Minggu, 31 Juli 2022 16:25 WIB Show
Kenali Dampak Kurang Tidur Pada Kesehatan Tubuh66 Vina Puji Rahayu - RS Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang Tidur merupakan cara kita untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas seharian. Jam ideal untuk mendapatkan tidur pada setiap orang tentunya berbeda-beda. Untuk orang dewasa pada umumnya memerlukan waktu tidur antara 7-9 jam tiap malam, sedangkan untuk anak-anak memerlukan waktu tidur yang lebih lama yaitu 10-11 jam tiap malam. Namun tidak semua orang mampu mendapatkan waktu tidur yang ideal karena berhubungan dengan 2. Mudah Lupa 3. Berat Badan Meningkat 4. Mudah Sakit 5. Mudah Stres Referensi Artikel: https://health.kompas.com/read/2020/12/29/200700768/10-dampak-buruk-kurang-tidur-yang- https://www.sehatq.com/artikel/akibat-kurang-tidur https://www.idntimes.com/health/medical/nena-zakiah-1/dampak-buruk-kesehatan-dari-kekurangan-tidur https://jovee.id/apa-tandanya-kalau-anda-kurang-tidur-plus-akibatnya/ https://tirto.id/10-dampak-kurang-tidur-terhadap-tubuh-apa-saja-eUtK Kurang tidur bisa membuat Anda bangun di pagi hari dengan rasa lemas, lelah, dan menguap sepanjang hari. Akan tetapi, akibat kurang tidur tidak hanya itu saja. Simak berbagai penyebab dan efek kurang tidur serta cara mencegahnya dalam artikel berikut ini. Penyebab kurang tidurTidur merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Lama tidur yang dibutuhkan tiap orang berbeda-beda. Hal ini dapat ditentukan berdasarkan usia. Menurut National Sleep Foundation, seseorang dalam usia produktif memerlukan waktu tidur 7-9 jam tiap malam. Pada anak, durasi tidur yang diperlukan lebih lama, yakni selama 10-11 jam tiap malam hari. Jika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan tidur tersebut, atau bahkan jam tidur yang didapatkan jauh dari angka ideal, maka ia mengalami kondisi kurang tidur. Stres bisa menjadi penyebab kurang tidur yang kerap dialamiCiri-ciri kurang tidur bisa ditandai dengan rasa lemas, lelah, hingga menguap atau mengantuk sepanjang hari. Adapun berbagai penyebab kurang tidur selengkapnya adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: Penyebab Sulit Tidur di Malam Hari, Apa Saja? Efek kurang tidur terus-menerus yang perlu diwaspadaiManfaat tidur yang cukup dapat membantu otak untuk terlibat dalam sejumlah aktivitas yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas hidup. Nah, akibat kurang tidur bagi kesehatan tentu akan memengaruhi kemampuan kognitif, tampilan wajah, kehidupan seksual, berat badan, hingga lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai efek kurang tidur bagi kesehatan yang perlu diwaspadai. 1. Sulit konsentrasiKonsentrasi saat kerja jadi terganggu karena kurang tidurSalah satu efek kurang tidur yang umum Anda alami adalah sulit konsentrasi. Waktu tidur yang cukup ternyata berperan penting dalam proses belajar dan berpikir. Jika Anda sering kurang tidur maka kemampuan kognitif bisa mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Hal tersebut termasuk tingkat kewaspadaan, konsentrasi, nalar, serta kemampuan memecahkan masalah. 2. Mudah lupaSelain sulit berkonsentrasi, akibat kurang tidur juga membuat Anda lebih mudah lupa. Bahkan, ciri-ciri kurang tidur ini sudah dilakukan studi oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Perancis yang membuktikan, efek kurang tidur dapat menyebabkan pikun atau sering lupa. Waktu tidur yang kurang membuat kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan atau hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari menjadi terganggu. Anda juga menjadi sulit untuk mencerna dan mengolah informasi serta memfokuskan diri untuk melakukan sesuatu pada hari-hari selanjutnya. BACA JUGA: 10 Efek Begadang Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai 3. Berat badan meningkatBerat badan meningkat juga merupakan efek kurang tidur yang perlu Anda waspadai. Hal ini mungkin dikaitkan oleh durasi tidur dan perubahan metabolisme tubuh. Pada orang dewasa, tidur sekitar 4 jam per hari bisa meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan, terutama pada makanan tinggi karbohidrat yang padat kalori. Kondisi ini ternyata juga terjadi pada anak-anak dan remaja. Hal ini juga dibuktikan dalam hasil penelitian lampau yang menunjukkan, orang yang tidurnya kurang dari 6 jam per hari cenderung mengalami obesitas dibandingkan orang yang tidur 7-9 jam tiap malam. Berat badan meningkat akibat kurang tidurPada penelitian terbaru pada PLOS Medicine disebutkan, tidur berdampak pada 2 jenis hormon, yakni leptin dan ghrelin, yang berfungsi mengatur rasa lapar dan kenyang pada tubuh. Saat tidur, kadar leptin dalam tubuh akan menurun sehingga merangsang sinyal kenyang ke otak. Jika waktu tidur berkurang, otak akan mengurangi kadar hormon leptin dan meningkatkan ghrelin, yakni hormon yang merangsang sinyal lapar ke otak. Nah, perubahan hormon tersebut bisa membuat Anda ingin ngemil atau makan berlebihan di malam hari. Akibat kurang tidur ini juga menyebabkan Anda merasa terlalu lelah untuk berolahraga. Seiring waktu, kurangnya olahraga dapat membuat Anda bertambah gemuk karena tidak adanya kalori tubuh yang dibakar. 4. Gairah seksual menurunPara ahli percaya, kurang tidur menyebabkan penurunan libido sekaligus mengurangi keinginan untuk berhubungan seksual. Hal tersebut mungkin dapat terjadi akibat rasa kantuk dan energi yang terkuras akibat kurang tidur di malam hari. Tak hanya pada pria, efek samping begadang ini juga bisa dialami wanita. Bagi pria yang menderita sleep apnea, kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh. 5. Gampang sakitAnda jadi lebih rentan terserang berbagai penyakit bila kurang tidurMemiliki waktu tidur cukup membuat sistem imun tubuh dapat bekerja maksimal dengan memproduksi sitokin, yakni senyawa kimia yang dapat membantu melawan bakteri dan virus dalam tubuh. Bahkan, beberapa jenis sitokin tertentu mampu meningkatkan sistem imun tubuh agar lebih efektif dalam melawan penyakit. Nah, efek kurang tidur dapat membuat sistem kekebalan tidak bisa bekerja secara maksimal dalam melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Akibatnya, Anda akan lebih mudah terserang berbagai macam penyakit. Bila dibiarkan terus menerus, bahaya kurang tidur bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit jantung. 6. Peningkatan risiko penyakit jantung dan kardiovaskularKurang tidur karena sering begadang terus-menerus ternyata dapat berdampak buruk pada organ jantung. Pasalnya, bahaya kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology mengemukakan, orang yang mengidap insomnia berisiko menderita serangan jantung hingga stroke. Maka dari itu, Anda perlu istirahat yang cukup karena tidur penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini baik pula dalam menjaga tekanan darah, kadar gula, dan masalah peradangan. 7. Memicu timbulnya penyakit seriusPenyakit jantung jadi salah satu efek kurang tidur kronisEfek kurang tidur bisa menyebabkan risiko munculnya penyakit serius. Beberapa penyakit kronis yang mungkin muncul, antara lain:
Agar terhindar dari penyakit mengerikan di atas, sebaiknya perbaiki pola tidur Anda. 8. Rentan mengalami kecelakaanEfek kurang tidur tidak hanya mengurangi produktivitas dan konsentrasi Anda, melainkan juga rentan mengalami kecelakaan. Akibatnya, risiko kecelakaan di jalanan bisa saja terjadi, termasuk mengantuk saat berkendara. Mengutip dari Web MD, kurangnya jam dan kualitas tidur bisa menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja. Oleh sebab itu, jangan anggap sepele jam tidur Anda yang tidak tercukupi dengan baik. 9. Peningkatan risiko penyakit mentalPerubahan suasana hati kerap terjadi karena kurang tidurBahaya kurang tidur juga bisa memengaruhi suasana hati (mood) yang Anda miliki sepanjang hari. Anda akan mudah mengalami perubahan mood (mood swing) dan menjadi kurang sabar. Keadaan yang lebih emosional ini dapat berdampak besar ketika Anda harus mengambil keputusan penting atau bekerja. Apabila masalah ini menjadi kronis, masalah lain seperti gangguan halusinasi dapat muncul. Sedangkan, risiko gangguan mental lain yang dapat terjadi akibat kurang tidur, yaitu perilaku impulsif, kecemasan, depresi, paranoia, hingga keinginan bunuh diri. 10. Munculnya masalah pada kulit wajahAkibat kurang tidur ternyata tidak hanya memberi efek pada kesehatan tubuh Anda. Lebih dari itu, ada sejumlah efek kurang tidur pada wajah yang sebaiknya perlu diwaspadai. Jika Anda kurang tidur, kulit akan kehilangan elastisitas dan kekenyalannya. Ini termasuk area kulit bawah mata. Alhasil, muncul mata panda sebagai ciri-ciri mata kurang tidur. Kondisi kurang tidur menyebabkan kulit tampak lebih pucat. Hal ini membuat lingkaran hitam di sekitar mata tampak semakin menonjol. Area mata Anda mungkin juga akan terlihat seperti membengkak. Wajah berjerawat bisa jadi karena pola tidur yang kurang tepatSelain akibat kurang tidur bagi mata, menurut studi yang dimuat dalam jurnal Acta Dermato Venereologica, masalah jerawat juga bisa muncul akibat waktu tidur yang tidak cukup. Jumlah hormon kortisol yang terlalu tinggi menyebabkan tubuh rentan terhadap peradangan serta tidak dapat melawan sistem kekebalan tubuh. Jika sudah demikian, risiko Anda mengalami kondisi medis tertentu dan masalah pada kulit, seperti jerawat pada akan tumbuh semakin banyak. Bila waktu tidur Anda terganggu, tubuh pun tidak dapat membentuk kolagen dalam jumlah yang cukup. Ini artinya, kulit bisa kendur dan muncul lebih banyak kerutan sebagai efek begadang bagi wajah. BACA JUGA: Berbagai Vitamin untuk Kurang Tidur yang Bisa Dikonsumsi Cara agar terhindar dari kondisi kurang tidurAgar terhindar dari kondisi kurang tidur, Anda bisa melakukan berbagai langkah berikut ini. 1. Biasakan tidur tepat waktuPastikan untuk selalu tidur cukup tiap hari, yakni 7-9 jamMembiasakan tidur dan bangun tepat waktu secara teratur bisa membuat Anda terhindar dari masalah kurang tidur. Untuk itu, pastikan Anda selalu tidur cukup tiap harinya. Meski awalnya terasa sulit untuk menjalani jadwal tidur ini, perlahan Anda tentu akan terbiasa untuk menjalaninya. 2. Pandai atur waktu bekerja dan bersosialisasiPada dasarnya, Anda boleh bekerja dan bercengkerama dengan teman atau anggota keluarga di malam hari. Akan tetapi, pastikan Anda tidak lupa waktu agar tidak menjadi penyebab kurang tidur. Paling tidak, jika sudah memasuki jam tidur, pastikan untuk segera beristirahat. 3. Lakukan rutinitas sebelum tidurRutin sikat gigi sebelum tidur bisa rutin dilakukanMelakukan rutinitas sebelum tidur membuat tubuh jadi terbiasa untuk tidur cepat setelah melakukan berbagai aktivitas. Anda bisa melakukan rutinitas apa pun berdasarkan kegemaran, seperti membaca buku, peregangan tubuh, mengenakan pakaian yang nyaman, mendengarkan lagu, menggosok gigi, atau menggunakan skincare malam hari. 4. Hindari bermain gadget sebelum tidurWalaupun melakukan rutinitas sebelum tidur berdasarkan kegemaran, upayakan untuk menghindari bermain gadget sebelum tidur. Pasalnya, hal ini dapat berpotensi membuat Anda terus terjaga semalaman. Seorang ahli merekomendasikan untuk menghindari penggunaan gadget paling tidak 1 jam sebelum waktu tidur di malam hari. Baca Juga
Ada berbagai akibat kurang tidur bagi kesehatan yang perlu diwaspadai. Untuk itu, usahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur minimal 7 jam tiap harinya. Jika ada gangguan tidur yang membuat Anda terjaga semalaman, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Anda juga bisa bertanya dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar akibat kurang tidur dan solusinya. Caranya, unduh aplikasi sekarang melalui App Store dan Google Play. Apakah dampak yang ditimbulkan dari kurang tidur?Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah mengalami masalah pada kesehatan mental, misalnya mudah stres. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan seseorang kurang fokus, mudah lelah, serta mudah marah. Hal ini yang diduga bisa meningkatkan risiko munculnya masalah mental akibat kurang tidur.
Bagaimana ciri ciri orang yang kurang tidur?Beberapa tanda kurang tidur di luar rasa mengantuk, kurang fokus, dan mata panda di antaranya:. Langsung tidur begitu menempel ke bantal. ... . Menjadi lebih moody. ... . Selalu merasa haus. ... . Ngidam makanan manis dan mengenyangkan. ... . Kegiatan fisik terasa lebih melelahkan. ... . Hasrat seksual menurun.. Penyakit apa jika tidur kurang dari 5 jam?Dilansir Forbes, Senin (22/2), peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lima jam per malam atau kurang, ternyata memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena demensia daripada mereka yang melaporkan tidur tujuh hingga delapan jam per malam.
5 jam tidur apa sudah cukup?Ahli menjelaskan bahwa setiap orang memiliki durasi tidur yang berbeda-beda, bisa dari kurang dari 5 jam sehari dan selama 7 jam sehari. Tidur menjadi aktivitas yang sangat penting guna menjaga kesehatan tubuh. Suara.com - Idealnya, orang membutuhkan durasi tidur 7-8 jam sehari.
|