Adakah perbedaan komponen abiotik dari kedua ekosistem tersebut?

KOMPONEN biotik dan abiotik merupakan komponen dalam sebuah lingkungan hidup atau ekosistem. Komponen biotik merupakan komponen yang ada di alam dan meliputi semua makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia. Sementara komponen abiotik adalah seluruh unsur yang tidak hidup dalam ekosistem, seperti tanah, air, dan udara. Dalam sebuah ekosistem, kedua komponen tersebut nantinya akan berinteraksi.

Komponen Biotik

Berdasarkan fungsinya, komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu;

1. Produsen – Makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Contoh: ganggang, bakteri, dll.

2. Konsumen - Makhluk hidup yang memanfaatkan bahan organik dari produsen untuk menjamin kelangsungan hidupnya karena tidak dapat membuat makanan sendiri atau disebut juga heterotrof. Konsumen dibedakan menjadi tiga dalam diagram rantai makanan.

a. Tingkat I (konsumen primer) – organisme pemakan produsen atau herbivora. Contoh: mamalia, burung pemakan biji, dll.

b. Tingkat II (konsumen karnivora) – organisme pemakan konsumen primer atau karnivora. Contoh: ular, tikus, musang, dll.

c. Tingkat III (konsumen puncak) – hewan karnivora yang tidak dapat lagi dimangsa hewan lain. Contoh: harimau, elang, singa, dll.

d. Pengurai atau dekomposer - makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Contoh: bakteri dan jamur

Komponen Abiotik

1. Udara – Udara yang ada di atmosfer bumi tersusun atas nitrogen (73%), oksigen (21%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lainnya. Nitrogen tersebut dimanfaatkan oleh makhluk hidup dalam bentuk protein dan asam amino yang dibentuk oleh tumbuhan. Sementara oksigen digunakan makhluk hidup untuk bernapas.

2. Air - Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup tersusun oleh air. Fungsi air bagi makhluk hidup adalah untuk menjalankan metabolisme, sebagai pelarut dalam sitoplasma, dan mencegah sel dari kekeringan.

Baca juga: 60 Persen Alkes Didorong Gunakan Komponen Lokal

3. Tanah dan Mineral - Tanah digunakan sebagai sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup. Mineral tersebut di antaranya ada kalium, kalsium, natrium, dan fosfor. Metabolisme tubuh dapat memanfaatkan mineral tersebut untuk menjaga asam basa dan mengatur fungsi fisiologi tubuh.

4. Cahaya - Tumbuhan membutuhkan cahaya untuk dapat berfotosintesis. Selain itu cahaya matahari juga dapat menghangatkan tubuh, menerangi bumi atau lingkungan, mengeringkan pakaian dan sebagainya.

5. pH - pH adalah suatu tingkat keasaman suatu wilayah. Komponen abiotik satu ini merupakan komponen yang penting karena mempengaruhi tingkat kesuburan perairan dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang mempunyai pH netral yaitu tidak asam dan tidak basa.

6. Suhu dan Kelembapan - Komponen ini dipengaruhi oleh matahari yang memberikan sinarnya. Rata-rata, makhluk hidup dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius. Suhu ideal untuk kelangsungan makhluk hidup adalah sekitar 27 derajat Celcius. Kemudia, kelembapan dipengaruhi oleh suhu, sinar matahari, lama penyinaran, curah hujan, dan evapotranspirasi.(OL-5)

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak pengertian ekosistem, perbedaan ekosistem biotik dan abiotik, serta jenis-jenis ekosistem alami dan buatan di bawah ini.

Materi tentang ekosistem dapat dipelajari pada buku tematik tema 5 kelas 5 SD/MI kurikulum 2013 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Dilansir dari Buku Tematik dan E-modul Kemdikbud, berikut ini ulasan materi tentang pengertian ekosistem, jenis-jenis ekosistem alami dan buatan, serta komponen biotik dan abiotik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD Halaman 80 81 82 Subtema 2: Pentingnya Makanan Sehat bagi Tubuh

Apa Pengertian Ekosistem? 

Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Contoh ekosistem yakni Rusa yang membutuhkan udara, air, rumput, dan sinar matahari untuk bertahan hidup.

Contoh lain yakni rumput yang membutuhkan udara, air, dan sinar matahari untuk kelangsungan hidupnya. Itulah yang terjadi dalam suatu ekosistem.

Sumber: Kemdikbud Berbagai Sumber


Page 2

Dalam suatu ekosistem ada makhluk hidup dan benda tak hidup di dalamnya.

Makhluk hidup dalam ekosistem disebut biotik, dan benda tak hidup dalam ekosistem disebut abiotik.

Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem

Komponen makhluk hidup (biotik) dan benda tak hidup (abiotik) dalam ekosistem memiliki fungsi masing-masing.

Mereka saling berinteraksi satu sama lain dalam suatu kesatuan dan membentuk keteraturan. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 2 SD Halaman 80 81 84 Subtema 2: Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

Bagian hidup dan tak hidup di sebuah lingkungan saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan disebut ekosistem.

Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebuah pohon cemara.

Tempat individu tinggal disebut habitat. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu.

Contoh: di sebuah kolam, terdapat populasi ikan, populasi tumbuhan teratai, dan populasi lumut.

Sumber: Kemdikbud Berbagai Sumber


Page 3

Sementara itu komunitas adalah populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah komunitas sungai dan komunitas padang rumput.

Baca Juga: Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 48 49 Subtema 2: Mengamati Teks Rahasia Anak Pintar dan Memperoleh Hak

Jenis-jenis Ekosistem Alami dan Buatan

Ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.

Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin.

Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga.

Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sawah dan bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan.

Demikian materi tentang pengertian ekosistem, perbedaan ekosistem biotik dan abiotik, serta jenis-jenis ekosistem alami dan buatan.***

Sumber: Kemdikbud Berbagai Sumber


Page 4

Adakah perbedaan komponen abiotik dari kedua ekosistem tersebut?

Pikiran Utama dan Informasi Penting dari Bacaan 'Ekosistem', Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI Halaman 4 /buku.kemendikbud.go.id

KOMPAS.com – Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.

Terdapat dua macam ekosistem di Bumi, yakni ekosistem alami (tercipta tanpa campur tangan manusia) dan ekosistem buatan (dibuat dengan campur tangan manusia).

Contoh ekosistem alami adalah sungai, laut, dan pantai, sedangkan contoh ekosistem buatan adalah sawah dan kebun.

Dalam ekosistem, organisme makhluk hidup (biotik) melakukan interaksi dengan makhluk hidup tidak hidup (abiotik).

Dilansir dari buku Lingkungan Hidup Kita, komponen biotik dalam ekosisem adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Adapun yang termasuk komponen abiotik adalah cahaya matahari, batuan, tanah, udara, dan air.

Baca juga: Transplantasi Terumbu Karang dengan Pipa PVC, Bantu Kembalikan Ekosistem Laut Pulau Sangiang

Misalnya, rusa membutuhkan air, udara, rumput, dan sinar Matahari untuk bertahan hidup. Rumput juga membutuhkan air, udara, dan sinar Matahari untuk menjaga kelangsung hidupnya.

Dengan demikian, setiap makhluk hidup akan saling membutuhkan dan terus berinteraksi dengan lingkungannya agar tetap hidup.

Menjaga setiap komponen tetap berfungsi dan seimbang akan menjadikan ekosistem terus terjaga.

1. Komponen biotik

Komponen biotik adalah semua makhluk yang hidup di dalam suatu ekosistem. Terdapat dua macam komponen biotik, yakni:

a. Organisme autotrof

Organisme autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri dengan bantuan energi Matahari melalui proses fotosintesis.

Baca juga: Populasi Hiu Global Turun 71 Persen, Ini Artinya bagi Ekosistem

Peran organisme autotrof adalah sebagai produsen. Contoh organisme autotrof adalah semua organisme yang mengandung klorofil.

b. Organisme heterotrof

Organisme heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Organisme ini memanfaatkan bahan-bahan organik dan organisme lain sebagai makanan.

Organisme heterotrof dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni konsumen, pengurai, dan detritivor.

Konsumen adalah organisme heterotrof yang secara langsung memakan organisme lain. Kemudian, ada pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian organisme mati.

Terakhir, ada detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang telah membusuk, seperti lintah dan cacing.

Baca juga: Pembangunan TNK bisa Bahayakan Ekosistem dan Konservasi Komodo

2. Komponen abiotik

Komponen abiotik adalah benda-benda tidak hidup yang ada di dalam suatu ekosistem. Abiotik dalam ekosistem meliputi aspek kimia dan fisika, seperti tanah, air, Matahari, udara, dan energi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.