Apa hubungan objek formal dan objek material geografi?

Apa yang kalian pikirkan jika mendengar istilah Geografi? Mungkin kalian akan berpikir bahwa geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi seperti lapisan bumi, nama negara, tempat yang ada di bumi, maupun peta. Tapi apakah geografi hanya terbatas pada pengetahuan tersebut? Bagaimana dengan objek dan aspek geografi?

Seperti diketahui, geografi sejatinya telah dikenal sejak zaman Yunani kuno dengan istilah geographia yang merupakan gabungan dari kata geo (bumi) dan grahien (lukisan, gambar, atau deskripsi). Secara sederhana geografi dapat diartikan sebagai deskripsi bumi, namun seiring dengan perkembangan zaman maka objek dan aspek geografi semakin bertambah luas yang mencakup aspek fisik, manusia, keterikatan antarmanusia dengan lingkungannya.

Objek Geografi

Pada dasarnya, bumi yang kita huni ini merupakan objek kajian geografi. Dimana geografi memiliki objek material dan objek formal yang merupakan objek kajian dan pandangan geografi dalam mengaplikasikan ilmu dan metide perkembangannya.

Objek material geografi adalah seluruh gejala atau fenomena di permukaan bumi, yang mencakup kulit bumi (litosfer), lapisan air (hidrosfer), lapisan udara (atmosfer), manusia (antroposfer), serta hewan dan tumbuhan (biosfer).

– Litosfer, adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Pada lapisan ini terjadi beberapa fenomena alam seperti tektonisme dan vulkanisme.

– Hidrosfer, adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi. Lapisan air tersebut antara lain meliputi danau, sungai, laut, gletser, air tanah, dan uap air yang ada di lapisan udara.

(Baca juga: Mengenal Lapisan Bumi Berdasarkan Lapisan dan Susunan Kimianya)

– Atmosfer, yaitu lapisan gas yang menyelimuti sebuah planet.

– Antroposfer, adalah lapisan tempat manusia hidup dan bertempat tinggal di permukaan bumi.

– Biosfer, adalah bagian luar dari bumi yang memungkinkan terjadinya kehidupan dan berlangsungnya proses biotik misalnya kehidupan tumbuhan dan binatang.

Objek formal merupakan aplikasi ilmu geografi dimana metode dikembangkan untuk mengkaji dan menyediakan pemecahan bagi berbagai permasalahan geografi. Ada beberapa pendekatan dalam objek formal geografi yaitu pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan kelingkungan (ecological approach), pendekatan komplek kewilayahan (regional complex approach), dan pendekatan waktu.

Aspek Geografi

Aspek geografi merupakan suatu penginterpretasian dan gagasan serta hal-hal yang dipertimbangkan dalam geografi. Adapun aspek geografi ini terbagi menjadi 2 yaitu aspek fisik dan aspek sosial.

Aspek fisik menyangkut keadaan lingkungan alam di luar manusia. Contohnya, bentuk muka bumi, perairan, keadaan udara, tumbuhan, dan hewan, serta semua fenomena alam yang dapat langsung diamati. Aspek fisik ini dibagi lagi menjadi aspek topologi (wilayah), aspek biotik (manusia, vegetasi, dan hewan), dan aspek non biotik (tanah, perairan, dan iklim).

Aspek sosial adalah seluruh masalah sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi karena adanya aktivitas serta kreativitas manusia dipermukaan bumi. Beberapa hal yang dikaji dalam aspek sosial antara lain aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

Jakarta -

Geografi adalah studi yang mempelajari tentang hubungan kausal gejala-gejala serta berbagai peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, demikian dikutip dari buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta karya Hartono Di dalamnya terdapat dua objek studi, yakni objek material geografi dan objek formal geografi.

Geografi mencakup kajian fisik ataupun yang mencakup makhluk hidup dan permasalahannya. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan regional demi kepentingan, proses, dan keberhasilan suatu program.

Apa saja yang termasuk dalam objek material geografi?

Seperti disebutkan sebelumnya, objek geografi terdiri dari dua, yakni material dan formal. Objek material geografi adalah geosfer, di mana terdiri dari litosfer (lapisan kulit bumi), atmosfer (lapisan udara), hidrosfer (lapisan air), biosfer (lapisan hewan dan tumbuhan), dan antroposfer (lapisan manusia).

Sementara, objek formal geografi adalah cara pandang dan berpikir atas gejala yang ada di permukaan bumi. Gejala ini mencakup keadaan fisik maupun sosialnya.

Apa saja contoh objek material geografi?

Melansir dari buku Geografi SMA/MA Kelas X (Diknas), berikut ini contoh objek material geografi berdasarkan tiap lapisannya.

1. Lapisan atmosfer:

- Kabut

- Petir

- Awan

2. Lapisan litosfer:

- Gempa

- Tanah longsor

- Patahan

3. Lapisan hidrosfer:

- Erosi

- Banjir

- Tsunami

4. Biosfer:

- Kebakaran

- Perburuan gajah

5. Antroposfer:

- Peperangan

- Kelaparan

- Wabah penyakit

Sementara itu, menurut buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta, berdasarkan pandangan objek formal, maka akan muncul pertanyaan 5W 1H. Konsep ini digunakan untuk mengetahui gejala-gejala di permukaan bumi sehingga memiliki pemaparan yang jelas sebagai cara pandang geografi.

Itulah yang termasuk dalam objek material geografi serta apa yang dimaksud dengannya. Apakah detikers dapat menyebutkan contoh lain, selain di atas?

Simak Video "Dampak Siklon Nyatoh dan 2 Bibit Siklon Tropis di Indonesia"



(nah/lus)

Jakarta -

Geografi merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang fenomena permukaan bumi dengan sudut pandang wilayah atau lingkungannya. Dalam ilmu ini dikenal adanya objek material dan objek formal geografi.

Objek material dan formal merupakan dua jenis objek studi geografi. Dikutip dari buku Geografi SMA Kelas X oleh Troels Raadam dkk, objek material geografi adalah semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer, meliputi litosfers, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antrosfer. Sementara itu, objek formal geografi adalah cara pandang mengenai objek material.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:

Pada dasarnya, geografi memiliki empat prinsip utama yang digunakan dalam pengkajian, pengamatan, dan analisis terhadap geosfer. Keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Penyebaran

Prinsip penyebaran mengandung makna bahwa setiap wilayah yang berada di permukaan bumi akan bervariasi, hal ini disebabkan oleh persebaran bentang alam di bumi.

2. Prinsip Interelasi/ Antar Hubungan

Prinsip interelasi menekankan bahwa antar fenomena geosfer memiliki hubungan. Dalam hal ini, gejala yang satu pasti berkaitan dengan gejala yang lain.

3. Prinsip Deskripsi

Prinsip deskripsi digunakan untuk menggambarkan fenomena geosfer, baik berbentuk tulisan, gambar, maupun grafik.

4. Prinsip Korologi

Prinsip korologi merupakan prinsip yang komprehensif yang diperoleh dari perpaduan ketiga prinsip di atas. Apabila dianalisis menggunakan prinsip ini, maka setiap wilayah akan memiliki karakteristik tertentu.

Pengertian Objek Formal Geografi

Objek formal geografi adalah cara pandang atau sudut pandang terhadap objek material atau geosfer. Dalam objek formal, para ahli geografi akan melihat fenomena yang terjadi di permukaan bumi dari sudut pandang keruangan.

Dalam definisi lain, sebagaimana diungkapkan oleh Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat dalam bukunya yang berjudul Geografi: Menyikap Fenomena Geosfer, objek formal geografi merupakan cara telaah terhadap fenomena yang ada di permukaan bumi, meliputi fenomena fisik dan fenomena sosial.

