Apa maksud plugged in not charging

Apakah perangkatmu mengalami permasalahan plugged in not charging saat sedang pengisian daya ? Apakah arti status ini pada baterai laptop ? Status plugged in not charging muncul untuk menginformasikan adanya error pada saat pengisian baterai pada perangkat. Singkatnya, daya pengisian tidak masuk ke baterai laptop / notebook.

Ciri dari kasus ini yaitu indikator baterai yang terhenti 0% terus meskipun dilakukan pengisian daya dalam waktu lama. Permasalahan laptop plugged in not charging tidak hanya terjadi pada laptop dengan baterai tanam saja melainkan juga sering terjadi pada laptop dengan baterai lepasan (removable battery).

Banyak orang yang mengira hal ini disebabkan kerusakan hardware (baterai) laptop yang sudah rusak atau tua.

Jika kamu mengalami masalah serupa janganlah panik karena terdapat cara alternatif untuk memperbaikinya sebelum membawa ke tempat service.

Bisa saja kerusakan terjadi pada bagian software yang bisa diatasi sendiri. Berikut beberapa cara memperbaiki laptop plugged in not charging yang bisa kamu coba.

Cara Mengatasi Baterai Laptop Plugged In Not Charging

1. Cek Suhu Adaptor Charger Laptop

Periksa adaptor yang digunakan untuk pengisian daya laptop. Apabila adaptor laptop terasa panas sebaiknya segera hentikan pengisian daya.

Adaptor yang panas atau malah terlewat panas (overheat) dapat mengakibatkan kerusakan charger itu sendiri. Jika tetap digunakan untuk pengisian daya dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen laptop.

Sebaiknya segera lepas adaptor dari sumber listrik dan dari port charge laptop saat terasa panas yang tidak wajar. Kemudian diamkan charger beberapa jam dan bisa digunakan lagi saat sudah terasa dingin.

2. Pastikan Menggunakan Charger Asli

Jika kamu menggunakan charger laptop asli maka skip langkah ini. Namun jika kamu memakai charger laptop tidak original untuk pengisian daya laptop misalnya menggunakan charger universal maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Permasalahan not charging ketika perangkat dicas bisa disebabkan masalah kelistrikan dari charger yaitu arus (A) dan tegangan (V). Tidak menjadi masalah jika menggunakan merk charger yang tidak ori atau merek lain, hal yang terpenting adalah arus dan tegangan yang dihasilkan charger sama dengan charger asli laptopmu.

Sayangnya kebanyakan charger universal / KW menghasilkan arus dan tegangan yang tidak sesuai dengan kebutuhan laptop. Memang bisa digunakan untuk pengisian daya, namun lambat laun dapat menyebabkan kerusakan pada bagian kelistrikan laptop.

Simpulannya sih kamu harus beli charger ori lagi jika ingin laptop kamu tetap awet dan terhindar dari risiko lain.

3. Cek Kondisi Kabel Charger

Jika kamu sering melilit kabel charger serta digunakan untuk pengisian daya, segera hindari hal ini karena dapat menyebabkan beberapa masalah seperti error not charging pada baterai.

Melilit kabel memang akan membuat kabel terlihat menjadi lebih rapi, namun hal ini dapat menyebabkan kerusakan. Segera lepaskan lilitan kabel charger dan tunggu beberapa jam hingga adaptor dingin.

Setelah itu kamu bisa menghubungkan charger kembali dan lihat apakah masalah ini sudah hilang.

4. Mengecek Kondisi Charger

Langkah ini dilakukan untuk mengecek kondisi charger yang kamu miliki. Kamu bisa mengetes kondisi baterai dengan menggunakan charger lain atau meminjam charger dengan merek yang sama dari temanmu. Jika tidak ada, bisa menggunakan charger alternatif seperti charger universal.

Setelah itu, hubungkan charger tersebut ke port laptopmu. Saat laptop sudah menyala, perhatikan pada bagian icon status baterai laptop jika tulisan plugged in not charging sudah hilang, maka dapat dipastikan kerusakan terjadi pada charger yang kamu miliki.

5. Lepas Baterai Laptop

Metode ini untuk mengetes apakah baterai laptop masih berfungsi atau tidak. Jika laptopmu menggunakan baterai lepasan (removable battery), kamu bisa mencoba melepas baterai dari laptop. Sebelum melakukan hal ini pastikan laptop / notebook dalam keadaan mati.

Setelah baterai dilepas, tekan tombol power pada laptop sekitar 15 detik untuk menghilangkan sisa pengisian daya laptop. Kemudian hubungkan charger ke laptop kembali lalu hidupkan laptop. Jika laptop berjalan normal, maka bisa dipastikan terdapat masalah pada baterai laptopmu.

Untuk memastikan lagi, coba matikan laptop dan pasang baterai seperti semula. Kemudian hubungkan charger dan hidupkan laptop, jika laptop tidak menyala saat baterai dipasangkan maka baterai laptopmu sudah mati / rusak sehingga perlu diganti.

Untuk laptop yang menggunakan baterai tanam, kamu dapat menggunakan cara yang sama dengan melepas baterai dari perangkat. Namun hal ini dapat menghilangkan garansi resmi di service center.

Selain itu langkah ini berisiko merusak komponen lain jika kamu melakukan kesalahan pada saat pembongkaran.

6. Hapus / Instal Ulang Microsoft ACPI Compliant Control Battery

Munculnya informasi plugged in not charging pada baterai laptop bisa disebabkan masalah software. Hal yang mungkin terjadi adalah driver management battery sudah usang / lama.

Software Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery merupakan driver yang bertanggung jawab menghubungkan baterai laptop / notebook dengan sistem windows. Jika komputer terdapat status plugged in and not charging pada baterai, cobalah untuk melakukan update driver.

Cara update driver Microsoft ACPI ini sangatlah mudah, berikut langkahnya :

  • Klik kanan pada tombol Start atau tekan tombol Windows dan X secara bersamaan
  • Pilih Device Manager
  • Pilih tanda panah bagian Baterries lalu muncul opsi Microsoft AC Adapter dan Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery
  • Klik kanan pada dua bagian tersebut lalu klik pilihan Update Driver

Metode ini merupakan cara update driver secara otomatis, kamu juga bisa melakukan update secara manual dengan mendownload dari website resmi atau third party. Namun beberapa merek laptop tidak menyediakan driver khusus ini.

Jika pengupdatean tidak menimbulkan efek sama sekali, kamu bisa melakukan uninstall driver. Caranya yaitu :

  • Klik kanan pada bagian opsi Microsoft AC Adapter dan Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery lalu pilih Uninstall Device. Metode ini akan menghentikan hubungan sistem komputer dengan perangkat baterai. Namun jangan khawatir karena driver akan terinstal lagi secara otomatis / manual ketika reboot.
  • Setelah dua bagian opsi tersebut sudah di uninstal, matikan komputer (shut down) lalu copot charger dan diamkan beberapa saat hingga adaptor charger sudah dingin.
  • Setelah beberapa saat, sambungkan charger dan nyalakan kembali laptop
  • Buka Device Manager lalu klik kanan pada bagian Batteries pilih opsi Scan for Hardware Changes
  • Sistem windows akan mendownload driver secara otomatis dan menginstal
  • Setelah proses instalasi selesai segera reboot laptop (matikan lalu hidupkan)

Selain dengan metode uninstal, terdapat alternatif lain yang bisa dicoba yaitu dengan melakukan disable pada bagian opsi Microsoft AC Adapter dan Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery.

Pengupdatean driver juga dapat dilakukan secara otomatis menggunakan software. Salah satu software yang direkomendasikan yaitu Driver Easy yang dapat mencari dan update software secara otomatis.

Penting

Metode di atas merupakan langkah awal yang bisa kamu coba untuk mengatasi permasalahan error pada baterai laptop. Jika error masih juga terjadi besar kemungkinan bagian pada laptop terjadi kerusakan yang menyebabkan baterai tidak berjalan secara normal. Untuk penanganan lebih lanjut bawalah ke tempat teknisi atau service resmi sesuai merek laptop.

Perlu diperhatikan juga setiap baterai memiliki umur yang terbatas. Setelah digunakan beberapa tahun / siklus, baterai akan mengalami penurunan hingga tidak dapat digunakan lagi (mati). Ya, demikian beberapa cara mengatasi baterai laptop 0% available plugged in not charging tapi tidak mengisi. Metode ini bisa kamu aplikasikan pada laptop dengan Windows 10, 8 atau 7.

Metode ini dapat digunakan untuk berbagai merek laptop / notebook seperti Asus Lenovo Hp Dell Toshiba dan Acer. Semoga berhasil ya.

Penyebab baterai laptop Plugged In, Not Charging dan cara mengatasinya - Menggunakan sebuah perangkat laptop, netbook dan notebook saat ini sudah dapat dikatakan sebagai suatu kebutuhan sekunder untuk menunjang berbagai aktifitas dan kegiatan sehari-hari, terutama bagi mereka yang bekerja kantoran.

Hal itu karena peran dari perangkat tersebut sangat mudah sekali untuk dibawa kemana saja tanpa harus banyak menggunakan tempat. Apalagi perkembangan teknologi seperti yang telah terjadi saat ini, perusahaan-perusahaan yang memproduksi perangkat laptop telah banyak menciptakan jenis laptop, netbook maupun notebook dalam bentuk dimensi yang tipis, ringan dan bahkan kecil.

Dengan berbagai kemudahan yang diberikan, tidak menutup kemungkinan juga terdapat berbagai masalah-masalah yang sering timbul dalam penggunaan laptop, misalnya adalah seperti system yang eror, hardware yang bermasalah dan yang paling banyak sering terjadi adalah terdapat pada bagian baterai laptop yang mana tidak mau bertambah atau penuh saat dicharge.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan kami ulas apa yang menjadi penyebab baterai laptop yang tercharge namun tidak mau terisi bahkan tidak mau penuh dan biasanya hanya menunjukkan 70%, 89%, 95%, 99% Available (Plugged In, Not Charging) seperti penjelasan berikut dibawah ini.

Permasalahan seperti ini biasanya baterai yang ada pada laptop, netbook atau notebook yang Anda miliki sedang mengalami penurunan performa dengan gejala kerusakan ringan, namun masih bisa digunakan. Hanya saja untuk penggunaan laptop dalam keadaan tidak tercharge tidak bisa lama, biasanya hanya bisa bertahan antara 15-20 menit saja.

Jika laptop yang Anda miliki sudah memberikan pesan informasi seperti itu pada saat dicharge, maka hal tersebut sudah menjadi indikasi dari system bahwa baterai laptop Anda kemungkinan dalam waktu dekat akan mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan kembali. Biasanya ikon baterai pada taskbar bertanda silang merah yang artinya bahwa baterai yang terpasang pada laptop sudah tidak dapat terbaca oleh sistem.

Apabila itu sudah terjadi pada baterai laptop Anda, maka sudah dipastikan peran baterai tersebut sudah tidak berguna lagi dan pada saat listrik tiba-tiba padam, maka laptop Anda juga akan ikut padam. Jika dalam waktu lama sering terjadi hal seperti itu, maka besar kemungkinan kerusakan akan terjadi pada komponen laptop lainnya.

Baca juga : 7 Faktor Penyebab Baterai Laptop Cepat Rusak Dan Eror

Untuk mengatasi permasalahan seperti diatas, satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengganti baterai laptop tersebut, karena baterai laptop mempunyai masa penggunaan dan umur pemakaian. Sehingga dengan digantinya baterai laptop yang baru dapat mempermudah dan mempercepat kinerja Anda dalam bekerja.

Perlu untuk Anda ketahui dalam penggunaan laptop yang sudah mengalami performa baterai yang menurun bahwa, tidak disarankan untuk mencabut baterai laptop dan menggunakan daya listrik secara langsung. Hal tersebut karena itu akan mengganggu kinerja motherboard, VGA dan berbagai komponen lainnya, terutama pada saat listrik sedang padam secara seketika laptop Anda juga akan mengalami padam secara mendadak.

Untuk itu lebih baik membeli dan mengganti baterai laptop yang baru supaya mencegah komponen lainnya mengalami kerusakan dan pastikan baterai yang Anda beli dan akan gunakan itu yang original supaya awet dan lama dalam pemakaian. Itulah yang dapat disampaikan mengenai penyebab baterai laptop plugged in, not charging dan cara mengatasinya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA