Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…
Berbisnis bukan saja mengenai bagaimana cara menjual produk agar laku di pasaran, namun termasuk juga melakukan pencatatan keuangan. Catatan keuangan perlu dibuat dengan lengkap dan rapi, karena keuangan merupakan hal yang fundamental dalam bisnis. Salah satu pencatatan keuangan yang dapat dilakukan adalah dengan membuat neraca lajur, yang akan kita ulas lebih lanjut pada pembahasan kali ini.

Apa Itu Neraca Lajur?

Neraca lajur disebut juga kertas kerja (worksheet) yang berbentuk kertas berisi kolom-kolom untuk mencatat keuangan secara manual. Pencatatan pada neraca lajur ini cenderung bersifat tidak formal, sehingga bisa pengisiannya dapat diperbaiki dan dikoreksi nantinya jika perlu. Neraca lajur memang bukan merupakan salah satu dari jenis laporan keuangan, namun pembuatannya akan mempermudah proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri.

Dalam neraca lajur, semua akun yang terdapat pada perusahaan akan dicatat dan digolongkan ke kolom atau lajur yang ada. Data akun yang akan dimasukkan dalam neraca lajur diambil dari data yang dicatat pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Sedangkan untuk penggolongan kolom neraca lajur terbagi menjadi enam jenis, yaitu Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi.

Fungsi Neraca Lajur

Setelah memahami apa itu neraca lajur, selanjutnya kita akan membahas fungsi dari neraca tersebut. Terdapat beberapa fungsi penerapan neraca lajur dalam pencatatan keuangan, yaitu:

1. Meringkas Data dalam Pencatatan Keuangan

Fungsi neraca lajur yang pertama adalah menggolongkan dan meringkas data yang berisi akun keuangan pada perusahaan. Dengan adanya neraca lajur, data keuangan akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan selanjutnya. Data yang ringkas akan membantu menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa proses yang panjang.

2. Memeriksa Kembali Data yang Dicatat

Adanya pencatatan dengan menggunakan neraca lajur akan membantu memeriksa kembali data pada pencatatan sebelumnya, terutama dalam neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Dalam pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi kesalahan, baik oleh human error maupun kesalahan software yang digunakan. Karena itu, proses pencatatan yang dilakukan dalam neraca lajur akan dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan secara keseluruhan.

3. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan

Seperti yang telah diulas pada bagian sebelumnya, pencatatan dalam neraca lajur akan membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan. Hal ini karena dalam neraca lajur sudah mencakup dan merangkum data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan. Tentunya ini akan sangat memudahkan dan menghemat waktu pembuatan laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari sumber yang terlalu banyak.

4. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur

Fungsi terakhir dari neraca lajur adalah untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan prosedur pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola keuangan dengan benar. Sehingga laporan keuangan yang dibuat pun memiliki kredibilitas karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari prosedur pencatatan keuangan.

Membuat Neraca Lajur

Dalam membuat neraca lajur sebenarnya tidak banyak proses pencatatan dan penghitungan yang dilakukan, karena tinggal memindahkan beberapa data dari pencatatan lain yang sudah ada. Namun dalam proses memindahkan data tersebut perlu diperhatikan untuk mengecek kembali apakah data yang tertera sudah benar. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi neraca lajur yaitu untuk memeriksa kembali data dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan.

Untuk gambaran lebih jelasnya mengenai pencatatan neraca lajur, berikut adalah proses yang perlu dilakukan dalam membuat neraca lajur:

1. Membuat Format dan Kolom Neraca Lajur

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat format dan kolom yang dibutuhkan dalam neraca lajur. Untuk format neraca, di bagian atas harus ditulis nama perusahaan, judul “Neraca Lajur”, dan periode pencatatan.

Sedangkan kolom yang harus dibuat berjumlah total 7 kolom, satu untuk Nama Akun dan 6 untuk golongan lajur (Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi). Enam golongan kolom ini harus dibuat dua sisi yang menunjukkan Debet (D) dan Kredit (K).

2. Memasukkan Data dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah mengisi kolom-kolom yang telah dibuat, mulai dari Nama Akun dan Neraca Saldo. Kolom ini diisi dengan memasukkan data dari neraca saldo yang memuat data saldo akhir setiap akun berdasarkan pencatatan buku besar perusahaan.

Untuk kolom Penyesuaian, data dimasukkan dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya secara terpisah. Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran yang benar-benar terjadi agar dapat menunjukkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.

3. Menghitung Saldo yang Telah Disesuaikan

Setelah data pada kolom Neraca Saldo dan Penyesuaian terisi, selanjutnya kita perlu menghitung saldo pada akun yang mengalami penyesuaian. Perhitungan ini dilakukan dengan menambah atau mengurangi saldo dalam kolom Neraca Saldo dengan saldo dalam kolom Penyesuaian.

Saldo yang telah dihitung dan disesuaikan kemudian diletakkan dalam kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Isi saldo dalam kolom ini juga yang akan dipindahkan untuk mengisi kolom Neraca tanpa melakukan perubahan apapun

4. Mengisi dan Menghitung Kolom Laba Rugi

Untuk mengisi kolom Laba Rugi, data yang dimasukkan berasal dari kolom sebelumnya yaitu Neraca. Namun tidak semua data dipindahkan, hanya dari akun pendapatan dan beban-beban saja. Data ini yang kemudian dihitung untuk mendapatkan saldo laba atau rugi perusahaan. Setelah itu, neraca lajur pun telah selesai dibuat dan siap digunakan untuk keperluan selanjutnya.

Itulah pembahasan mengenai neraca lajur, mulai dari pengertian, fungsi, hingga proses pembuatannya. Adanya neraca lajur akan sangat membantu perusahaan dalam proses pencatatan keuangan yang baik dan teratur. Karenanya meskipun cenderung bersifat tidak formal, penggunaan neraca lajur hampir tidak pernah ditinggalkan oleh perusahaan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang pengertian, fungsi, dan pembuatan neraca lajur, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Apa saja manfaat, cara membuat, serta contoh dari neraca lajur khususnya untuk perusahaan dagang maupun jasa? Berikut penjelasannya di Blog Mekari Jurnal.

Neraca lajur merupakan suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual.

Perusahaan dagang maupun jasa membutuhkan neraca lajur untuk mengetahui informasi secara jelas tentang keadaan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan.

Tanpa laporan ini, data transaksi keuangan dalam satu periode yang berjumlah ratusan bahkan ribuan akan sulit dikelola sehingga dapat memperlambat penyusunan laporan keuangan.

Apa yang Dimaksud dengan Neraca Lajur?

Pengertian neraca lajur adalah sebuah laporan yang berisi semua data tentang akuntansi yang menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan untuk memudahkan ketika hendak membuat laporan keuangan.

Perusahaan yang berskala kecil dan tidak memiliki akun buku besar yang terlalu banyak, biasanya tidak terlalu dibutuhkan karena bisa langsung disesuaikan dengan neraca saldo yang telah ada.

Namun, bagi perusahaan yang memiliki skala besar, neraca lajur memberikan kemudahan seperti contoh dalam melakukan rekap data keuangan sebelum dibuatnya penyesuaian.

Laporan ini berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo perkiraan sebelum membuat jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Apa Saja yang termasuk Neraca Lajur?

Dalam praktik penyelenggaraan akuntansi secara manual, neraca lajur memuat 5 (lima) bagian pokok yaitu :

  1. Neraca saldo
  2. Neraca saldo setelah penyesuaian
  3. Neraca saldo setelah penutupan
  4. Laporan perhitungan laba-rugi
  5. Neraca

Manfaat dari Neraca Lajur

Jenis neraca ini sejatinya adalah alat yang digunakan untuk memahami arus data akuntansi dari daftar sebuah saldo sebelum penyesuaian sampai ke laporan keuangan.

Adapun manfaat dari neraca lajur adalah sebagai contoh berikut:

  1. Berfungsi sebagai referensi dalam pembukuan ayat jurnal penutup.
  2. Sebagai referensi dalam memeriksa data (akun dan jumlah saldo) yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
  3. Menggolongkan, meringkas, dan mengevaluasi pencatatan transaksi.
  4. Sebagai penunjuk bahwa prosedur yang dilakukan untuk menyusun laporan keuangan sudah dilaksanakan.
  5. Mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan pada saat pembuatan jurmal penyesuaian.

Tahukah Anda bahwa software akuntansi Mekari Jurnal dapat memudahkan Anda dalam pembuatan laporan keuangan? Buktikan dengan coba gratis Jurnal sekarang!

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Apa Saja Fungsi dan Tujuan Neraca Lajur?

Untuk mengetahui fungsi ataupun manfaat dari neraca lajur, silahkan baca penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini:

Meringkas Data Keuangan

Fungsi pertama dari pembuatan neraca lajur adalah untuk meringkas data keuangan perusahaan mulai dari jurnal hingga saldo yang sudah diposting buku besar.

Data yang ada di dalam buku besar terdiri dari banyak kolom, ditambah lagi karena disana ada terlalu banyak lembaran sehingga cukup menyulitkan untuk dijadikan sebagai patokan pembuatan laporan keuangan.

Hal ini bisa diatasi dengan ringkasan data yang ada di dalam neraca lajur sudah cukup mewakili bagaimana kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode.

Evaluasi Terhadap Transaksi Keuangan

Fungsi dari melakukan evaluasi contoh transaksi melalui neraca lajur adalah agar perusahaan bisa mengetahui perkembangan kegiatan operasional seperti contoh selama satu periode akuntansi sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

Cara mengevaluasi transaksi melalui neraca lajur adalah dengan melihat perubahan saldo pada setiap akun agar pemeriksaan lebih efisien.

Membantu dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Fungsi selanjutnya dari neraca lajur adalah memudahkan pembuatan laporan keuanganagar data yang akan digunakan sudah tersusun secara sistematis.

Laporan ini menggolongkan data yang berasal dari buku besar, sehingga tampilannya lebih ringkas tanpa harus mengumpulkan kembali data pembukuan perusahaan dari awal.

Selain itu, laporan ini juga akan membantu memudahkan proses auditing.

Meminimalisir Kesalahan

Format neraca lajur yang ringkas memudahkan para penggunanya untuk memahami data di dalamnya sehingga dapatmeminimalisir adanya kesalahan laporan ke depannya.

Di samping itu, susunan laporan yang sederhana juga akan membantu perusahaan menemukan data dengan cepat.

Baca juga:Macam-Macam Jurnal Keuangan yang Perlu Anda Ketahui

Jenis Jenis Neraca Lajur

Berikut adalah beberapa contoh jenis neraca lajur perusahaan dagang maupun perusahaan jasa:

  1. Neraca lajur umum, digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang berbeda dan biasanya berisi 4-6 kolom (neraca saldo, laba/rugi, neraca)
  2. Neraca lajur terperinci, berisi lebih banyak perincian atau informasi dan seringkali menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan item tertentu seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi asuransi.
  3. Neraca lajur audit, digunakan untuk menverikasi keakuratan informasi dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
  4. Neraca lajur 12 kolom atau 6 kolom berganda, digunakan biasanya oleh perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk meneliti laba rugi perusahaan.

Baca juga:Neraca Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Fungsi dalam Perdagangan

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Metode Pengerjaan

Neraca lajur memang memiliki peranan yang cukup penting dalam melakukan sebuah laporan keuangan.

Hal ini akan menjadi sarana mempermudah dan juga mempercepat untuk membuat beberapa laporan lain yang terkait, di mana biasa dikerjakan ketika:

  1. Dikerjakan bersamaan dengan aktivitas siklus akuntansi periode akhir.
  2. Dikerjakan setelah aktivitas pencatatan (jurnal penyesuaian, penutup, pembalik) namun dilakukan sebelum penyusunan laporan keuangan.
  3. Dikerjakan setelah laporan keuangan tersusun.

Bagaimana Cara Membuat atau Menyusun Neraca Lajur?

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Berikut ini adalah 5 langkah yang harus dilakukan dalam membuat atau menyusun neraca lajur perusahaan dagang ataupun jasa, yaitu:

1. Menyiapkan Format yang Berisi Jumlah Kolom yang Sesuai

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa contoh neraca lajur memiliki berbagai macam jenis dan memiliki jumlah kolom yang berbeda-beda.

Biasanya format laporan ini terdiri dari beberapa kolom, di mana masing-masing dari kolom terbagi menjadi penempatan debit kredit pada transaksi atau akun yang ada:

  • Kolom Nomor dan Nama Akun

Berisi nama seluruh kode akun perkiraan yang telah disusun sebelumnya, dari nama rekening perkiraan ini juga akan ditentukan, apakah sebuah akun bernilai debet atau kredit pada setiap lajur kolom.

  • Kolom Neraca Saldo

Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan yang tercantum pada jurnal laporan neraca saldo.

Sehingga jika perusahaan menggunakannya, neraca saldo dapat langsung dibuat didalamnya, tidak perlu dibuat secara terpisah.

  • Kolom Penyesuaian

Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada di mana jika ada perkiraan baru yang timbul maka akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut.

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

  • Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan.

Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini, tetapi bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian dipindahkan ke lajur ini.

Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua sisinya. Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.

  • Kolom Neraca

Berisi semua perkiraan riil yang merupakan perkiraan dari akun sebelumnya.

Kolom neraca ini berfungsi untuk melihat jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dan memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan.

  • Kolom Rugi Laba

Berisi semua perkiraan nominal yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokan atau dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba.

Dalam kolom ini, debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan. Bila sisi kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan mendapat laba.

Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan menderita kerugian.

Dari adanya penghitungan neraca lajur ini, secara tidak langsung kita akan memperoleh kemudahan dalam menyusun laporan keuangan, memiliki ringkasan data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian dan memudahkan dalam pengecekan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian.

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Baca juga: Contoh Laporan Neraca Perusahaan Dagang dan Jasa

2. Melakukan Input Nomor dan Nama Akun

Langkah selanjutnya dalam membuat neraca lajur adalah meng-input nomor dan nama akun dalam kolom yang tersedia.

Masukkan saldo akun dari buku besar ke dalam kolom daftar saldo yang ada di dalam lembar kerja yang tersedia.

Lalu, tambahkan jumlah neraca saldo yang ada pada laporan sebelumnya.

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

3. Masukkan Ayat Jurnal Penyesuaian pada Kolom Penyesuaian

Isilah kolom ini dengan nominal yang telah dibuat dalam laporan ayat jurnal penyesuaian sebelumnya, kemudian pindahkan saldo ke daftar yang sudah disesuaikan antara debit dan kredit.

Data yang dibutuhkan untuk memasukkan data jurnal penyesuaian biasanya diperoleh dari data aset perusahaan yang mengalami penyusutan seperti pemakaian peralatan untuk operasional (furnitur, komputer, mesin, dll).

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

4. Menambahkan Nominal pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Ketika telah ditemukan nominal atau saldo antara neraca saldo dan juga jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya menjumlahkan atau mengurangi antar keduannya dan tulis pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian.

Jika pada kolom terdapat persamaan debit maupun kredit maka cara menghitungnya dengan cara ditambah, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Contoh Jurnal Umum dalam Akuntansi

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

5. Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi

Selanjutnya, pindahkanjumlah-jumlah di dalam kolom daftar saldo, lalu sesuaikan ke dalam kolom laba rugi.

Anda bisa menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan posisi keuangan serta memasukkan angka laba bersih/rugi bersih sebagai angka pengumbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom tersebut.

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Di bawah ini adalah contoh neraca lajur perusahaan dagang yang juga bisa Anda download dalam format excel melalui link di bawah ini.

[DOWNLOAD]

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Buat Neraca Lajur dengan Menggunakan Software Akuntansi Mekari Jurnal

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Contoh neraca lajur dengan menggunakan software akuntansi Jurnal

Jurnal software akuntansi online membantu pencatatan setiap transaksi akuntansi secara cepat, mudah dan efisien.

Dengan menggunakan Jurnal, setiap akun yang tercatat dalam pembukuan akan secara otomatis terlampir dalam laporan neracapada Jurnal yang bisa langsung dilihat kebenarannya sehingga memudahkan bisnis Anda mengetahui adanya pencatatan yang kurang atau salah dari berbagai transaksi bisnis.

Jurnal juga membantu bisnis Anda untuk lebih mudah memiliki semua pembuatan laporan keuangan tanpa harus menulisnya berulang kali.

Informasi lebih lengkap tentang software inventaris barang dari Jurnal.

Anda juga dapat mencoba Jurnal gratis melalui tombol di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi dengan Sales Jurnal Sekarang!

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Di atas adalah penjelasan tentang pengertian neraca lajur perusahaan dagang, manfaat, cara membuat, serta contoh yang bisa Anda gunakan.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Akuntansi

Keuntungan Penerapan E-Budgeting dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Akuntansi

Inilah Laporan Keuangan Akhir Tahun yang Perlu Anda Siapkan!

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Akuntansi

Laporan Keuangan Bisnis Dealer atau Showroom Mobil

Akun- akun berikut yang dipindah dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom neraca, kecuali…

Akuntansi,Keuangan

15+ Contoh RAB Kegiatan Organisasi

Nama Lengkap

Email

Invalid captcha!

Subscribe

Share :

WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail