Pengertian Pilihan
Pelayanan Kesehatan Kuratif
Pelayanan Kesehatan Kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin
Pembangunan Keluarga
Pembangunan Keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.
Hutan Kota
Hutan Kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohonan yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak yang ditetapkan sebagai Hutan kota oleh pejabat yang berwenang.
Penataan Batas Kawasan Hutan
Penataan Batas Kawasan Hutan adalah kegiatan yang meliputi proyeksi batas, pemancangan patok batas, pengumuman, inventarisasi, dan penyelesaian hak-hak pihak ketiga, pemasangan pal batas, pengukuran, dan pemetaan, serta pembuatan berita acara tata batas.
Dokumen Kependudukan
Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
Dalam menunjang aktivitas ekonomi, pemerintah menerapkan kebijakan moneter. Dalam penerapannya, terdapat delapan instrumen pendukung, salah satunya adalah operasi pasar terbuka.
Dengan instrumen ini, pemerintah akan mengontrol peredaran uang melalui pembelian dan penjualan surat-surat berharga milik pemerintah.
Penjelasan lengkap mengenai operasi pasar terbuka akan dijelaskan pada artikel ini. Simak sampai akhir, ya!
1. Pengertian operasi pasar terbuka
Menurut Bank Indonesia, operasi pasar terbuka merupakan kegiatan transaksi dalam pasar uang. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan operasi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan peserta operasi moneter.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Bank Indonesia dengan menggunakan instrumen operasi terbuka, yaitu:
- Penerbitan sertifikat deposito Bank Indonesia (SDBI)
- Menerbitkan sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan sertifikat
- Bank Indonesia Syariah (SBIS)
- Transaksi penjualan SBN secara outright
- Penempatan berjangka dalam rupiah di bank Indonesia
- Transaksi reverse repo surat berharga negara (SBN)
- Valuta asing terhadap rupiah
2. Tujuan operasi pasar terbuka
Tentunya penerapan operasi pasar terbukan dilakukan dengan tujuan tertentu. Berikut 3 tujuan diterapkannya operasi pasar terbuka dalam kebijakan moneter:
- Mempengaruhi jumlah uang yang beredar
Operasi pasar terbuka dilakukan dengan tujuan memperbesar maupun memperkecil jumlah uang yang beredar di masyarakat.
- Memelihara dan mencapai kestabilitasan harga atau nilai rupiah
Kestabilan harga dapat menciptakan kelancaran setiap kegiatan ekonomi suatu negara. Sehingga, inflasi suatu negara juga akan tetap rendah.
- Untuk mendorong pertumbuhan investasi
lapangan pekerjaan akan terus meningkat apabila jumlah investasi juga meningkat. Sehingga, cara ini juga dapat mengurangi jumlah pengangguran. Dengan begitu, diharapkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Pasar Terbuka: Pengertian, Contoh, dan Bedanya dengan Pasar Tertutup
3. Jenis operasi pasar terbuka
Terdapat dua jenis operasi pasar terbuka, yaitu:
- Operasi Pasar Terbuka Absorpsi
Jenis ini dilakukan jika perkiraan perhitungan likuiditas atau dari indikator suku bunga di PUAB mengalami kelebihan likuiditas. Hal ini diindikasikan melalui adanya penurunan suku bunga PUAB secara tajam. - Operasi Pasar Terbuka Injeksi
Sedangkan jenis ini dilakukan jika perkiraan perhitungan likuiditas atau dari indikator suku bunga di PUAB mengalami kekurangan likuiditas. Hal ini diindikasikan melalui adanya peningkatan suku bunga PUAB secara tajam.
4. Cara kerja operasi pasar terbuka
Jika untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, maka cara bank sentral akan menjual surat berharga berupa SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan SBPU (Surat Berharga Pasar Uang) kepada masyarakat. Selanjutnya, bank sentral akan menerima sejumlah uang dan kemudian disimpan, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat juga akan semakin berkurang.
Sementara saat ingin menambah jumlah uang yang beredar, maka bank sentral akan membeli kembali surat berharga yang telah dijualnya kepada masyarakat, kemudian Bank Indonesia akan mengeluarkan uang untuk membeli surat berharga tersebut. Lalu, masyarakat yang telah menjual surat berharga kepada Bank Indonesia akan menerima sejumlah uang.
Uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan melakukan transaksi ekonomi seperti membeli rumah, mobil, membuka usaha dan sebagainya. Dengan begitu, jumlah uang yang dipegang dan beredar di masyarakat akan mengalami peningkatan.
Baca Juga: Kebijakan Moneter: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Instrumennya
Demikian penjelasan mengenai operasi pasar terbuka guna mengontrol perekonomian makro suatu negara. Sehingga, pemerintah dapat menekan laju inflasi.