Ajakan dalam teks persuasi yang tersembunyi di balik pernyataan merupakan ajakan secara

Halo, Sobat SMP! Mungkin Sobat SMP pernah membaca sebuah tulisan di internet mengenai imbauan untuk menerapkan hidup sehat. Atau mungkin juga pernah melihat artikel di majalah dinding yang mengajak kita menjaga kebersihan lingkungan. Nah, Sobat SMP tahu tidak persamaan antara kedua contoh tersebut?

Persamaannya adalah kedua contoh itu termasuk ke dalam kategori teks persuasi, Sobat SMP. Sebelum melangkah jauh, alangkah baiknya untuk kita mengenal apa itu teks persuasi. Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan, saran, bujukan, imbauan, pengaruh, arahan, larangan, atau perintah kepada seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis teks tersebut.

Memangnya apa tujuan dari teks persuasi ini? Semua itu dilakukan karena penulis memiliki tujuan untuk membujuk atau mengajak pembacanya agar mengikuti atau melakukan ajakan, perintah, imbauan, atau bujukan yang disampaikan oleh penulis dalam teks tersebut. 

Nah, Untuk memperkuat ajakan, saran, bujukan, imbauan, pengaruh, arahan, larangan, atau perintah tersebut, umumnya penulis akan menggunakan argumentasi dan fakta yang mendukung. Argumentasi dan fakta akan memperkuat teks sehingga pembaca semakin yakin bahwa yang disampaikan oleh sang penulis adalah hal yang benar.

Ciri dari teks persuasi biasanya di dalamnya terdapat kalimat dan kata-kata yang berupaya mengajak dan memengaruhi pembacanya. Contohnya seperti kata sebaiknya, marilah, mulailah, ayo, janganlah, dan sebagainya.

Setelah Sobat SMP mengetahui apa itu teks persuasi dan ciri-cirinya, Sobat SMP juga harus mengetahui struktur teks persuasi yang baik agar dapat memengaruhi pembacanya. Nanti setelah mengetahui struktur teks persuasi tersebut, cobalah kalian buat sebuah teks persuasi ya!

Baca Juga  Pembaruan Data Dapodik Untuk Penyaluran Dana BOS Tahap III

Bagian pertama terdapat pengenalan isu. Penulis akan memberikan dan menyampaikan pengantar mengenai masalah yang menjadi dasar dari tulisan atau topik pembicaraannya. 

Setelah menjelaskan mengenai isu yang akan dibicarakan, penulis harus memberikan beberapa argumen dan pendapat terkait dengan isu tersebut. Untuk lebih meyakinkan pembaca, carilah fakta-fakta yang dapat memperkuat argumen-argumen tadi. 

Bagian ini merupakan inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu dapat disampaikan secara langsung (tersurat) atau secara tidak langsung (tersirat). Gunakanlah kalimat dan kata-kata yang bisa memengaruhi pembaca agar mengikuti ajakan atau larangan dari kita.

Setelah mengajak, mengimbau, membujuk, atau melarang, di bagian ini penulis menegaskan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Biasanya ditandai dengan kata-kata seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah, dan sebagainya. Kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

Nah, itulah tadi beberapa hal terkait dengan teks persuasi. Setelah mempelajari strukturnya, yuk Sobat SMP bersiap untuk mencoba menulis sebuah teks persuasi singkat. Bagikan teks tersebut ke media sosial agar teman-teman yang lain juga bisa membacanya.

Jika memerlukan materi tambahan terkait teks persuasi, Sobat SMP bisa membaca Modul Pembelajaran Jarak Jauh Bahasa Indonesia terbitan Direktorat SMP. Modul tersebut tersedia dan dapat diunduh secara gratis di situs resmi Direktorat SMP. Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul PJJ Bahasa Indonesia kelas VIII semester genap terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Teks persuasi adalah teks yang menyajikan bacaan yang bersifat membujuk, menyuruh, atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang disampaikan penulis. Kata ajakan menjadi hal penting dalam persuasi. Ajakan dalam persuasi dapat dilihat secara tersurat dan tersirat. Secara tersurat, teks persuasi berisi penyampaian ajakan secara langsung. Kata ajakan yang digunakan dapat diketahui langsung bahwa itu bertujuan untuk melakukan sesuatu, misalnya sebaiknya, seharusnya, jangan, hindarilah dan lain-lain. Sementara itu, tersirat adalah penyampaian ajakan secara tidak langsung. Dengan kata ajakan yang tersirat, maka mengharuskan pembaca untuk menerjemahkan ajakan yang dimaksud dalam teks tersebut.
Dengan demikian, ajakan dalam teks persuasi dapat terlihat secara tersurat dan tersirat.

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.

Ajakan dalam teks persuasi yang tersembunyi di balik pernyataan merupakan ajakan secara

Kelas : VIIIPelajaran : Bahasa IndonesiaKata kunci : teks persuasi, struktur teks, pernyataan ajakanKategori:Bab VII : Berbahasa PersuasifPembahasan:Struktur teks persuasi adalah1. Pengenalan isu2. Rangkaian argumen3. Ajakan-ajakan4. Penegasan kembali

Pada struktur teks persuasi ajakan-ajakan, pernyataan ajakan berupa dorongan, anjuran, atau himbauan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan harapan penulisnya yang ditandai dengan kata-kata harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan lain-lain. Ajakan pada teks persuasi dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat. Ajakan tersirat adalah ajakan-ajakan yang tidak disampaikan secara langsung. Pembaca harus memahami keseluruhan isi ajakan untuk dapat memahaminya. Ajakan tersurat adalah ajakan yang disampaikan secara langsung.

  • Ajakan dalam teks persuasi yang tersembunyi di balik pernyataan merupakan ajakan secara

  • Ajakan dalam teks persuasi yang tersembunyi di balik pernyataan merupakan ajakan secara

  • Ajakan dalam teks persuasi yang tersembunyi di balik pernyataan merupakan ajakan secara

    Ajakan dalam teks persuasi adalah tesurat,harus,sebaiknya,jangan,hindarilah,tersembunyi di balik pernyataan ,dsb