Alat dan bahan apa saja yang harus disiapkan dalam berkarya seni grafis cetak tinggi?

Sketsa adalah proses pertama yang dibutuhkan dalam pembuatan seni grafis. (pixabay)

adjar.id - Seni grafis umunnya dikenal sebagai seni cetakan, ya. 

Karya seni juga termasuk di dalam karya seni dwimatra. 

Nah, seni grafis ini juga memungkinkan penciptanya untuk melipat gandakan karyanya dengan menggunakan beberapa teknik cetakan.

Sebelum menggunakan teknik untuk menyalin hasil seni guna memperbanyak karyanya, kita perlu membuat satu seni grafis terlebih dahulu.

Baca Juga: Jenis-Jenis Karya Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Adjarian, dalam membuat seni grafis terdapat beberapa langkah yang harus kita ikuti.

Hal ini disebut dikenal proses pembuatan seni grafis.

Namun, apakah Adjarian tahu, apa sajakah prosesnya?

Sekarang, yuk, kita simak proses pembuatan seni grafis di bawah ini!

"Seni grafis dikenal sebagai seni cetakan."

Page 2

Sketsa adalah proses pertama yang dibutuhkan dalam pembuatan seni grafis. (pixabay)

1. Proses Pembuatan Seni Grafis

Proses dengan menggunakan teknik cetak tinggi dapat menghasilkan beberapa karya yang sangat menarik.

Cara kerja dari membuat seni grafis cetak tinggi adalah mendapatkan ruang positif dan mendapatkan ruang negatif.

Misalnya, kita harus membuat permukaan yang timbul dan permukaan yang cekung di dalam satu bidang. 

Baca Juga: Fungsi Seni Musik dan Nilai Estetika di dalam Musik

Kita juga dapat membuat seni grafis dengan menggunakan teknik cukil, akan tetapi, kita wajib memiliki beberapa alat dan juga bahannya, yaitu:

"Seni grafis cetak tinggi adalah mendapatkan ruang positif dan juga negatif."

Page 3

Sketsa adalah proses pertama yang dibutuhkan dalam pembuatan seni grafis. (pixabay)

  • Papan MDF sebagai hardboard
  • Tinta atau cat cetak offset
  • Tempat untuk menaruh karya seperti kaos, kain atau bisa juga kertas.
  • Cat pengering untuk mengeringkan hasil seni grafis yang masih tinta basah.

Sedangkan, untuk peralatan yang dibutuhkan adalah:

Baca Juga: Jenis-Jenis Aliran Seni Lukis

"Tinta digunakan untuk memberikan warna pada pola atau gambar yang kita gunakan."

Page 4

Sketsa adalah proses pertama yang dibutuhkan dalam pembuatan seni grafis. (pixabay)

  • Pensil
  • Gunting
  • Pisau pemotong
  • Woodcut untuk melakukan teknik cukil
  • Roler yang digunakan untuk meratakan warna

2. Langkah atau Proses Pembuatan Seni Grafis

Berikut ini, adalah langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pembuatan seni grafis, yaitu:

  •  Membuat sketsa pada alat cetak yang sudah kita siapkan

Baca Juga: Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis

"Membuat sketsa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pembuatan seni grafis."

Page 5

Sketsa adalah proses pertama yang dibutuhkan dalam pembuatan seni grafis. (pixabay)

  • Lalu, pindahkan sketsa ke arah plat atau papan MDF dengan cara meratakan dan ditoreh
  • Lanjutkan dengan menggosok menggunakan tinta dan juga roler untuk melakukan proses pewarnaan
  • Gosok dan ratakan pada permukaan kaos, kain atau kertas dengan menggunakan sendok
  • Bukalah secara perlahan, lalu, lihat terlebih dahulu apakah warna sudah menyerap dan rata ke dalam kaos, kain atau kertas yang sedang kita gunakan, ya. 
  • Jika sudah, maka proses pembuatan seni grafis telah selesai. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Teknik Dasar dalam Pemeranan

Nah Adjarian, itulah adalah proses pembuatan seni grafis dan juga alat serta bahan yang digunakan untuk membuat karya seni grafis, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, yuk!

Pertanyaan

Apa sajakah alat yang digunakan untuk membuat seni grafis?

Petunjuk: Cek halaman 2-3.

Jangan lupa tonton video ini, ya!

Bantul (MTsN 4 Bantul) - Sekitar 28 siswa kelas IXB belajar membuat seni grafis cetak tinggi pada Selasa(25/01). Seni grafis cetak tinggi merupakan teknik yang menggunakan klise atau alat cetak dengan permukaan yang timbul atau meninggi sebagai penghantar tinta.  Tri Wiyono, guru mata pelajaran SBK mengatakan teknik ini dipilih karena tidak membutuhkan banyak alat dan bahan yang harus disiapkan siswa. Para siswa cukup membawa kayu yang sifatnya lunak seperti kayu sengon  agar mudah dibentuk dan dihias.

Melalui seni ini siswa dapat bereksplorasi seluas luasnya sesuai dengan daya imajinasi mereka. Mereka dapat menuangkannya di atas media kayu sesuai hasil imajinasinya. “Anak-anak lebih memilih motif sederhana dengan alasan mudah dibentuk dan cepat selesai,”ungkap Triwiyono. Pada tahap awal pengerjaan, siswa diajak untuk membuat sketsa yang akan dibuat. Mereka menggambar desain tersebut di atas media kayu. Setelah selesai mendesain, siswa  menggunakan teknik  woodcut atau cukil kayu  untuk menghasilkan karya seni tersebut menggunakan cutter atau pisau.

Selesai mendesain, menggunakan cutter atau pahat, siswa mencukil bagian sela-sela gambar atau tulisan sehingga bagian yang tidak dicetak lebih rendah dan bagian yang akan dicetak permukaannya lebih tinggi. Pada hasil akhir pengerjaan siswa bisa memperindah karya mereka dengan tinta atau cukup hanya dengan warna asli saja. Nisa, salah satu siswa mengatakan bahwa ia sangat senang bisa belajar seni grafis cetak tinggi karena bisa mengasah kreatifitas dan sebagai sarana hiburan di sela sela waktu. “Kalau selama ini saya menghabiskan waktu dengan bermain HP, maka setelah belajar ini saya bisa memanfaatkan waktu untuk menghasilkan karya seni,”ungkapnya (ket).

Saat kita meminjam buku di perpustakan, pada kertas/cover buku biasanya ada tanda stempel yang merujuk pada kepemilikan buku tersebut. Stempel merupakan salah satu contoh alat untuk mencetak seni grafis cetak tinggi.

Seni grafis merupakan bagian dari seni rupa yang termasuk dalam bagian karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi yang bertujuan untuk menyampaikan ide, gagasan, atau emosi dari pembuat karya seni tersebut. Seni grafis sangat beragam dan dibagi berdasarkan teknik pembuatannya, salah satunya seni grafis cetak tinggi.

Seni grafis cetak tinggi merupakan bagian dari seni grafis yang menggunakan klise yang memiliki bagian-bagian menonjol. Apabila klise diolesi dengan tinta cetak, bagian yang menonjol akan menyerap tinta sementara bagian yang tidak menonjol tidak akan menerima tinta. Setelah ditempelkan ke media seni grafis, maka akan terbentuk gambar sesuai dengan bagian yang menonjol pada klise.

Teknik ini cukup diminati di kalangan mahasiswa maupun seniman. Pasalnya, disini tidak diperlukan peralatan dan banyak bahan serta bisa dilakukan dimana saja. Selain itu, teknik seni grafis cetak tinggi juga mempunyai karakter khas yang susah ditiru sehingga bisa dimanfaatkan untuk menghindari plagiarism.

Baca juga: Ada di Seni Grafis, Apa yang Dimaksud Proses Afdruk?

Pada dasarnya, cara kerja seni grafis cetak tinggi ini memanfaatkan perbedaan ketinggian pada permukaan klise. Contohnya stempel, dimana pada stempel dapat kita lihat terdapat pola gambar atau tulisan yang lebih menonjol daripada permukaan stempel yang lain. sehingga gambar yang dihasilkan akan sesuai dengan pola yang menonjol pada stempel.

Adapun proses pembuatan seni grafis cetak tinggi dibagi ke dalam tujuh langkah sebagai berikut :

  • Buatlah sketsa gambar atau tulisan pada plat
  • Potonglah karet klise sesuai dengan kebutuhan
  • Buat desain karet pada karet yang telah dipotong menggunakan pensil
  • Cukil bagian-bagian klise menggunakan cutter atau alat pahat sehingga pola yang diinginkan lebih tinggi dari pada pola yang tidak diinginkan
  • Beri tinta pada plat klise yang telah memiliki pola dengan menggunakan scrool
  • Tempelkan kerta pada bagian plat yang telah diberi tinta ratakan dan tekan menggunakan beberapa saat
  • Lepaskan kertas, jadilah seni grafis cetak tinggi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA