Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

hubungan gubernur dan bupati adalah​

Bagaimana arek-arek Surabaya melakukan pertempuran tersebut ​

tolong dibantu jawab ya kak​

uraian contoh penerapan UUD pokok pikiran ketiga lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat! thanks ​

Gambar Komentar seorang guru yang sedang mengajar​

uraian contoh penerapan UUD pokok pikiran kedua di lingkungan keluarga!​

oi kata² sad nya dongss besti untuk hari iniii​

berikan masing masing 2 contoh macam macam norma hukum kesusilaan dan sosial di lingkungan bangsa dan negara​

kembangkan karangan bertemakan puisi diponegoro karya chairil anwar​

4. Asas pembentukan peraturan perundang undangan​

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara
Lihat Foto

Dok DANI RAMDANI

Seorang petani tengah bekerja di perkebunan di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

KOMPAS.com - Sumber daya alam (SDA) merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam. Masyarakat menafaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme saja, namun juga komponen abiotik seperti minyak bumi, gas alam, air, tanah, dan berbagai jenis logam yang dimanfaatkan.

Kemudian, bagaimana cara masyarakat memanfaatkan sumber daya alam dengan tepat guna?

Dalam buku seminar Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Sumber Dala Alam Secara Efektif dan Efisien (2016) karya Surtani, peran masyarakat memanfaatkan sumber daya alam, yaitu:

  1. Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan bijaksana, khususnya terdahap SDA yang tidak dapat diperbarui. Misalnya, dalam memnafaatkan minyak bumi, batu bara, dan gas alam secara bijaksana. Mulai mencari sumber-sumber daya lain yang bisa menggantikannya.
  2. Mengadakan penghijaun dan reboisasi untuk menjaga kelestarian aneka jenis flora, serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir.
  3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar pencemaran lingkungan bisa ditekan, tidak melampaui ambang batasnya.
  4. Melakukan pertanian secara tumpang sari atau multu kultur untuk menjaga kesuburan tanahnya.
  5. Memanfaatkan tanah miring sebagai tanah pertanian dengan dibuat sengkeden untuk mencegah derasnya erosi serta hanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus.
  6. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan

Dilansir dari buku Kamus Populer Kesehatan Lingkungan (2002) karya Hadi Siswanto, mengelola sumber daya alam dengan prinsip ekosefisiensi dapat dilakukan dengan cara:

  • Mengelola sumber daya air

Cara pemanfaatan air yang baik, antara klain mempergunakan air seefisien mungkin dan melindungi perairan agar terjaga kebersihannya. melindungi perairan dapat dilakukan dengan sanitasi sungai dan air sumur.

  • Mengelola sumber daya hutan

Pemanfaatan hutan secara efisien dapat dilakukan dengan cara tebang pilih pohon, reboisasi setelah penebangan, dan konservasi wilayah hutan.

  • Mengelola sumber daya perikanan

Mengelola sumber daya perikanan secara efisien bisa dilakukan dengan membatasi jumlah hasil tangkapan, membudidayakan ikan laut, dan melarang penggunaan pukat harimau dalam menangkap ikan. Sehingga ikan-ikan yang kecil bisa terus tumbuh dan berkembang biak.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam dalam Bidang Ekonomi

  • Mengelola sumber daya tambang

Salah satu cara efisien dalam memanfaatkan sumber daya tambang adalah dengan beralih menggunakan bahan pengganti. Contohnya, menggunakan listrik, panas matahari, atau gas sebagai sumber energi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

Coba perhatikan sekelilingnya deh. Ada air, listrik, makanan dari ikan, hingga kendaraan, semuanya bisa digunakan dan bermanfaat karena bahan baku dari alam yang kita manfaatkan. Pada dasarnya, manusia bergantung pada sumber daya alam. Pemakaian terus-menerus tanpa disadari akan membuatnya berkurang, rusak, atau bahkan habis. Lalu, cara apa yang bisa kamu lakukan agar sumber daya alam tidak habis? Salah satu caranya dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Apa itu pembangunan berkelanjutan dan cara-cara lainnya akan kita bahas di artikel ini, jadi simak terus, ya!

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

Dokumentasi pertemuan strategi konservasi dunia yang melibatkan tiga organisasi. (Sumber: wwf.panda.org).

Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Istilah ‘Pembangunan Berkelanjutan’ pertama kali diperkenalkan dalam perdebatan kebijakan internasional dalam pertemuan Strategi Konservasi Dunia (1980). Ada beberapa organisasi lingkungan yang tergabung dalam pertemuan tersebut seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN), United Nations Environment Programme (UNEP), dan World Wildlife Fund (WWF). Hal ini muncul sebagai konsep sosial utama dari kekhawatiran bahwa banyak kegiatan komersial yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan gangguan sosial bagi generasi mendatang.

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

Prinsip Ekoefisiensi

Untuk mendukung hal tersebut, diterapkan prinsip ekoefisiensi. Prinsip ekoefisiensi menyatakan bahwa bahan dan energi yang tidak termanfaatkan dalam suatu sistem proses produksi akan terbuang menjadi limbah (padat, cair dan gas) dan menyebabkan meningkatnya masalah lingkungan. Agar limbah-limbah tersebut tidak mencemari lingkungan, ada beberapa langkah perlu dilakukan. Oh iya, hal-hal di bawah ini juga bisa dilakukan di rumah, seperti:

a. meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.

b. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.

c. Menghasilkan dan menggunakan produk yang dapat didaur ulang.

d. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.

e. Mampu menghasilkan dan menggunakan produk tahan lama, sehingga tidak perlu sering membeli.

Baca juga: Jenis-jenis Kerusakan Lingkungan Hidup

Penerapan ekoefisiensi dalam setiap sumber daya alam akan berbeda, sehingga setiap sumber daya alam perlu penanganannya sendiri. Hal tersebut dapat kamu lihat dalam infografis di bawah ini:

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

Jadi, apa lagi yang bisa dilakukan untuk mencegah sumber daya alam agar tidak habis?

1. Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan keberlangsungan kehidupan.

2. Menjaga kelestarian. Untuk memanfaatkan sumber daya alam diperlukan penggunaan yang bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Kemajuan teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.

3. Perlunya penghematan sumber daya alam atau mengurangi bahaya eksploitasi besar-besaran terhadap pemakaian sumber daya alam agar tidak rusak dan punah.

4. Perlunya upaya pembaharuan sumber daya alam hayati seperti reboisasi, mengembangbiakkan flora dan fauna secara modern, penanaman ladang secara bergilir, dan pengolahan tanah pertanian lahan basah dan lahan kering.

Selain hal-hal di atas, kamu juga bisa melakukan hal lain di rumah. Misalnya dengan mengurangi penggunaan air dan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan dan menggunakan alat elektronik sesuai dengan kebutuhan, kamu sudah berkontribusi untuk menjaga sumber daya alam. Kalau kamu tahu cara lain yang bisa dilakukan agar sumber daya alam tidak habis, kamu bisa diskusikan bareng guru les kamu di RuangLes, ya.

Agar tetap terjaga keberadaannya pemanfaatan sumber daya alam harus dilaksanakan secara

Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 07 Desember 2020.

Referensi:

Sumardi, 2009. Geografi Lingkungan Fisik dan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.