Alat untuk mengetahui arah sinyal dengan penunjuk arah dan besar daya yang dilaluinya adalah

Alat alat fiber optik dan fungsinya adalah seperangkat alat instalasi yang di pakai untuk memasang kabel fiber optik. ada beberapa macam jenis perangkat fiber optik yang di pakai, seperti alat untuk pemeriksaan inti core dan pembersih core fiber optik.


Fusion splicer atau Penyambungan fiber optik adalah proses penyambungan fiber optik, mis. konduktor kabel optik, melalui perlakuan panas suhu tinggi. Dengan bantuan mesin las khusus, pengelasan Fiber optik dilakukan secara otomatis. Dengan bantuan mesin las, seluruh rangkaian pekerjaan pengelasan dilakukan - dari penyelarasan ujung yang akan dilas hingga perlindungan sambungan.

Penyambung fiber optik modern adalah robot industri yang dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis. Menghapus pernis berwarna dan lapisan pelindung dari ujung fiber (2-3 cm). Pembelahan fiber yang dilindungi dengan  presisi khusus. Penjajaran (alignment) fiber optik di bawah mikroskop menggunakan manipulator. Pada mesin las modern, penyelarasan dilakukan secara otomatis. Selanjutnya, bagian ini ditempatkan di ruang termal (oven), di mana selongsongnya menyusut panas.

Baca Juga: struktur fiber optik

Cleaver adalah sebuah alat atau perlengkapan untuk membuat potongan muka ujung fiber yang hampir sempurna. Sama seperti menggunakan alat pencungkil ketupat saat memotong kaca, roda (bilah) pisau pemotong fiber membuat potongan yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu, kemudian fiber ditekan pada potongan kecil untuk memaksanya putus pada sudut 90 ° dan memperlihatkan a cermin seperti permukaan ujung fiber.

Miller Stripper adalah alat luar biasa yang direkomendasikan untuk mengupas serat berlapis 250µm. Miller Stripper memiliki lubang bor laser 0,0055 "(0,14 mm), pegangan pegangan berbantalan plastik yang lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat, memastikan tindakan pengupasan yang bersih dan mulus.

Optical Power meter (OPM) adalah instrumen pengujian yang digunakan untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan fiber optik atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber. Ini juga membantu dalam menentukan kehilangan daya yang terjadi pada sinyal optik saat melewati media optik. Pengukur daya optik terdiri dari sensor terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier dan tampilan. Sensor biasanya terdiri dari semikonduktor berbasis silikon (Si), germanium (Ge) atau indium gallium arsenide (InGaAs). Unit tampilan menunjukkan daya optik terukur dan panjang gelombang yang sesuai dari sinyal optik.

Prinsip operasi OTDR mirip dengan radar. OTDR melakukan pengukuran waktu pantulan cahaya. OTDR pada dasarnya menentukan karakteristik kabel fiber optik yang digunakan untuk merambat sinyal optik.

Ini juga digunakan untuk mengevaluasi parameter seperti kehilangan sambungan, sudut pantulan sinyal cahaya, atenuasi fiber, dll. Ketika sinyal ditransmisikan melalui kabel fiber optik maka selama transmisi beberapa bagian dari sinyal dipantulkan. Refleksi ini menghasilkan redaman sinyal yang terutama terjadi karena cacat pada kabel fiber.

Dengan demikian, OTDR digunakan sebagai peralatan pengujian dalam sistem komunikasi fiber optik untuk menentukan tingkat kehilangan sinyal di dalam kabel fiber.

Baca Juga: Cara Kerja Fiber optik


Light source fiber optik menggunakan serat optik sebagai "pipa cahaya", yang mentransmisikan cahaya dari sumber melalui fiber ke lokasi yang jauh. Sumber cahaya biasanya disebut "iluminator fiber optik" dan terdiri dari sumber cahaya terang dan seringkali beberapa optik untuk memfokuskan cahaya secara efisien ke dalam fiber.

OFI memungkinkan untuk melihat apakah serat aktif, tanpa harus memutuskannya dari jaringan. Mereka mencapai ini dengan menjepit rentang tengah serat dan mendorong tikungan makro kecil. OFI mendeteksi sejumlah kecil cahaya yang bocor melalui tikungan makro untuk menentukan aktivitas. 

Sebagian besar unit juga dapat menentukan arah lalu lintas melalui tautan serat. OFI juga dapat mendeteksi dan mengidentifikasi frekuensi termodulasi tertentu. OFI biasanya dirancang untuk bekerja dengan dilapisi 250 um, penyangga 900 um, serat jaket 2mm dan 3mm.


Visual Fault Locator (VFL) adalah alat penting untuk setiap Kit Alat Fiber Optik, seperti penguji kontinuitas. VFL bukanlah salah satu alat yang paling murah dalam kit alat Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengidentifikasi jeda atau tikungan makro dalam Fiber optik, dan mengidentifikasi sambungan fusi yang buruk dalam serat optik mode multimode atau tunggal.

Perbedaan besar antara VFL dan penguji kontinuitas adalah sumber cahaya dan daya keluaran optik dari sumber cahaya. VFL biasanya menggunakan sumber cahaya laser merah (635-650nm). Daya keluaran optik laser biasanya 1mW atau kurang. Karena daya keluaran optiknya yang tinggi, Anda tidak boleh melihat keluaran VFL secara langsung.


Bit Error Rate (BER) adalah ukuran integritas sinyal telekomunikasi berdasarkan kuantitas atau persentase bit yang ditransmisikan yang diterima secara tidak benar. Pada dasarnya, semakin banyak bit yang salah, semakin besar dampak pada kualitas sinyal. Tingkat kesalahan bit merupakan indikator efektif kinerja ujung-ke-ujung penuh karena mencakup penerima dan pemancar serta media di antara keduanya.

