Apa fungsi manajemen posdcorb digantikan pafhrier

PROFESI-UNM.COM – “Catatan-catatan mengenai Teori Organisasi” merupakan salah satu makalah yang paling berpengaruh dari sebelas makalah mengenai Ilmu Administrasi karya Luther Gulick. Dalam makalah ini dia menyajikan akronimnya yang kini terkenal dengan POSDCORB yang digunakan untuk melukiskan kegiatan-kegiatan utama eksekutif. POSDCORB meringkas suatu pandangan administrasi yang akan memengaruhi pengajaran dan pemikiran tentang administrasi publik.

Apa yang dikerjakan oleh pimpinan eksekutif?” jawabannya adalah POSDCORB. POSDCORB tentu saja adalah kata yang dibuat dan dirancang untuk menarik perhatian kepada aneka fungsional unsur-unsur pekerjaan pimpinan eksekutif karena “administrasi” dan “managemen” telah kehilangan semua isi spesifik.

POSDCORB dibentuk dari huruf awal suatu kata dan mewakili kegiatan-kegiatan berikut ini:

  1. Planning (perencanaan), merencanakan secara garis besar halhal yang perlu dikerjakan dan metode-metode untuk melakukannya guna mencapai maksud yang ditetapkan perusahaan tersebut
  2. Organizing (pengorganisasian), yakni membangun struktur formal otoritas yang menyusun, mendefinisikan dan mengkoordinasi pekerjaan subdivisi-subdivisi untuk tujuan yang sudah dirumuskan
  3. Staffing (penyusunan kepegawaian), yakni keseluruhan badan yang menghasilkan dan melatih staf dan menjaga kondisi kerja yang menyenangkan
  4. Directing (pengarahan), yakni tugas yang berkesinambungan membuat keputusan-keputusan dan mewujudkannya dalam perintah dan instruksi yang spesifik dan umum dan berfungsi sebagai pemimpin perusahaan, 5. Co-ordinating (mengkoordinasi), yakni semua tugas penting yang menghubungkan berbagai bagian kerja satu sama lain
  5. Reporting (pelaporan), yakni senantiasa memberi informasi mengenai apa yang sedang terjadi kepada orang-orang yang meminta pertanggungjawaban eksekutif, termasuk membuat dirinya sendiri dan bawahannya selalu mendapat informasi melalui laporan, riset, dan pemeriksaan.
  6. Budgeting (penganggaran), dengan semua yang berhubungan dengan penganggaran dalam bentuk perencanaan keuangan, akuntansi dan pengendalian.

Ada tiga konsekuensi utama sudut pandang ini pada administrasi, konsekuensi yang sangat mempengaruhi cara berkembangnya organisasi-organisasi yang ada di sektor publik.Pertama, meringkas, kendati secara tersirat, Dikotomi Wilsonian antara politik dan administrasi.Konsekuensi kedua ialah menyoroti kebutuhan untuk pembagian kerja sebagai alat utama untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasional

Konsekuensi ketiga Sebagai filsafat pelaksanaan ialah sentralitas efisiensi sebagai nilai terpenting untuk menilai kegiatan pemerintahan.

Ringkasnya, POSDCORB menguraikan filsafat operasional untuk Administrasi publik yang mempunyai tiga konsekuensi:

  1. Ada suatu asumsi dan penekanan pada dikotomi Wilsonian di antara politik dan administrasi dengan dengan penekanan khusus pada etos demokratis sebagai konteks politik.
  2. Pembagian kerja, baik secara fungsional maupun secara hirarkis, adalah cara utama untuk mengorganisasikan kegiatan-kegiatan administrasi publik.
  3. Efisiensi, dalam hal penggunaan terbaik dari sumber daya yang tepat pada konteks politik yang lebih besar, adalah nilai tertinggi untuk administrasi publik.

Tulisan ini dikutip dari buku yang berjudul “Teori Administrasi untuk Administrasi Publik” oleh Michael M. Harmon dan Richard T. Mayer yang diterbitkan oleh Kreasi Wacana. (*)

*Reporter: Agatoni Buttang

Yang mengembangkan tujuh prinsip POSDCoRB adalah Luther H. Gullick. POSDCoRB adalah akronim dari “planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting”. Menurut Gullick ketujuh aktivitas inilah yang pada umumnya dijalankan oleh manajer pada semua organisasi.

Luther Halsey Gulick (1892-1993) - Wikipedia
Penjabarannya adalah sebagai berikut:

Planning

Perencanaan adalah kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan penyusunan garis-garis besar yang memuat sesuatu yang harus dikerjakan, dan metode-metode untuk melaksanakannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Henry Fayol telah menunjukkan adanya 8 kriteria bagi suatu rencana yang baik. Dalam pemerintahan, dikenal tiga macam perencanaan, yakni: perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek.

Organizing

Yang dimaksudkan dengan pengorganisasian adalah aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan penyusunan struktur yang dirancang untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian sebenarnya merupakan proses mengorganisasikan orang-orang untuk melaksanakan tugas pokoknya. Karena itu, dalam administrasi negara masalah organisasi dan personalia merupakan dua faktor utama.

Staffing

Yang dimaksudkan dengan penyediaan staf adalah.pengarahan dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upaya mengembangkan staff metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian, pengembangan diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang terdiri dari: “presupervisory programs”, “middle management programs” dan “executive development programs”.

Directing

Yang dimaksudkan dengan pengarahan adalah pembuatan keputusan-keputusan dan menyatukan mereka dalam aturan yang bersifat khusus dan umum. Fungsi pengarahan melibatkan pembimbingan dan supervisi terhadap usaha-usaha bawahan dalam rangka pencapalan sasaran-sasaran organisasi. Dalam kaitannya dengan fungal ini, ilmu-ilmu perilaku telah memberikan sumbangan besar dalam bidang-bidang motivasi dan komunikasi.

Coordinating

Yang dimaksudkan dengan pengkoordinasian adalah kegiatan-kegiatan untuk mempertalikan berbagai bagian-bagian pekerjaan dalam sesuatu organisasi. Mengenai koordinasi ada beda pandang antara beberapa sarjana. Di satu pihak ada yang memandangnya sebagai fungsi manajemen. Sedang pihak yang lain, menganggapnya sebagai tujuan manajemen. Dalam pandangan yang kedua, keberhasilan koordinasi sepenuhnya tergantung pada keberhasilan atau efektivitas dart fungsi-fungsi perercanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Reporting

Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan oleh manajer.

Budgeting

Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan akutansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme. Allen Schick mengungkapkan adanya tiga tujuan anggaran: pengawasan, manajemen, dan perencanaan. Sedangkan fungsi anggaran berdasarkan perjalankan historisnya terdiri dari empat macam yaitu: fungsi kontrol, fungsi manajemen, fungsi perencanaan, dan fungsi evaluasi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA