TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah teks terdapat tanda baca. Show
Tanda baca tersebut diantaranya ada titik, koma, tanda tanya hingga tanda seru. Tanda tanya dan tanda seru merupakan tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan. Walau sering digunakan, namun masih ada saja yang kurang tepat dalam menggunakan tanda tanya dan tanda seru. Baca juga: Proses Perumusan Teks Proklamasi, Mulai dari Kekalahan Jepang hingga Pengetikan Teks Tanda Tanya Mengutip Bobo, fungsi dari tanda tanya dalam sebuah kalimat adalah untuk menunjukkan bahwa kalimat itu adalah kalimat interogatif atau kalimat tanya. Ada beberapa jenis kalimat tanya, yaitu kalimat tanya biasa, kalimat tanya konfirmasi, kalimat tanya retoris, dan kalimat tanya yang tersamar. Setiap kalimat tanya ini memiliki fungsi yang berbeda-beda bagi orang yang dituju. Penggunaan tanda tanya sesuai kaidah hanya digunakan pada akhir kalimat tanya dan digunakan untuk menandai bagian kalimat yang diragukan. Penggunaan tanda tanya sesungguhnya cukup mudah. Namun, terkadang kesulitan muncul ketika kalimat tanya ada pada kutipan langsung. Mengutip Kemdikbud, penulisan tanda tanya yang ditulis dalam kutipan yaitu tanda tanya ditulis sebelum tanda petik. Contoh penggunaan tanda tanya yang benar dalam kutipan langsung: - Ayah berkata, "Kapan kita harus datang di acara itu, Nak?" Tanda seru digunakan untuk menyatakan kejengkelan, kekaguman, atau keterkejutan, atau untuk menekankan komentar atau frasa singkat. Dalam penulisan profesional maupun sehari-hari, tanda seru jarang digunakan. Contoh
Anda juga dapat menggunakan tanda seru untuk menyatakan suatu frasa sebagai sesuatu yang lucu, ironis, atau sarkastik. Contoh
Dalam gaya penulisan yang sangat informal (SMS, chat, Twitter atau Facebook, dsb.), tanda seru terkadang dikombinasikan dengan tanda tanya untuk menunjukkan keterkejutan dan sedikit ketidakpercayaan. Dua atau tiga tanda seru sering digunakan dalam gaya penulisan yang sangat informal, tetapi merupakan tanda kurangnya pendidikan dalam konteks yang tidak terlalu kasual. Contoh penulisan kasual
Penggunaan Tanda Baca Tanya dan Seru – Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, beberapa kalimat memiliki sifatnya masing-masing, mulai dari menyeru, memerintah, menjelaskan, bahkan juga menanyakan hingga meragukan. Pada saat berbicara, intonasi atau tinggi rendahnya nada dapat digunakan untuk membedakan sifat kalimat. Misalnya, ketika kamu melemparkan pertanyaan kepada seseorang, maka bisa jadi nada surata yang akan dikeluarkan lebih panjang. Sementara, hal ini berbeda pada saat kamu ingin memberikan seruan kepada seseorang, kamu bisa mengeluarkan nada suara yang lebih tinggi dan lebih tegas. Namun dalam penyajian tulisan, intonasi tidak bisa digunakan sehingga perlu menggunakanlah tanda baca, misalnya seperti tanda tanya dan tanda seru. Aturan terkait penggunaan tanda tanya dan tanda seru pada kalimat bahasa Indonesia telah ditetapkan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau disingkat PUEBI pada tahun 2016 lalu. PUEBI ini sendiri disusun dan diterbitkan secara langsung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
A. Pengertian Tanda BacaTanda baca dapat dipahami sebagai sebuah simbol yang tidak terlalu memiliki hubungan dengan suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca ini sendiri kerap kali lebih digunakan beberapa peran, mulai dari menunjukkan struktur tulisan, intonasi, bahkan bisa juga untuk memberikan jeda pada saat pembacaan. Tanda tanya dipakai di akhir setiap kalimat tanya. Kalimat tanya dicirikan dengan adanya kata apa, kenapa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, manakah, benarkah, apakah, yang mana, dan sebagainya. 1. Menanyakan SesuatuSesuai dengan namanya, tanda tanya diketahui memiliki fungsi yang paling pertama dan utama untuk kalimat yang menanyakan sesuatu. Tanda tanya sendiri selalu berada di bagian belakang atau akhir dari sebuah kalimat. Contoh penggunaan tanda tanya untuk menanyakan sesuatu, yakni:
Namun, perlu diketahui, dalam beberapa kalimat, penggunaan tanda tanya sering kali tidak tidak digunakan karena kalimat tanya berubah bentuk menjadi kalimat penjelas. Berikut adalah contoh kalimat tanya yang berubah menjadi kalimat penjelas, antara lain yaitu:
2. Digunakan dalam Tanda KurungPenggunaan tanda tanya dalam tanda kurung dapat digunakan untuk menyatakan bagian kalimat yang cukup disangsikan atau diragukan kebenarannya. Penulisan ini sendiri dilakukan dengan memasukkan sebuah tanda tanya dalam kalimat kurung. Selain itu, penggunaan tanda tanya dapat diletakkan dimana saja, tidak harus di bagian akhir kalimat. Contoh penggunaan tanda tanya dalam tanda kurung, yakni:
B. Penggunaan Tanda SeruDikutip dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau biasa disingkat PUEBI secara Daring, penggunaan tanda seru biasanya dapat ditemukan di bagian akhir ungkapan atau pernyataan. Penggunaan tanda seru tersebut biasanya berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, bahkan juga emosi yang kuat. Nah, penggunaan tanda seru sendiri ada dua, yaitu sebagai kalimat perintah dan sebagai penunjuk ekspresi terkejut atau kaget. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua jenis penggunaan tanda seru, antara lain yaitu: 1. Kalimat PerintahApabila kamu ingin memberikan perintah atau seruan kepada seseorang. Hal yang berlaku dalam kalimat buatanmu adalah penggunaan tanda seru. Tanda seru ini bisa digunakan dalam rangka memberikan perintah yang sifatnya keras maupun tidak. Sama seperti tanda tanya, tanda seru juga biasanya diletakkan di akhir kalimat. Contoh penggunaan tanda seru dalam kalimat perintah, yaitu seperti:
2. Menunjukkan Ekspresi Terkejut/KagetPada saat kamu merasa kaget, terkejut, atau rasa emosi yang kuat, misalnya seperti mengeluarkan ekspresi tertentu. Penggunaan tanda seru dalam sebuah kalimat digunakan sebagai cara untuk menunjukkan ekspresi terkejut atau kaget. Contoh penggunaan tanda seru sebagai ekspresi kaget atau terkejut, yaitu seperti:
3. Contoh penggunaan tanda seru dalam kehidupan sehari-hariBerikut ini adalah beberapa contoh penggunaan tanda seru dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya yaitu:
Rekomendasi Buku & Artikel TerkaitePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
Apa contoh tanda seru?Contoh penggunaan tanda seru pada kalimat seruan yang menggambarkan menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat: Alangkah segarnya udara pagi di pegunungan ini! Yang benar saja! Semangat terus!
Dimana letak tanda seru?Menurut pedoman EYD, tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh: Alangkah seramnya peristiwa itu! Bersihkan kamar itu sekarang juga!
Manakah penggunaan tanda seru yang menunjukkan kalimat perintah?Kalimat Perintah
Sama seperti tanda tanya, tanda seru juga biasanya diletakkan di akhir kalimat. Contoh penggunaan tanda seru dalam kalimat perintah, yaitu seperti: Tolong matikan lampu di ruang itu! Kerjakan tugas ini sekarang juga!
Apa itu tanda baca dan contohnya?Penggunaan tanda baca adalah untuk menunjukkan struktur sebuah tulisan, menentukan intonasi, serta jeda pada saat pembacaan. Umumnya, tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan adalah titik (.), koma (,), titik dua (:), titik koma (;), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda petik (").
|