Adaptor atau Coupler Fiber Optik adalah konektor khusus yang dirancang untuk pemasangan atau sambungan presisi kedua ujung kabel serat optik. Adaptor menggunakan desain yang sederhana. Ujung dua kabel serat optik terpisah dengan konektor serat optik masuk ke dalam dua slot yang berhadapan. Slot dirancang untuk menyelaraskan kedua ujungnya secara akurat sehingga tidak ada kehilangan sinyal.

Baca Juga: Teknologi point-to-point fiber optik


ALAT - ALAT FIBER OPTIK DAN FUNGSINYA

1. Fusion Splicer
Fusion Splicer


Fusion Splicer atau sering disebut sebagai alat penyambung serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimna serat optik tersebut terbuat dari kaca. Cara kkerja alat ini adalah dengan mengimplementasikan daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. 

Fusion Slicer ini haruslah memiliki tingkat akurasi yang tinggi, hal ini ditunjukan untuk menghasilkan  penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasiklan media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah - celah. Hal ini terjadi karena media tersebut memliki senyawa yang sama.


2. Stripper Atau Miller
Stripper atau Miller


 Stripper atau Miller berfungsi sebagai media pemotong dan pengupas kulit dan daging kabel. Sama seperti kabel yang lain, contoh kabel UTP yang membutuhkan alat untuk memotong dan mengupas kulitnya.



3. Cleaver
Cleaver


Cleaver tool mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabelnya sudah dikupas. Hal yang perlu diketahui pemotongan core pada kabel fiber optik perlu menggunakan alat ini, karena serat kacanya akan terpotong rapi. jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka bisa melakukan penyambungan pada tahap berikutnya.



4. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)
Optical Time Domain Reflectometer

Optical Time Domain Reflectometer (RTDR) adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas himpunan suatu kabel serat optik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan letak lokasi suatu gangguan yang sedang terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya Core yang beluk diketahui letaknya.




5. Optical Power Meter (OPM)
Optical Power Meter (OPM)

Fungsi dari OPM  untuk menentukan loss (rugi) daya cahaya pada saluran serat optik dan untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang masuk. Istilah ini biasanya mengacu pada perangkat untuk menguji daya rata-rata dalam sistem serat optik. OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya : 

(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km) 

RX adalah jalur penerimaan data (perpindahan data) dari satu komputer ke komputer lain. Rx biasa disebut received, yang berguna menangkap data yang dikirim oleh transmitter (Tx). TX disebut transmit yang berfungsi untuk mengirim data/mengeluarkan data, atau merupakan jalan yang dilalui dalam mengirim data antar device



6. Light Source
Light Source

Pada dasarnya alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur end to end dimana Light-Source ini akan berfungsi sebagai medua yang membari signalnya.



7. Visual Fault Locator
Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan



8. Bit Error Rate Test
Bit Error Rate Test

Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup.



9. Optical Fiber Identifier
Optical Fiber Identifier

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.



10. Fiber Optic Adapter
Fiber Optic Adapter

Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.

Baca juga jenis-jenis adapter pada kabel FO



11. Fiber Node
Fiber Node

Fiber node merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod berupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya. 


Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel.


12. Pigtail Fiber Optic
Pigtail Fiber Optic

Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.  Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable).



13. Optical Termination Box (OTB)
Optical Termination Box (OTB)

Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.



14. Joint Closure Optic
Joint Closure Optic

Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. 


Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure 256core


15. Splitter Optic
Splitter Optic

Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata

Berikut ini adalah jenis-jenis splitter :

  • 1 : 2 (tanpa back up)
  • 1 : 4 (tanpa back up)
  • 1 : 8 (tanpa back up)
  • 1 : 16 (tanpa back up)
  • 1 : 32 (tanpa back up)
  • 2 : 2 (dengan back up)
  • 2 : 4 (dengan back up)
  • 2 : 8 (dengan back up)
  • 2 : 16 (dengan back up)
  • 2 : 32 (dengan back up)

LINK PRESENSI : KLIK DISINI


Baca Juga Mengenal Kabel Fiber Optik
Baca Juga Tipe - tipe Kabel Fiber Optik
Baca Juga Jenis Konektor Pada Kabel fiber Optik

Sumber :

//www.komputerdia.com/2017/06/mengenal-alat-alat-fiber-optic-optik-dan-masing-masing-fungsinya.html

Page 2

SELAMAT DATANG DI BLOG BERBAGI

Selamat datang di blog berbagi Rokhmat Edi Saputro, S.Pd, blog ini berisikan tentang ilmu pembelajaran tentang komputer, blog ini bisa digunakan sebagai media pembeajaran baik akademik dan non akademik. Untuk isi materi yang ada insya Allah mengacu pada materi yang ada dibuku paket. Kalian juga bisa saling sharing untuk melengkapi artikel yang saya buat. Semoga artikel yang saya buat nantinya dapat bermanfaat untuk kalian semua. Jangan lupa bagikan link blog ini kepada teman ataupun soudara yang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Kalian dapat memanfaatkan materi dan soal latihan yang ada pada blog ini untuk menambah kepampuan.

 Semoga ilmu yang saya share bisa bermanfaat nanti kedepannya, terimakasih telah mengunjungi situs kami. Apabila ada hal yang ingin dibahas tetang suatu materi bisa isi di colom komentar, Insya Allah saya jawab dengan sebaik-baiknya dan sesederhana mungkin sesuai yang saya pahami, sehingga nantinya mudah untuk dipelajari.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA