Apa alasan yang mendasari Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda 1?

Pada tanggal 27 Mei 1947, Belanda mengirimkan nota ultimatum yang harus dijawab dalam 14 hari. Nota tersebut membahas mengenai pembentukan pemerintahan peralihan bersama; mengadakan garis demiliterisasi dan menghentikan pengacauan di daerah-daerah Konferensi Malino (Negara Indonesia Timur, Kalimantan, Bali); mengadakan pembicaraan pertahanan negara, di mana sebagian Angkatan Darat, Laut dan Udara Kerajaan Belanda harus tinggal di Indonesia; pembentukan kepolisian demi melindungi kepentingan dalam dan luar negeri; dan hasil-hasil perkebunan dan devisa diawasi bersama. Pada saat itu, Presiden Sukarno meminta Amir Sjarifuddin untuk melakukan perundingan dengan Belanda. Terjadilah pertemuan antara Perdana Menteri Amir Sjarifuddin dengan Jenderal Van Mook (pihak Belanda) yang berlangsung pada tanggal 14—15 Juli 1947. Namun, perundingan tersebut menemui jalan buntu karena Indonesia bersikeras tetap mempertahankan kesatuan bersama. Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak mematuhi nota ultimatum yang dikirimkan Belanda tersebut. Merespon penolakan dari pihak Indonesia ini, maka Belanda melakukan Agresi Militer pada tanggal 21 Juli 1947 yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda I.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D. 

Pasca kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II dan kemerdekaan Indonesia, Sekutu datang ke Indonesia dengan tujuan untuk membawa sisa internira Jepang yang ada di Indonesia. Namun tujuan awal tersebut berubah ketika pada pelaksanaannya ternyata Sekutu datang dengan diboncengi NICA (Netherlands Indies Civil Administration) dan melakukan Agresi Militer Belanda I dengan dipimpin oleh van Mook yang membawa misi menjalankan pidato Ratu Wilhelmina terkait konsepsi kenegaraan di Indonesia. Pidato tersebut berisi bahwa akan dibentuk persemakmuran Kerajaan Belanda. Sehingga, terlihat bahwa tujuan utamanya adalah untuk merebut kembali daerah-daerah bekas jajahannya dahulu yang dinilai strategis dan ekonomi karena memiliki sumber daya alam melimpah.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Sejarah >

Discussion in 'Sejarah' started by gurumonica, Feb 6, 2016.

ads

(You must log in or sign up to reply here.)

ads

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Sejarah >

Home Nasional Nasional Lainnya

tim | CNN Indonesia

Rabu, 21 Jul 2021 13:15 WIB

Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. Berikut sejarah Agresi Militer Belanda I.(Foto: National Museum van Wereldculturen/C.J. Taillie via Wikimedia Commons (CC BY-SA 3.0)

Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia tidak serta merta bebas dari penjajah. Belanda masih terus berupaya merebut kemerdekaan Indonesia melalui sejumlah serangan, salah satunya Agresi Militer Belanda I atau Operatie Product.

Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer yang digencarkan Belanda di Pulau Jawa dan Sumatera pada 21 Juli - 5 Agustus 1947. Berikut sebab dan kronologi serangan Agresi Militer Belanda I

Sebab Agresi Militer Belanda I adalah kekalahan Belanda dalam peperangan.Kekalahan itu membuat ekonomi Belanda lesu.


Belanda pun ingin membangkitkan perekonomian negaranya dengan kembali menguasai kekayaan alam Indonesia. Sejumlah tentara Belanda pun dikirim kembali ke Indonesia.

Belanda datang dengan membonceng pasukan sekutu yang menang Perang Dunia II. Kali ini, Belanda datang dengan bendera baru. Bukan lah VOC, melainkan NICA (Netherlands Indies Civiele Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.

NICA mendarat di Sabang, Aceh dan sampai di Jakarta pada 15 September 1945. Tentara NICA dipimpin oleh Letnan Gubernur Jenderal Hubertus van Mook.

Agresi militer Belanda I adalah operasi militer yang digencarkan Belanda pasca kemerdekaan Indonesia untuk menguasai sumber daya alam Indonesia. (Foto: Nationaal Museum van Wereldculturen/C.J. Taillie via Wikimedia Commons (CC BY-SA 3.0)

Van Mook datang menyampaikan pidato Ratu Wilhelmina yang menyebutkan Indonesia dan Belanda membentuk sebuah persemakmuran. Dengan kata lain, Indonesia berada di bawah naungan Kerajaan Belanda.

Namun, masyarakat dan pemerintah Indonesia yang sudah merdeka tak menerima pidato tersebut. Mereka bertekad memukul mundur para penjajah. Situasi pun mulai memanas.

Pada 15 Juli 1947, van Mook mengeluarkan ultimatum atau peringatan keras meminta Indonesia menarik mundur pasukannya sejauh 10 km dari garis demarkasi atau garis gencatan senjata. Ultimatum tersebut ditolak mentah-mentah.

Lima hari kemudian, pada 21 Juli, van Mook melalui siaran radio secara gamblang menyatakan bahwa Belanda tidak lagi terikat pada hasil Perjanjian Linggarjati.

Perundingan Linggarjati itu alah satunya pengakuan belanda secara de facto pada Negara Republik Indonesia.

Setelah pengumuman itu, dalam waktu kurang dari 24 jam Agresi Militer Belanda I dimulai.

Agresi Militer Belanda I memiliki tujuan menguasai sumber daya alam Indonesia yang berada di Sumatera dan Jawa. Di pulau Jawa, Belanda bergerak ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka hendak menguasai perkebunan, pabrik, dan pelabuhan.

Sementara di Sumatera, Belanda bertujuan menguasai perkebunan dan pertambangan khususnya minyak dan batu bara. Kekayaan alam ini akan menjadi modal ekonomi Kerajaan Belanda.

Belanda melancarkan serangan yang menyebabkan banyak orang meninggal dunia.

Pemerintah Indonesia melaporkan agresi militer ini kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB lantas mengeluarkan resolusi pada 1 Agustus 1947.

Dewan Keamanan PBB terus mendesak Belanda menghentikan agresi militer. Belanda pun menerima resolusi itu dan menyetop pertempuran pada 5 Agustus 1947.

Itulah sejarah Agresi Militer Belanda I. Dalam operasi ini, Belanda gagal merebut kemerdekaan Indonesia.

(imb/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Sebuah keluarga mengungsi dengan mengangkut anak-anak dalam keranjang di jalan antara Sumedang dan Bandung dalam aksi polisional pertama (Agresi Militer 1 Belanda) antara 23 dan 27 Juli 1947. Mengapa Belanda Melancarkan Agresi Militer ke-1? Mengapa Tentara dan Rakyat Bersatu Mempertahankan Kemerdekaan? /Dokumentasi Hugo Wilmar

PORTAL PURWOKERTO - Mengapa Belanda melancarkan Agresi Militer ke-1? Pertanyaan ini merupakan materi pembahasan kelas 6 SD.

Perlu kalian ketahui jika Belanda melancarkan agresi militer dua kali. Agresi militer pertama dilakukan usai Belanda melanggar perjanjian Linggarjati.

Bahkan saat itu Belanda merobek perjanjian Linggarjati yang menjadi salah satu jalur perjuangan diplomasi Indonesia.

Baca Juga: Mengapa Belanda Ingin Menjajah Kembali Indonesia?Jelaskan Penyebab Terjadinya Pertempuran di Kota Surabaya!

Berikut ini merupakan beberapa contoh jawaban untuk pertanyaan materi SD kelas 6. Adik adik bisa memeriksanya dan jangan lupa untuk berdiskusi bersama orangtua dan guru untuk mendapat jawaban yang tepat.

Lantas mengapa Belanda melancarkan Agresi Militer ke-1?

Contoh jawaban: Karena Belanda ingin berkuasa kembali di Indonesia dan mendirikan negara boneka. Negara yang bisa  dikuasai Belanda dengan mudah dikendalikan.

Mengapa Belanda ingin menjajah kembali Indonesia?

Karena ingin menguasai seluruh sumber daya yang ada di Indonesia dan membuat negara boneka. Belanda ingin mengembalikan kekuasannya atas Indonesia.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA