah merdeka dan memiliki pemerintahannya sendiri, namun bersatu karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk saling mendukung negaranya satu sama lain.
Di seluruh dunia, ada 53 negara yang termasuk ke dalamnya, lo.
53 negara anggota persemakmuran Inggris ini tersebar di wilayah Eropa, Asia, Afrika, Amerika, Pasifik, dan Karibia.
Baca Juga: Kisah Unik di Balik 50 Bintang di Bendera Amerika, Pernah Tahu?
Page 2
Ilustrasi anak dari berbagai negara di dunia (Getty Images/iStockphoto)
Beberapa negara tetangga Indonesia juga temasuk negara persemakmuran Inggris, lo, yaitu Malaysia, Singapura, Brunei, dan Papua Nugini.
Negara persemakmuran Inggris memang bukan negara yang wilayahnya di dekat Inggris saja, teman-teman.
Anggota Negara Persemakmuran Inggris
Awalnya, tiga negara yang bergabung dengan Britania Raya dalam negara persemakmuran itu adalah Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.
Ada juga negara yang tidak pernah dikuasai Inggris, tapi bergabung dalam negara persemakmuran Inggris, yaitu Namibia, Kamerun, dan Mozambik.
Saat ini total populasi seluruh negara persemakmuran ini ada sekitar 2,4 miliar orang, lo. Artinya, total penduduk negara persemakmuran Inggris ini mencakup sekitar 30 persen populasi manusia di Bumi!
Negara-negara yang jadi anggota Commonwealth ini sangat beragam, lo! Ada negara yang sangat kaya, hingga negara yang baru berkembang.
Ada juga negara yang begitu besar dan banyak penduduknya seperti India yang ditinggal 1,2 miliar orang, dan ada juga Nauru yaitu negara pulau yang ditinggali 10 ribu orang saja.
Tapi meski banyak perbedaannya, negara-negara anggota persemakmuran Inggris bersatu dan bekerja sama untuk mengembangkan ekonomi, sosial, dan hak asasi manusia.
Baca Juga: Ada Pakistan dan Afghanistan, Mengapa Banyak Nama Negara Berakhiran
Page 3
Avisena Ashari Kamis, 3 Oktober 2019 | 19:30 WIB
Ilustrasi anak dari berbagai negara di dunia (Getty Images/iStockphoto)
Selain itu, anggota negara persemakmuran juga bersepakat bahwa isu lingkungan dan dampak perubahan iklim penting untuk diatasi bersama-sama.
Lalu apa dampaknya bagi anak-anak di negara anggota commonwealth, ya?
Negara persemakmuran percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan sehingga bisa mencapai cita-cita dan berkehidupan yang lebih baik, serta mendapatkan perawatan kesehatan dari dokter ketika membutuhkannya.
Saat ini, daftar negara persemakmuran Inggris meliputi:
- Eropa: Britania Raya dan Cyprus.
- Amerika: Kanada.
- Pasifik: Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Kiribati, Fiji, Nauru, Kepulauan Solomon, Samoa, Tonga, Tuvalu, Vanuatu.
- Karibia: Bahamas, Antigua dan Barbuda, Barbados, Dominika, Belize, St. Lucia, St. Vincent dan Grenadines, Trinidad dan Tobago, Jamaika, Grenada, dan Guyana.
- Afrika: Afrika Selatan, Tanzania, Uganda, Zambia, Kenya, Malawi, Lesotho, Botswana, Kamerun, Gambia, Ghana, Malta, Mauritius, Mozambik, Namibia, Nigeria, Rwanda, St. Kitts dan Nevis, Swaziland, Seychelles, dan Sierra Leone.
- Asia: Bangladesh, Brunei, India, Malaysia, Singapura, Pakistan, dan Sri Lanka.
Baca Juga: 16 Wilayah di Dunia Ini Masih Dipimpin oleh Negara Lainnya, Di Mana Saja?
#GridNetworkJuara
Yuk, lihat video ini juga!
Inggris atau juga dikenal sebagai England adalah sebuah negara berbentuk monarki alias kerajaan. Negara kerajaan ini dulunya pernah merasakan masa keemasan imperium pada 1815 sampai 1914, yang dimana saat itu Inggris sedang dipimpin oleh Raja George III hingga Raja George V.
Masa keemasan ini tentunya beralasan bahwa kala itu Inggris menguasai luas wilayah lebih dari 10.000.000 mil² (26,000,000 km²) dan juga 400 juta penduduk yang tergabung dalam imperium Britania.
Pada tahun 1815, Napoleon Bonaparte mengalami kekalahan sehingga membuat Inggris jadi tidak punya saingan berat, tidak termasuk Rusia yang ada di Asia Tengah. Inggris dulunya menjadi negara yang kuat di kawasan laut, hingga ia pun mengatakan bahwa negaranya adalah Pax Britannica atau polisi dunia.
Berbarengan dengan hak mengontrol tidak sah yang dipegangnya, Inggris menjadi negara yang posisinya lebih dominan terhadap perdagangan dunia. Hal ini tentu berarti kalau Inggris secara mangkus mampu menguasai perekonomian di berbagai negara dunia, seperti diantaranya adalah China, Siam (Thailand), dan Argentina.
Menurut ahli sejarah, kondisi ini dikenal dengan imperium informal. Masa keemasan kerajaan Britania juga tidak lepas dari berbagai faktor, salah satunya adalah penemuan teknologi di masa revolusi industri misalnya telegraf dan kapal berteknologi uap. Dengan adanya pelbagai penemuan teknologi baru, membuat Inggris menjadi negara yang dimungkinkan untuk mengawasi ataupun memperkuat masa keemasan kerajaannya. Pada 1902, ditemukan sebuah teknologi jaringan kabel telegraf dengan nama All Red Line. Kala itu, teknologi ini sangat berguna bagi Inggris untuk saling terhubung dan berkomunikasi.
Kerajaan atau Imperium Inggris bisa dibilang adalah yang paling besar di dunia sekarang ini. Alasannya sendiri tentu adalah lantaran hampir separuh tempat yang ada di bumi menjadi tempat jajahannya. Oleh sebab itu, enggak heran kalau kerajaan Inggris secara otomatis akan memberikan pengaruh bagi orang-orang atau tempat yang dijajahnya.
Misalnya saja adalah pengaruh yang membuat tersebarnya Bahasa Inggris yang sekarang ini ditetapkan menjadi bahasa Internasional diBumi, lebih-lebih bahasa Inggris juga ada yang dijadikan sebagai Bahasa Resmi di sejumlah negara misalnya adalah India, USA (Amerika Serikat), Australia, Kanada, New Zaeland (selandia baru) dan lainnya.
Inggris memang memberikan pengaruh besar dinegara jajahannya, namun begitu apa-apa sajakah negara-negara yang menjadi atau pernah dijajah oleh negara Inggris. Sebenarnya ada banyak wilayah atau negara yang pernah dijajahnya, sebagian negara bekas jajahannya ada yang merdeka dan sebagiannya lagi ada yang dimerdekakan Inggris yang kemudian negara bekas jajahan itu adalah negara persemakmuran dan/atau ada juga yang bahkan menjadi bagian dari kerajaan negara Inggris hingga sekarang. Berikut ini adalah beberapa negara yang dulunya pernah dijajah oleh negara Inggris atau Britania Raya di seluruh penjuru bumi.
Jajahan Inggris di Benua Asia Afganistan Akrotiri dan Dhekelia Bahrain Brunei Kepulauan Cocos India Indonesia Irak Iran Israel Kuwait Maladewa Malaysia Myanmar Pulau Natal Pakistan Palestina Teritori Samudra Hindia Britania Singapura Siprus Sri Langka Uni Emirat Arab (UEA) Yaman Yordania
Jajahan Inggris di Benua Amerika
Anguilla Antigua dan Barbuda Amerika Serikat Bahama Barbados Belize Bermuda Kepulauan Virgin Britania Raya Kanada Kepulauan Cayman Dominika Grenada Jamaika Montserrat Saint Kitts dan Nevis Saint Lucia Saint Vincent dan Grenadines Trinidad dan Tobago Kepulauan Turks dan Caicos Kepulauan Falkland GuyanaJajahan Inggris di Benua Afrika
Afrika Selatan Botswana Gambia Ghana Kamerun Kenya Lesotho Malawi Mauritius Mesir Namibia Nigeria Saint Helena Seychelles Sierra Leone Somaliland Sudan Sudan Selatan Swaziland Tanzania Uganda Zambia ZimbabweJajahan Inggris di Aseania
Australia Fiji Kiribati Nauru Selandia Baru Samoa Kepulauan Solomon Tonga Tuvalu Vanuatu Kepulauan Cook Kepulauan Laut Koral Niue Pulau Norfolk Kepulauan Pitcairn Tokelau Papua NuginiJajahan Inggris di Benua Eropa
Republik Irlandia Malta Guernsey Jersey Pulau Man Wilayah Antartika Britania Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan Gibraltar Saint Helena, Ascension, dan Tristan da Cunha.