demikian, kemudian kelemahan lainnya adalah sulit untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
1) Observasi Kelas (Class-room Observation)
Observasi kelas biasanya dilakukan melalui dua cara yaitu dengan cara observasi langsung (directed observation) yakni supervisor mengobservasi langsung guru yang mengajar di kelas. Ini berarti supervisor harus berada sama-sama dengan guru dalam kelas: Observasi dapat pula dilakukan dengan cara tak langsung (indirect observation) yakni supervisor dibatasi oleh ruang kaca dimana guru dan murid-muridnya tidak mengetahuinya, atau dengan alat seperti kamera yang dapat dipantau dari dari jarak jauh. Tujuan observasi ini adalah untuk mendapatkan data semaksimal mungkin sehingga dengan data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam proses belajar mengajarnya sehingga dapat dicarikan solusi yang paling tepat. Bagi guru-guru, hasil analisis ini akan dapat membantu untuk merubah cara-cara mengajarnya ke arah yang lebih baik, sedangkan bagi murid-murid sudah tentu dapat menjamin timbulnya pengaruh positif terhadap kemajuan belajarnya.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka supervisor harus mengetahui dengan jelas apa yang harus diobservasi. Dalam hal ini, yang perlu diobservasi antara lain: usaha serta kegiatan guru dan murid dalam hubungan dengan penggunaan bahan dan alat pelajaran, usaha memperoleh pengalaman belajar, faktor lingkungan sosial, fisik sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas serta faktor-faktor penunjang lainnya.
Instrumen yang paling sering digunkan dalam kegiatan observasi kelas pada umumnya digunakan “check-list”, yaitu merupakan suatu daftar pertanyaan yang berisi item-item yang memuat aspek-aspek tertentu untuk merekam data dalam melengkapi keterangan-keterangan yang lebih objektif terhadap situasi belajar mengajar di dalam kelas.
2) Percakapan pribadi (Individual Conference)
Dijelaskan oleh Adam dan Dickey bahwa salah satu alat yang penting dalam supervisi adalah individual conference, yaitu supervisor dan guru dapat bekerja secara individual memecahkan problem-problem pribadi yang berhubungan dengan jabatan mengajar (personal and professional problems), misalnya: Pemilihan dan perbaikan alat-alat pelajaran, penentuan dan penggunaan metode mengajar, dan sebagainya.
• Siswa mengikuti langkah-langkah percobaan seperti yang disarankan pada buku siswa
• Siswa dengan bimbingan guru mengidentifikasikan sifat magnet yang kedua yaitu dua kutub magnet yang sejenis apabila didekatkan akan saling
menjauh. Berdasarkan percobaan, siswa kemudian merumuskan kesimpulan dari sifat dan ciri magnet
• Berdasarkan percobaan, siswa kemudian merumuskan kesimpulan dari sifat dan ciri magnet
• Siswa bersama kelompoknya, bekerjasama untuk mencari informasi cara membuat magnet
• Siswa menuliskan informasi yang didapat ke dalam format laporan sederhana
• Siswa menyajikan hasil laporannya secara lisan dan saling bertukar informasi dengan kelompok lainnya.
Penutup 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang cerita sejarah
Indonesia, sudut dan magnet 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi kegiatan belajar hari ini.
3. Siswa memimpin doa di akhir pembelajaran.
10 Menit
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap
: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan dan budayasekitar.
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
INSTRUMENT PENILAIAN 1. PENILAIAN PROSES
a. Format pengamatan dalam menyelesaikan Tugas Kelompok No
Aspek yang dinilai 3
2 1
Keterangan
1. Kerjasama
2. Keaktifan, jika siswa aktif bertanya, menjawab dan
antusias menyelesaikan LKS 3.
Tanggung jawab
Rubrik Penilaian Sikap: No
Aspek yang dinilai Rubrik
1. Kerjasama
Skor 3 : Baik, jika siswa dapat bekerjasama dengan semua teman kelompok
Skor 2 : Cukup, jika hanya bekerjasama dengan sebagian teman kelompok
Skor 1 : Kurang, jika anak belum bisa bekerjasama
2. Keaktifan, jika siswa
aktif bertanya, menjawab dan antusias
menyelesaikan LKS Skor 3 : Baik, jika siswa memenuhi semua aspek
Skor 2 : Cukup, jika siswa hanya dapat memenuhi dua dari tiga aspek
Skor 1: Kurang, jika hanya dapat memenuhi salah satu dari tiga aspek
3 Tanggung jawab
Skor 3 : Baik, tekun dalam menyelesaikan tugas dan berupaya selesai tepat waktu.
Skor 2 : Cukup, tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya Skor 1 : Kurang, tidak berupaya sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
Nilai = skor perolehan
skor maksimal X 100
b. Format Pengamatan Penilaian Sikap Secara Individu No
Aspek yang dinilai 3
2 1
Keteranga n
1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap
kosakata baru yang diperoleh 3
Menunjukkan perilaku percaya diri 4
Mensyukuri anugerah Tuhan akan atas penciptaan keberagaman benda yang ada di alam sekitar
5. Santun
6. Jujur
Jumlah Skor Nilai =
skor perolehan skor maksimal
X 100
Rubrik Penilaian Sikap: No
Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Skor 3 : jika menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kelas
Skor 2 : jika masih sering menggunakan bahasa daerah dalam kelas
Skor 1 : jika tidak mampu berbahasa Indonesia sama Sekali
2. Memiliki rasa ingin
tahu terhadap kosakata baru yang
diperoleh Skor 3 : Menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang
besar,antusias, dan terlibat aktif bertanya dan menjawab
Skor 2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif bertanya
dan menjawab jika diminta oleh guru Skor 1: tidak menunjukkan antusias dalam pembelajaran,
sulit bertanya dan menjawab meskipun diminta oleh guru
3 Menunjukkan
perilaku percaya diri dalam melakukan
kegiatan lari Skor 3 : jika siswa percaya diri tanpa ragu – ragu
Skor 2 : jika siswa masih terlihat ragu - ragu Skor 1 : jika siswa butuh bimbingan guru
4 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan atas
penciptaan keberagaman benda
yang ada di alam sekitar
Skor 3: menunjukkan ekspresi danatau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
Skor 2:belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur, namun menaruh
minat terhadap keberagaman benda yang ada di alam sekitar
Skor 1: belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau menaruh minat terhadap keberagaman benda yang
ada di alam sekitar, atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
5 Santun
Skor 3 : santun dalam berinteraksi dengan teman dan guru
Skor 2 : santun dalam berinteraksi dengan guru, namun tidak santun dalamn berinteraksi dengan teman
Skor 1 : tidak santun dalam berinteraksi dengan teman dan guru
6 Jujur
Skor 3 : hasil penulisan laporan dan penyajian sesuai data
Skor 2 : hasil penulisan laporan dan penyajian sesuai data, namun ada beberapa keterangan yang tidak
sesuai data Skor 1 : hasil penulisan laporan dan penyajian tidak
sesuai data. Nilai =
skor perolehan skor maksimal
X 100 2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes tertulis dalam bentuk LKS terlampir
3. PENILAIAN PRODUK a. Penilaian Membaca Teks Cerita
No Aspek yang dinilai
3 2
1 Keterangan
1. Lafal dalam ketepatan pada saat membaca teks
cerita 2.
Posisi tubuh pada saat berdiri membaca teks cerita 3.
Kelancaran pada saat membaca teks cerita
Rubrik Penilaian: No
Aspek yang dinilai Rubrik
1. Lafal dalam ketepatan
penyebutan huruf pada saat membaca teks
cerita Skor 3 : jika pengucapan lafal, intonasi bacaan, dan
penyebutan huruf pada bacaan tepat Skor 2 : jika pengucapan lafal, intonasi bacaan, dan
penyebutan huruf pada bacaan kurang tepat Skor 1 : jika pengucapan lafal, intonasi bacaan, dan
penyebutan huruf pada bacaan tidak tepat
2. Posisi tubuh pada saat
berdiri membaca teks cerita
Skor 3 : Jika Posisi tubuh pada saat membaca teks tegak dan jarak bacaan 30 cm dari mata
dan buku bacaan tidak menutupi wajah Skor 2 : Jika Posisi tubuh pada saat membaca teks
tidak tegak dan jarak bacaan 30 cm dari mata dan buku bacaan tidak menutupi wajah
Skor 1 : Jika Posisi tubuh pada saat membaca teks tidak tegak dan buku bacaan menutupi wajah
3 Kelancaran pada saat
membaca teks cerita Skor 3 : jika lancar membaca teks bacaan
Skor 2 : jika kurang lancar membaca teks bacaan Skor 1 : jika tidak lancar membaca teks bacaan
Nilai = x 100
b. Unjuk Kerja Membuat Magnet No
Aspek yang dinilai 4
3 2
1 Keterangan
1. Kemampuan membuat Magnet
2. Hasil Akhir
Rubrik Penilaian :
No Aspek yang dinilai
Rubrik
1. Kemampuan membuat
Magnet Skor 3 : Baik Sekali
Skor 2 : Baik
Skor 1 : Kurang Baik 2.
Hasil Akhir Skor 3 : Berhasil
Skor 2 : Kurang Berhasil Skor 1 : Tidak berhasil
c. Observasi Kegiatan Mencari jenis-jenis sudut No.
Kriteria Terlihat √
Belum Terlihat √
1. Kemampuan mencari sudut
2. Ketelitian
Rubrik membuat kesimpulan bacaan
No. NAMA SISWA
T el
it i
B er
ta gg
un g
ja w
ab K
er ja
s am
a M
em b
u d
ay a
K et
4 3 2 1 4
3 2
1 4 3
2 1 4 3 2
1
1. Upin
2. Ipin
3. Dora
4. 5.
6. 7.
Keterangan :
4 =
Baik Sekali 3
= Baik
2 =
Cukup 1
= Perlu Bimbingan
Score Penilaian :
Jumlahnilai skortertinggi
× 100
Rubrik mengumpulkan informasi cara membuat elektromagnet sederhana
No. NAMA SISWA
T el
it i
B er
ta gg
un g
ja w
ab K
er ja
s am
a M
em b
u d
ay a
K et
3 2
1 3
2 1
3 2
1 3
2 1
1. Upin
2. Ipin
3. Dora
4. 5.
6. 7.
Keterangan :
3 =
Mulai berkembang 2
= Mulai terlihat
1 =
Belum terlihat Score Penilaian :
Jumlahnilai skortertinggi
× 100
Tes Pengetahuan bisa dilihat pada buku siswa.
Video yang berhubungan