Contoh Objek Formal Geografi

Salah satu contoh objek formal geografi adalah pengkajian mengenai fenomena kemiskinan di suatu wilayah. Berdasarkan pandangan objek formal geografi, fenomena kemiskinan tersebut dapat dianalisis dengan beberapa pertanyaan yang terdiri dari unsur 5W + 1 H, yakni what, where, when, why, who, dan how.

Untuk menjawab pertanyaan what dalam objek formal geografi ini, maka dapat ditunjukkan dengan gejala atau faktor alam dan manusia yang terjadi. Kemudian, pertanyaan where dapat ditunjukkan dengan ruang atau wilayah terjadinya gejala yang diamati.

Sementara itu, pertanyaan when dapat dijelaskan dengan menunjukkan dimensi waktu, pertanyaan why dapat menunjukkan hubungan baik interelasi maupun integrasi dari gejala geografi, dan pertanyaan who biasanya diajukan untuk mencari subjek dari objek studi. Sedangkan pertanyaan how, geografi dapat menunjukkan dengan kualitas atau kuantitas dari gejala tersebut.

Pada intinya, hal pokok yang terkandung dalam objek formal geografi antara lain pola persebaran fenomena yang ada di permukaan bumi, interaksi dan pembauran antar fenomena, dan perkembangan yang terjadi pada fenomena yang dipelajari tersebut.

Simak Video "Tasya Kamila Jadi Guru Geografi dan Bahasa Inggris Online"



(kri/lus)

Dalam kompetensi dasar geografi di tingkat SMA, seorang siswa harus bisa memahami tentang konsep-konsep dasar geografi. 

Salah satu bagian yang harus dipahami siswa adalah objek formal dan objek material. Objek formal geografi pada dasarnya merupakan cara pandang geografi terhadap gejala/fenomena di permukaan bumi. Objek formal geografi meliputi 3 aspek yaitu:

1. Pola sebaran fenomena tertentu di permukaan bumi. Contohnya kabut asap kebakaran lahan gambut di Banjarmasin menyebar hingga Palangkaraya.

2. Keterkaitan atau hubungan antar sesama gejala di tersebur. Contohnya kebakaran lahan gambut terkait musim kemarau panjang dan morfologi daerah Banjarmasin.

3. Perkembangan atau perubahan yang terjadi pada gejala tersebut. Kabut asap disebabkan oleh adanya pembukaan lahan baru di daerah gambut oleh manusia.

Berdasarkan cara pandang geografi maka muncul pertanyaan pokok geografi untuk mengkaji sebuah fenomena yaitu 5W + 1H.

1. What : Apa yang terjadi?

2. Where: Dimana fenomena itu terjadi?

3. When : Kapan fenomena itu terjadi?

4. Why : Mengapa fenomena itu terjadi?

5. Who : Siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut?

6. How : Bagaimana kronologi kejadian tersebut?

Objek studi geografi adalah geosfer

Objek material geografi adalah geosfer atau lapisan bumi. Materi adalah semua hal yang bisa dipegang, disentuh dan dirasa oleh panca indera kita. Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer. 


Semua fenomena di setiap lapisan tersebut merupakan objek materi geografi. Baca juga: Memahami bentang alam struktural

Contoh gejala di tiap lapisan:

Atmosfer: pelangi, tornado, angin

Litosfer: gempa, vulkanisme, tumbukan lempeng

Hidrosfer: danau, tsunami, arus laut

Biosfer: simbiosis, ekosistem, rantai makanan

Antroposfer: urbanisasi, kelahiran, kematian, ledakan penduduk

Jadi kesimpulannya objek materi adalah objek kajian dalam wujud benda sementara objek formal adalah cara pandang terhadap materi tersebut. 

Cara pandang atau pendekatan geografi ada 3 yaitu keruangan, kelingkungan dan kewilayahan. Baca juga: Perbedaan 3 Pendekatan Geografi


Gambar: disini

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA