Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional. |
Endokrinologi |
Kaki penderita beriberi di Indonesia.
Beri-beri adalah suatu penyakit yang disebabkan kekurangan tiamina, atau vitamin B1, akibat yang ditimbulkan biasanya berupa bengkak-bengkak pada betis. Beri-beri ada 3 jenis, yaitu:
- Beri-beri kering: Memiliki gejala kaki terasa tebal dan kesemutan pada anggota badan. Otot lelah dan kekuatannya berkurang. Tahap akhir, anggota badan layuh dan penderita berjalan seperti ayam. Sering sesak napas dan jantung berdegup-degup apabila sedikit berkegiatan. Beri-beri merupakan penyakit yang merbahaya kerana penderita penyakit ini boleh meninggal dunia.
- Beri-beri lembap: Ciri-cirinya pembengkakan dari kaki, tungkai bawah, muka, dan bahagian tubuh lain. Apabila betis yang bengkak ditekan, cekungan yang tak segera hilang dan terasa sakit.
- Beri-beri jantung: Ditandai rasa tekanan di ulu hati, sesak napas, dan berdebar-debar dalam menjalankan kegiatannya. Kelamaan, gejala ini muncul tanpa ada kegiatan, mendadak, dan langsung berat dan penderita bisa meninggal dalam waktu singkat.
Menurut Jacobus Bonitus (Jacob de Bondt; 1591–1631), doktor Belanda yang menemui penyakit ini ketika sedang bertugas di Jawa pada zaman J.P. Coen, perkataan ini berasal daripada perkataan biri-biri. Dalam bukunya beliau mendeskripsikan penyakit ini: "Sebuah penyakit yang sangat mengganggu, yang disebut oleh penduduk setempat sebagai beri-beri (artinya domba). Saya percaya orang yang diserang penyakit ini, dengan lutut mereka gemetar dan kaki terangkat, mereka berjalan seperti domba. Penyakit ini semacam kelumpuhan, atau penyakit tremor: karena penyakit ini mengganggu pergerakan dan sensasi tangan dan kaki, bahkan terkadang seluruh tubuh."[1]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Berg, Jeremy M; Tymoczko, John L; Stryer, Lubert (2002). "The Disruption of Pyruvate Metabolism Is the Cause of Beriberi and Poisoning by Mercury and Arsenic". Biochemistry (edisi ke-5th). ISBN 978-0-7167-3051-4.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- www.wrongdiagnosis.com: beri-beri
- Ensiklopedi Medis, Medline, Institut Kesehatan National.
- L Arturo Batres, MD. Beri-beri.EMedicine.com
Merdeka.com - Penyakit beri-beri adalah penyakit yang muncul karena tubuh kekurangan vitamin B1, atau juga dikenal sebagai kekurangan tiamin. Ini sering terjadi di antara orang-orang yang pola makannya sebagian besar terdiri dari nasi putih atau karbohidrat olahan.
Vitamin B1 atau tiamin adalah nutrisi penting yang diperoleh orang melalui makanan. Nutrisi ini memainkan peran dalam banyak fungsi tubuh, seperti memecah karbohidrat, kontraksi otot, konduksi di sel saraf, menciptakan glukosa, dan menciptakan asam yang membantu pencernaan.
Ada dua jenis penyakit beri-beri, beri-beri basah dan beri-beri kering. Beri-beri basah dapat memengaruhi jantung dan sistem peredaran darah. Dalam kasus ekstrem, beri-beri basah dapat menyebabkan gagal jantung.
Sedangkan beri-beri kering dapat merusak saraf dan dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot dan pada akhirnya terjadi kelumpuhan otot. Penyakit beri-beri bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa jika tidak diobati.
Dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai penyakit beri-beri, mulai dari gejala, penyebab, dan bagaimana cara mencegahnya yang dilansir dari healthline.com.
