2 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar langkah langkah apa sajakah?

Malcolm Knowles (1975) menggambarkan bahwa belajar mandiri menekankan pendidikan pada inisiatif individu dalam belajar. Belajar mandiri adalah suatu kondisi dimana seseorang mengambil inisiatif dengan ataupun tanpa bantuan orang lain baik dalam mendiagnosa kebutuhan belajarnya, menemutunjukkan sumber manusia dan sumber bahan untuk kepentingan belajarnya, serta memilih dan melaksanakan strategi belajar yang cocok , serta mengevaluasi hasil belajarnya. Pada pembelajaran dengan PKR seorang guru harus mampu membuat murid belajar secara independen


Winataputra (1999) menyebutkan bahwa bila dirinci sumber belajar meliputi

hal-hal sebagai berikut:

a.       Lingkungan sosial atau manusia antara lain guru, siswa lain, orang tua, dan anggota masyarakat

b.      Lingkungan hidup seperti flora dan fauna

c.       Lingkungan alam seperti tanah, air, udara, awan, hujan

d.      Lingkungan budaya seperti pranata sosial, pengetahuan, dan teknologi

e.       Lingkungan religius seperti kitab suci dan acara keagamaan


Kelima unsur lingkungan tersebut berpotensi memberi stimulus atau rangsangan belajar pada siswa. Berbagai jenis sumber belajar seyogyanya dimanfaatkan secara optimal untuk memicu, memacu, memelihara, dan meningkatkan proses belajar.

Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar

Seorang guru yang menggunakan PKR diharapkan dapat mengenali dan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di sekitar siswa. Pada dasarnya sumber belajar adalah orang, bahan teknik, setting, yang dapat membantu siswa maupun guru. 


Siswa belajar dengan baik karena melihat dan mengalami secara langsung, mereka terlibat dalam aktivitas yang bermakna dan menyenangkan. Bagi siswa yang cepat berpeluang untuk memperoleh kegiatan pengayaan dan bagi yang lambat dapat memperoleh kegiatan perbaikan dengan memanfaatkan bahan, media, teknik yang ada dalam sumber belajar. Siswa dan guru dapat lebih akrab dengan lingkungan.


Guru harus berusaha memfasilitasi siswa agar lebih banyak mengalami belajar bersama dengan berbagai macam karakter manusia sehingga siswa lebih siap saat terjun ke dalam masyarakat. Salah satu contoh yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk kelompok belajar siswa. Siswa dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok kecil yang terbagi berdasarkan kelas masing-masing. Tugas diberikan sesuai dengan tingkatan kelas. 


Diharapkan dalam kelompok, siswa dapat mengaktualisasikan diri dan  melalui kegiatan belajar dalam kelompok, siswa diharapkan memperoleh banyak hal antara lain pengetahuan dan keterampilan lebih banyak karena mereka dapat belajar dari  sesama teman. 


Belajar dari sesama teman memiliki makna lebih besar sebab siswa lebih mudah memahami bahasa dan isyarat yang diberikan oleh temannya. Lewat kegiatan berkelompok pula siswa memperoleh berbagai hal yang sulit didapatkan pada saat belajar sendiri, seperti sikap mau menghargai orang lain, sikap mau menerima orang lain, bekerja sama, dan sikap menikmati hidup bersama orang lain. Pada pembelajaran IPA Anda dapat mengajak siswa ke lingkungan sekitar sekolah.


Banyak hal yang dapat dipelajari di sana baik oleh siswa kelas I, II,III, IV, V maupun kelas VI. Tema dapat disesuaikan dengan  kurikulum. Contoh pada pembelajaran tentang mahluk hidup dan lingkungan untuk siswa kelas rendah dapat di beri tugas untuk mencatat mahluk hidup apa saja yang mereka temukan di sekitar halaman sekolah, sedangkan untuk kelas  tinggi dapat diberi tugas yang lebih kompleks seperti mengelompokkan data pengamatan ke dalam komponen biotik dan komponen abiotik individu, populasi, komunitas, menghitung kepadatan populasi, menemukan interaksi antar komponen ekosistem, dll.


Dari data komponen biotik yang diperoleh siswa juga memanfaatkan untuk memahami adanya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, mengelompokkan berdasarkan cara memperoleh energinya,  makanan, sehingga diperoleh kelompok produsen, konsumen I, konsumen II, dst. Serta kelompok dekomposer. Selain itu siswa juga belajar mengelompokkan makhluk hidup atas dasar jenis makanannya, seperti herbivora, carnivora, dan omnivora, dan membuat diagram komposisi masa penyusun komponen biotik dalam ekosistem dalam bentuk piramida makanan.


Pada pertemuan yang lain, siswa diberi kesempatan merancang alat yang dapat digunakan untuk membuat kincir air  dengan memanfaatkan barang-barang limbah di sekitar siswa, Selanjutnya melakukan percobaan terhadap alat tersebut dan membuat laporan disetiap akhir pembelajaran. Siswa yang merasa rancangan alatnya berhasil akan merasa senang terutama bila mendapat penghargaan berupa pujian dari Anda sebagai guru.

Langkah

Cara Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.
Melakukan kegiatan karyawisata, berkemah, praktek lapangan, outbond, dan lain sebagainya..
Membawa lingkungan ke dalam kelas dengan menghadirkan pemateri untuk menyampaikan materi di dalam kelas..

Apa yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menentukan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar?

Jika guru memilih menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk pokok bahasan atau topik tertentu, maka ia harus menentukan tujuan pembelajaran apa yang akan dapat dicapai oleh siswa. Selain itu, dengan menentukan tujuan pembelajaran yang tepat kegiatan pembelajaran akan lebih terarah.

Langkah

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN Ada tiga langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut.

3 Apa saja manfaat dari menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar?

Manfaat lingkungan dijadikan sebagai sumber belajar adalah:.
1.Mengatasi kebosanan dalam belajar..
Memberikan suasana belajar yang unik bagi siswa..
4.Siswa dapat belajar mandiri..
Memperluas wawasan berfikir siswa..
6.Meningkatkan prestasi belajar..