Matriks adalah susunan bilangan berbentuk segi empat yang diatur dalam baris dan kolom. Ukuran matriks dapat dinyatakan dalam sebuah ordo i x j.
Sejarah Matriks
Tahukah kamu siapa yang pertama kali mencetuskan konsep Matriks? Konsep matriks dicetuskan oleh Arthur Cayley (1821-1895) dan temannya bersama matematikawan James Joseph Sylvester pada tahun 1859 di Inggris dalam sebuah studi sistem persamaan linear dan transformasi linear[1]. Selain matriks, Cayley juga memberikan banyak sumbangsih dalam bidang matematika diantaranya kontribusi dalam teori aljabar mengenai kurva dan permukaan, teori grup, aljabar linear, kombinatori dan persamaan eliptis.[2]
Definisi Matriks
Matriks adalah susunan bilangan berbentuk segi empat yang diatur dalam baris dan kolom. Ukuran matriks dapat dinyatakan dalam sebuah ordo i x j (dibaca: baris kali kolom). Notasi matriks biasanya dinyatakan dalam
Jenis-Jenis Matriks
- Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks dengan jumlah baris dan kolom sama, yakni berordo n x n. [3]
Contoh:
Matriks persegi berordo 2×2
Matriks persegi berordo 3×3
Matriks persegi berordo 4×4 - Matriks
Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya memiliki satu baris dan beberapa kolom.
Contoh: Matriks berordo 1×3 - Matriks
Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom dan beberapa baris.
Conroh: Matriks berordo 3×1 - Matriks
Identitas
Matriks identitas adalah matriks yang diagonal utamanya memiliki elemen 1 dan elemen lainnya nol. Biasanya matriks identitas dinotasikan dengan I.
Contoh:
Matriks identitas berordo 2×2
Matriks identitas berordo 3×3 - Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang memiliki elemen hanya pada diagonal utamanya saja, dan diluar diagonal utamanya bernilai 0. Matriks diagonal mirip seperti matriks Identitas.
Contoh:
Matriks diagonal berordo 2×2
Matriks diagonal berordo 3×3 - Matriks Skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal yang elemen diagonal utamanya bernilai sama.
Contoh:
Matriks skalar berordo 3×3
- Matriks Segitiga Atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi dengan elemen-elemen yang berada dibawah garis diagonal utamanya bernilai nol. [4]
Contoh:
Matriks segitiga atas berordo 3×3 - Matriks Segitiga Bawah
Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi dengan elemen-elemen yang berada diatas garis diagonal utamanya bernilai nol. [4]
Contoh:
Matriks segitiga bawah berordo 3×3
Kesamaan Matriks
Dua
buah matriks dikatakan sama apabila kedua matriks tersebut memiliki ordo yang sama serta elemen-elemen kedua matriks berada dalam posisi seletak.
Contoh:
Diberikan dua buah matriks
Transpose Matriks
Jika diberikan matriks A maka transpose matriks A adalah matriks baru yang diperoleh dengan menukar baris matriks A menjadi kolom dan kolom matriks A menjadi baris.[3] Transpose matriks biasa dinotasikan dengan
Contoh: diberikan matriks A berordo 3×2 sebagai berikut,
maka
Operasi Pada Matriks
- Penjumlahan dan pengurangan
Jika diberikan dua buah matriks A dan B maka berlaku sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan, diantaranya:
Syarat dua buah matriks dapat dijumlahkan dan dikurangi adalah ordo kedua matriks tersebut sama.
2. Perkalian Matriks
Jika diberikan dua buah matriks A dan B maka kedua matriks dapat dikalikan apabila:
Determinan Matriks
Determinan matriks adalah nilai yang dapat dihitung dari unsur suatu matriks persegi. Determinan matriks A biasa disimbolkan dengan det (A), det A atau |A|.[5]
Berikut cara menentukan determinan sebuah matriks:
1. Matriks berordo 2×2
Jika diketahui sebuah matriks
maka determinan matriks A adalah
2. Matriks berordo 3×3
Dalam matriks 3×3 ada berbagai cara untuk menentukan determinan sebuah matriks, yaitu dengan menggunakan metode sarrus dan metode ekspansi kofaktor (Minor-Kofaktor). Berikut cara menentukan
determinan dengan metode sarrus:
Jika diketahui sebuah matriks
Berikut sifat-sifat yang berlaku pada determinan matriks:
Invers Matriks
Jika sebuah matriks A dan B saling dikalikan maka menghasilkan suatu matriks identitas, maka dapat dikatakan matriks A dan B adalah saling invers. Invers matriks A dapat disimbolkan dengan
Jika diketahui sebuah matriks A=
maka
Berikut sifat-sifat yang berlaku pada invers matriks:
Sudah paham dengan penjelasan materi diatas, yuk simak contoh soal berikut ini.
- Jika A
=, B =dan C =makaadalah..
Penyelesaian:
Pertama hitung terlebih dahulu=+
=+=Maka,
= - Diketahui
matriks P = dan Q =Jikaadalah invers matriks P dandalah invers matriks Q maka determinan matriksadalah..
Penyelesaian:Maka:
=
=
Referensi:
[1] //britannica.com/science/algebra/Determinants diakses pada tanggal 22 Desember 2020
[2] //britannica.com/biography/Arthur-Cayley diakses pada tanggal 22 Desember 2020
[3] Maulana, Aries.2016.TOP Pocket Master Book Matematika IPA SMA/MA Kelas X, XI, XII.Jakarta: PT.Bintang Wahyu.
[4] //id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear diakses pada tanggal 22 Desember 2020
[5] //id.wikipedia.org/wiki/Determinan diakses pada tanggal 22 Desember 2020