2 dari 4 halaman
Gejala Penyakit Beri-beri
Gejala penyakit beri-beri bervariasi tergantung pada jenisnya. Gejala penyakit beri-beri basah meliputi:
- sesak napas saat melakukan aktivitas fisik
- bangun sesak nafas
- detak jantung meningkat
- kaki bagian bawah bengkak
Sedangkan gejala penyakit beri-beri kering meliputi:
- penurunan fungsi otot, terutama di kedua tungkai bawah
- kesemutan atau kehilangan rasa di kaki dan tangan di kedua sisi
- nyeri
- kebingungan mental
- kesulitan berbicara
- muntah
- gerakan spontan dari mata
- kelumpuhan
Dalam kasus ekstrem, beri-beri dikaitkan dengan sindrom Wernicke-Korsakoff. Ensefalopati Wernicke dan sindrom Korsakoff adalah dua bentuk kerusakan otak yang disebabkan oleh defisiensi tiamin.
Ensefalopati Wernicke merusak daerah otak yang disebut talamus dan hipotalamus. Kondisi ini dapat menyebabkan:
- kebingungan
- hilang ingatan
- kehilangan koordinasi otot
- masalah visual seperti gerakan mata yang cepat dan penglihatan ganda
Sedangkan sindrom Korsakoff adalah hasil dari kerusakan permanen pada bagian otak tempat ingatan terbentuk. Kondisi ini dapat menyebabkan:
- kehilangan ingatan
- ketidakmampuan untuk membentuk ingatan baru
- halusinasi
3 dari 4 halaman
Penyebab Penyakit Beri-beri
Penyebab utama dari penyakit beri-beri adalah tubuh yang kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Penyakit beri-beri umum terjadi di wilayah di mana masyarakatnya mengonsumsi makanan seperti nasi putih olahan yang tidak diperkaya, yang hanya memiliki sepersepuluh dari jumlah tiamin sebagai beras merah, menurut National Institutes of Health.
Faktor Risiko
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan defisiensi tiamin antara lain adalah:
- penyalahgunaan alkohol, yang dapat mempersulit tubuh Anda untuk menyerap dan menyimpan tiamin
- beri-beri genetik, suatu kondisi langka yang mencegah tubuh menyerap tiamin
- hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif)
- mual dan muntah ekstrem pada kehamilan
- operasi bariatrik
- AIDS
- diare berkepanjangan atau penggunaan diuretik (obat yang membuat Anda buang air kecil lebih banyak)
- menjalani dialisis ginjal
- malnutrisi
- diabetes
Ibu menyusui membutuhkan tiamin harian dalam makanan mereka. Bayi yang menyusui atau minum susu formula rendah tiamin berisiko mengalami defisiensi tiamin.
Kekurangan tiamin juga lebih sering terjadi pada pasien kanker. Diet ketat, gangguan makan, dan penyakit radang usus juga dapat menyebabkan defisiensi tiamin.
4 dari 4 halaman
Cara Mengobati Penyakit Beri-beri
Penyakit beri-beri mudah diobati dengan mengonsumsi suplemen tiamin. Dokter mungkin meresepkan suntikan atau pil tiamin. Untuk kasus yang parah, seorang profesional kesehatan akan memberikan tiamin intravena.
Kemajuan Anda akan dipantau dengan tes darah lanjutan untuk melihat seberapa baik tubuh Anda menyerap vitamin.
Cara Mencegah Penyakit Beri-beri
Untuk mencegah penyakit beri-beri, Anda perlu makan makanan padat nutrisi dan seimbang yang mencakup makanan kaya tiamin, seperti:
- kacang-kacangan dan polong-polongan
- biji
- daging
- ikan
- biji-bijian utuh
- produk susu
- sayuran tertentu, seperti asparagus, kubis Brussel, bayam, dan sayuran bit
- sereal sarapan yang diperkaya dengan tiamin
Memasak atau memproses salah satu makanan yang tercantum di atas akan menurunkan kandungan tiaminnya. Jika Anda memberikan susu formula, Anda juga harus memeriksa apakah susu formula tersebut mengandung cukup tiamin. Menghindari konsumsi alkohol juga akan membantu mengurangi risiko terkena penyakit beri-beri.
[ank]